- cinta POV -
Sudah hampir satu bulan ini aku menjalani hubungan tanpa status dengan Rangga.
Sejujurnya aku nyaman bersamanya,
Pribadinya yang humble itu rasanya lebih cocok denganku daripada mas Rama yang pemalu.Saat aku, Rangga dan teman-teman kami nongkrong, suasana selalu ramai dengan candaan Rangga,
Kami memang pintar bersandiwara
Bahkan tak satupun dari teman kami menyadari kedekatan kami di belakang merekaMungkin jika orang tau mereka akan pikir aku adalah wanita tanpa pendirian
Membiarkan Rangga tetap bersamaku padahal aku telah terikat oleh mas Rama
Biarlah kali ini saja aku egois
Aku dan Rangga mencoba menebus apa yang dulu belum sempat kami wujudkan bersama
Cinta dalam diam kami biarlah merasakan kebahagiaan sebentar saja
Toh aku juga tetap adil membagi cintaku pada mas Rama
Buktinya mas Rama bahkan tak sadar sedikitpun kedekatan ku dengan Rangga
Dan bahkan tak terbersit sedikitpun di otakku untuk membatalkan pernikahanku dengan mas RamaAku tak perlu waktu khusus untuk bertemu Rangga
Karena intensitas bertemu kami saat ini sudah kembali seperti dulu
Hampir setiap hari kami dan teman-teman nongkrong bersamaBahkan seperti malam ini
Kami berdelapan duduk santai sambil bersenda gurau
Membicarakan hal konyol
Membully satu sama lain
Sambil asik memainkan hp
Dan menikmati makanan pesanan kamiMas Rama tak pernah melarang ku pergi
Terlebih aku selalu bersama Mira saudaraku
Dan lagi dia telah amat hafal dengan teman-teman ku iniAku duduk di samping Rico
Sambil bersenda gurau tanpa yang lain tau aku dan Rangga saling berbalas pesan WAHarris : eh sadar ga sih aku perhatiin akhir-akhir ini Rangga jadi rajin banget lho pegang hp, kadang sambil senyum-senyum
Mira : jangan bilang kamu udah punya pasangan ga, aku bakalan beneran patah hati ini
Aku gugup mendadak
Tapi setelah ku dengar jawaban Rangga, kelegaan muncul kembali di dadakuRangga : apa sih, ini lho aku punya temen kerja baru, lucu, kami suka bertukar cerita, lagipula dia laki-laki
Aku tersenyum,
Ku lihat Rangga kembali mengetikkan sesuatu di hpnya
Pasti dia membalas pesan WA ku
Sebentar kemudian kurasakan getaran dari hp di tangankuAku membuka dengan antusias
Kulihat pesan balasan dari Rangga
Aku tersenyum
kubalas pesan ituRangga : bagaimana aktingku? Kamu pasti bangga padaku kan? Mereka bahkan sama sekali tak curiga, Kamu tidak salah mencintai seorang laki-laki seperti ku sayang
Cinta : dari awal mengenalmu ku akui kamu memang pandai berakting, pantas banyak yang mencintaimu
Rangga : termasuk kamu
Cinta : mengapa suka sekali menggodaku?
Aku tersenyum seakan menertawakan candaan yang Lia ucapkan
Padahal aku tersenyum untuk Rangga
Aku selalu senang dengan caranya memperlakukanku
Di depan banyak orang ia seakan laki-laki yang selalu tebar pesona pada banyak wanita
Tapi di balik itu semua,
Ia seorang laki-laki yang perhatian, penuh kasih sayang, menenangkan, pendengar yang baik.
Ah sepertinya aku terlalu berlebihan memujinya tapi begitulah dia
Aku tak pernah menyangka ternyata sebahagia di perlakukan olehnyaAda satu hal yang membuat ku selalu betah di dekatnya
Bau minyak wanginya
Entah mengapa aku selalu suka bau wanginya
Seperti candu bagiku
Seperti magnet bagiku
Bahkan setiap aku pergi kuliah dan tiba-tiba mencium bau wangi itu dari orang lain
Pikiranku langsung memikirkan RanggaHarris : ta kurang berapa bulan lagi nikahmu?
Aku terkaget mendengar pertanyaan nya
Pertanyaan yang harusnya ku jawab dengan bahagia
Tapi karena keadaan saat ini bersama Rangga membuatku sedikit gugup menjawabnya
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA MILIK RANGGA
Teen Fictioncinta merupakan fitrah yang di berikan cuma-cuma dari Tuhan kepada manusia setiap orang berhak memberi dan mendapatkan cinta pun begitu dengan Rangga cerita ini hanya fiksi belaka tentang Rangga yang pada akhirnya mendapatkan cinta namun di saat cin...