madam 9

778 51 2
                                    

..

Tiba tiba dari arah belakang ten muncul seorang laki laki

"Haii hehe "

"ANJINGGG "

Sosok yang baru muncul dari belakang pintu mengejutkan semua orang terlebih lagi sungchan . Renjun dan jisung hanya saling berpandangan sejenak dan setelah itu memusatkan atensinya ke sosok yang berada di pintu tepat di belakang kakaknya .

Sedangkan sang pelaku hanya tersenyum dengan eyes smile yang terlihat menyebalkan .

Tanggan sungchan sudah mulai gatal ia mencoba menahan meraih benda apa saja yang dapat ia raih untuk melempari muka menyebalkan kakaknya itu .

Dan dengan tidak sopanya jeno langsung masuk dan duduk di atas ranjang mengabaikan keterkejutan semua yang ada di sana kecuali ten karena orang itu memiliki urusan dengan jung jaehyun .

"Halo temenya sungchan ya ?. Halo gw jeno masa depan kamu "

Ucap jeno ke sosok manis yang sedang duduk dan dibungkus selimut sehingga bentuknya terlihat seperti lemper . Tangan renjun yang mengganggur langsung ditarik dan dijabat oleh jeno dan jangan lupakan senyum andalanya.

Jabatan itu tidak bertahan lama karena jisung langsung memisahkanya . Yakalik dia bakal tambah saingan setelah ini.

"Siapa lu hah main sentuh aja ? "

"Salken kakaknya sungchan yang paling ganteng "

Jawab jeno dengan pd nya . Jisung langsung mengalihkan atensinya ke sungchan

"Kakak lu ? "

"Engga . Itu orgil gak sengaja papasan di jalan "

Plakk

Sebuah pukulan hinggap di pundak sungchan menyebabkan sang korban terjungkal dari atas tempat tidur dengan tidak elitnya . sedangkan sang pelaku hanya memasang senyum andalanya . Terlihat seperti tidak berdosa sekali  .

Jisung hanya meringis melihat teman seperjuangan nya terjungkal . Padahal dia melihat jeno memukul sungchan dengan pelan namun ternyata efeknya luarbiasa

"Kamu namanya siapa adek canti "

Jeno bertanya sembari wajahnya mendekat secara perlahan ke arah renjun

"Renjun "

Renjun mendorong perlahan wajah jeno mengunakan tanganya . Ingin melawan ? . Ya sebenarnya ada keinginan untuk melawan atau berkata kasar dan mengumpat seperti biasa bila ada yang bilang dia canti tapi setelah melihat apa yang terjadi kepada sungchan lebih baik dia diam .

Yakalik dia udah sakit mau ditambah sakitnya si .kan gak elit






Beberapa menit telah berlalu entah kemana kecanggungan antar mereka pun mulai hilang . Sebenarnya enggak semua sih .

Masi ada sesosok manusia yang menatap sebal kakak nya yang dengan seenaknya masuk ke dalam kamar renjun dan sekarang renjun terlihat tidak masalah dengan jeno yang sedari tadi mengambil kesempatan kecil seperti memeluk renjun dari samping atau mencubit pipi tembam milik renjun

Jisung ?

Jisung sedang asik menonton moomin bersama renjun . Entah kenapa dia menjadi sangat tertarik dengan kartun kudanil bersayap itu . Padahal pada awalnya dia membencinya karena renjun lebih memilih melihat kudanil itu daripada menonton filem frozen bersamanya .

Tapi sekarang kartun itu terlihat sangat menarik dan tidak mungkin dilewatkan dan jangan lupakan wajah renjun yang fokus menatap filem . Sanggat mengemaskan

Waktu sudah menunjukan pukul 7 malam sungchan jisung dan jeno berpamitan pulang dengan renjun .

Sebenarnya mereka belum pengen pulang tetapi renjun sudah mulai mengusir mereka dengan tatapan maut yang sayangnya imut  Dan jangan lupakan pemukul lalat di tangan kiri dan boneka moomin yang di peluk di sebelah kanan sbagai pegangan nya .

Membuat mereka memilih untuk pulang saja daripada menghadapi kemarahan imut si huang

🦊🦊🦊🦊🦊🦊🦊🦊🦊🦊🦊🦊🦊🦊🦊🦊🦊🦊🦊






Pekerjaan kantor sudah selesai . Tinggal berberes  untuk pulang . Tapi tidak untuk jaehyun .

Dia hanya diam . Entah mengapa pikiranya tiba tiba tertuju kepada sosok mungil di bar sahabatnya .

Bayang bayang kegiatan panas mereka malam itu benar benar berpengaruh besar untuk jaehyun .

Bahkan saat bekerja dia lebih sering melamun dan tertawa sendiri karena membayangkan bagaimana renjun yang sangat binal bergerak di atasnya .

para karyawan dan sahabat yang melihat kelakuanya  dibuat bingung dan heran .

Bos nya yang biasa menampilkan wajah datar seperti tembok tiba tiba tersenyum dan tertawa tidak jelas .

Apakah kalau ia kembali ke bar sahabatnya akan menemukan sosok manis yang sama ? 

Jaehyun kembali menerbitkan senyumnya sebari terkekeh

Brakkk

"jaehyun  "

Seseorang berjalan dengan cepat ke arah jaehyun

"Ada masalah apa tuan nakamoto ? "

"APAAN SI LU SOK FORMAL geli gua "

Orang yang baru masuk langsung duduk nyaman di sofa ruangan jaehyun sambil menyalahkan sebuah rokok

"Tumben lu kesini . Mau nanya apa an ? "

Yuta yang sedang menghisap rokoknya tertawa . Ternyata sahabatnya ini tau bahwa dia penasaran akan sesuatu .

"Lu belok ? "

"Hah ?!!!"

"Kok hah ?! "

"Siapa yang belok ? "

"Siapa lagi kalau bukan eluuu "

"Oh gw enggak "

"Alah prek boong luuu . Tadi gw diceritain ten katanya lu habis mbobol anak angkatnya "

Jaehyun melotott hah gimana bisa ten cerita beginian ke orang kek yuta . Sedangkan yuta kembali menghisap cerutunya .

"Ngomong ngomong memang si anak angkatnya ten manis. Sabi ga si kalau buat gw wkwk "

Lanjut yuta sambil menyalahkan cerutunya yang tiba tiba mati di tenggah batang dan mulai berdiri . Tapi jaehyun tau di setiap lolucon sahabatnya itu selalu terjadi

"Gw pulang dulu ya jae makasih senapanya "

Yuta berjalan keluar dari ruangan jaehyun . Jaehyun masih diam lebih tepatnya berfikir kapan dia memberikan senapan ke si nakamoto

Triririring

"Selamat sore tuan seseorang telah mencuri 1 paket senapan anda . Apa kami harus mengejarnya ? "

"Biarkan saja "

Panggilan jaehyun ahiri .
Memang gila temanya ini










Hai lama tak jumpaaaaa wkwkwk

Gara gara sibuk ujian sama cari kuliah jadi gak sempet nuliss huff.  


Mungkin aku bakal berhenti nulis cerita ini gara gara dah gak punya ide lagi buat ngelanjutinya

Beneran otaku berhenti buat mikirin lanjutanya bakal gimana dan menurutku karakter renjun disini kurang

Wkwkwk

aku juga lagi buat cerita baru tapi belum aku publish Hehe

Jangan lupa mampir kalau udah aku publis wkwkwk




MADAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang