BAB 6 : MAAFKAN AKU

20 1 0
                                    

- cinta POV -

Sudah hampir satu bulan ini aku menjalani hubungan tanpa status dengan Rangga.
Sejujurnya aku nyaman bersamanya,
Pribadinya yang humble itu rasanya lebih cocok denganku daripada mas Rama yang pemalu.

Saat aku, Rangga dan teman-teman kami nongkrong, suasana selalu ramai dengan candaan Rangga,
Kami memang pintar bersandiwara
Bahkan tak satupun dari teman kami menyadari kedekatan kami di belakang mereka

Mungkin jika orang tau mereka akan  pikir aku adalah wanita tanpa pendirian
Membiarkan Rangga tetap bersamaku  padahal aku telah terikat oleh mas Rama
Biarlah kali ini saja aku egois
Aku dan Rangga mencoba menebus apa yang dulu belum sempat kami wujudkan bersama
Cinta dalam diam kami biarlah merasakan kebahagiaan sebentar saja
Toh aku juga tetap adil membagi cintaku pada mas Rama
Buktinya mas Rama bahkan tak sadar sedikitpun kedekatan ku dengan Rangga
Dan bahkan tak terbersit sedikitpun di otakku untuk membatalkan pernikahanku dengan mas Rama

Aku tak perlu waktu khusus untuk bertemu Rangga
Karena intensitas bertemu kami saat ini sudah kembali seperti dulu
Hampir setiap hari kami dan teman-teman nongkrong bersama

Bahkan seperti malam ini
Kami berdelapan duduk santai sambil bersenda gurau
Membicarakan hal konyol
Membully satu sama lain
Sambil asik memainkan hp
Dan menikmati makanan pesanan kami

Mas Rama tak pernah melarang ku pergi
Terlebih aku selalu bersama Mira saudaraku
Dan lagi dia telah amat hafal dengan teman-teman ku ini

Aku duduk di samping Rico
Sambil bersenda gurau tanpa yang lain tau aku dan Rangga saling berbalas pesan WA

Harris : eh sadar ga sih aku perhatiin akhir-akhir ini Rangga jadi rajin banget lho pegang hp, kadang sambil senyum-senyum

Mira : jangan bilang kamu udah punya pasangan ga, aku bakalan beneran patah hati ini

Aku gugup mendadak
Tapi setelah ku dengar jawaban Rangga, kelegaan muncul kembali di dadaku

Rangga : apa sih, ini lho aku punya temen kerja baru, lucu, kami suka bertukar cerita, lagipula dia laki-laki

Aku tersenyum,
Ku lihat Rangga kembali mengetikkan sesuatu di hpnya
Pasti dia membalas pesan WA ku
Sebentar kemudian kurasakan getaran dari hp di tanganku

Aku membuka dengan antusias
Kulihat pesan balasan dari Rangga
Aku tersenyum
kubalas pesan itu

Rangga : bagaimana aktingku? Kamu pasti bangga padaku kan? Mereka bahkan sama sekali tak curiga, Kamu tidak salah mencintai seorang laki-laki seperti ku sayang

Cinta : dari awal mengenalmu ku akui kamu memang pandai berakting, pantas banyak yang mencintaimu

Rangga : termasuk kamu

Cinta : mengapa suka sekali menggodaku?

Aku tersenyum seakan menertawakan candaan yang Lia ucapkan
Padahal aku tersenyum untuk Rangga
Aku selalu senang dengan caranya memperlakukanku
Di depan banyak orang ia seakan laki-laki yang selalu tebar pesona pada banyak wanita
Tapi di balik itu semua,
Ia seorang laki-laki yang perhatian, penuh kasih sayang, menenangkan, pendengar yang baik.
Ah sepertinya aku terlalu berlebihan memujinya tapi begitulah dia
Aku tak pernah menyangka ternyata sebahagia di perlakukan olehnya

Ada satu hal yang membuat ku selalu betah di dekatnya
Bau minyak wanginya
Entah mengapa aku selalu suka bau wanginya
Seperti candu bagiku
Seperti magnet bagiku
Bahkan setiap aku pergi kuliah dan tiba-tiba mencium bau wangi itu dari orang lain
Pikiranku langsung memikirkan Rangga

Harris : ta kurang berapa bulan lagi nikahmu?

Aku terkaget mendengar pertanyaan nya
Pertanyaan yang harusnya ku jawab dengan bahagia
Tapi karena keadaan saat ini bersama Rangga membuatku sedikit gugup menjawabnya

CINTA MILIK RANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang