01

17 1 2
                                    

Gonna be short enough, enjoy..
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ🔍🔍🔍

ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
"Semua berkas nya sudah lengkap, Dek?" tanya salah satu pramuniaga laki-laki sembari mengecek semua file yang dilampirkan di stofmap cokelat.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

"Sudah semua, Mas."
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Setelah 1 bulan lamanya Sena menganggur, akhirnya ia memutuskan untuk mencari pekerjaan lagi setelah terakhir ia kena PHK karena pengurangan karyawan perusahaan. Baru satu bulan, ia sudah mulai tertekan dengan pertanyaan tetangga. 'loh kok lama dirumah?' 'gak kerja ta, Sen?' 'udah hampir sebulan kok gak buru-buru ngelamar-ngelamar lagi?'
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Satu kata, "jengkel"
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

'dikira nyari kerja gampang apa?!' batinnya.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Nyatanya cari kerjaan itu bener-bener SUSAHHH BANGETT. Bukannya tidak ada lowongan kerja sama sekali. Tapi sebagian banyak yang dibutuhkan adalah tenaga berpengalaman dibidangnya. Sedangkan Sena sendiri baru saja lulus SMA.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Banyak yang menyayangkannya karena tidak melanjutkan study nya. Sena ini bukan orang yang pintar dan ambis tapi dibilang bodoh juga ya gak bodoh-bodoh amat. Tapi jika di pikir-pikir kuliah juga tidak segampang itu, belum lagi biaya yang akan dikeluarkan.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Untuk itulah ia memutuskan untuk berada di tempat ini sekarang. Dengan setelan semi formal dia berdiri di depan sebuah Toko Kelontong besar di tengah kota bertuliskan AHENG JAYA di depannya yang cukup ramai di hari-hari biasa seperti ini. Sekarang masih jam 7.34 semua pramuniaga terlihat sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Bahkan sudah ada beberapa pelanggan dan reseller yang berdatangan untuk membeli pesanannya.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

"Okay udah lengkap semuanya, tunggu disini saya panggilin Ko Renjun sebentar."
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

"Iya mas, silakan."
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

....

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Tak lama kemudian, orang yang Sena yakini bernama Renjun itu berjalan menghampirinya. Dengan cepat Sena melontarkan sapaan kepada orang tersebut "Pagi, Mas Renjun." tak lupa dengan senyumnya manisnya.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Orang yang mendapat sapaan tersebut hanya merespon dengan tersenyum kecil. Sena dipersilakan untuk mengikuti langkahnya dan masuk ke ruangan ber AC yang terdapat satu meja kerja tertata rapih yang ia yakini itu adalah ruangan kerja milik orang di depannya.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Toko Kelontong | HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang