Mereka ber-enam pun langsung turun ke bawah karena panggilan dari Heesung. Mereka jalan seperti meng endap endap, akhirnya mereka berjalan cepat karena Heesung berdehem. Enam anak itik itu duduk di sofa yang berada didepan Heesung
Keadaan hening, Heesung belum mengatakan apa apa. Bahkan Heesung malah sibuk menatap ke enam adik nya yang sudah keringat dingin dari tadi. "Ada yang mau abang omongin ke kalian." Heesung mencodongkan badannya. "Nanti sore, kalian boleh ke mall. Tapi abang engga ikut, gimana? Gapapa kan?"
Mereka ber-enam langsung mendongakkan kepalanya masing masing. "Abang kenapa ga ikut? Kita kan mau makan di resto kesukaan abang." Heesung menggeleng pelan. "Abang ada urusan, kalian pergi aja ber-enam, nanti abang kasih duit tambahan oke?" yang lain hanya bisa bertatap-tatapan satu sama lain dengan wajah bingung
"Emangnya bang Heesung mau kemana?" Niki bertanya. "Pokoknya ada urusan! Sana kalian siap siap, ini udah adzan ashar." Awalnya mereka diam, tetapi setelah itu mereka langsung bergegas melakukan rutinitas seperti shalat ashar, mandi, dan rapih rapih
Setelah selesai. Mereka berkumpul di ruang tengah sambil menunggu yang belum selesai berdandan. Jungwon bingung dengan abangnya yang satu ini, Heesung. Dia sangat khawatir dengan abangnya itu, bahkan tadi Jungwon hampir menangis karena biasanya, Heesung yang mengajak mereka jalan jalan. Dan jika ada yang mau pergi dan Heesung tidak diajak, dia akan merajuk besar
"Udahlah Won, gapapa. Nanti juga bang Heesung baikan kok kaya dulu." Ucap Sunoo menenangkan. "Tapi Uwon khawatir kalo bang Heesung kenapa napa Nu, Uwon khawatir kalo bang Heesung lagi ada masalah yang berat." Sunoo mengelus punggung Jungwon sambil menghela napas. "Biasanya juga bang Heesung kalo ada masalah sekecil apapun selalu cerita sama kita." suara Jungwon mulai bergetar
"Mungkin bang Heesung butuh privasi Won, udah yuk kebawah. Kasian yang nungguin." Ucap Sunoo sambil menarik pelan tangan Jungwon, Jungwon menarik tangannya kembali dan berdiri sambil menatap Sunoo dengan matanya yang merah karena ingin menangis. "U-uwon ga ikut." Sunoo melotot. "Kenapa Won? Kamu harus ikut! Ayok kebawah." Jungwon menyembunyikam tangannya dibelakang saat Sunoo hendak menggandeng tangannya
Sunoo menghela napas. "Uwon! Jangan cengeng deh! Ayok kebawah dan bilang sama bang Jay kalo kita ga ikut." Jungwon tersenyum lalu mengangguk dengan semangat, ada apa dengan Jungwon?
[°>°]
Hayy mentemen :(
Maapin sy ya karena ndak pernah upload
Banyak yg pergi nih😖
Maafin juga kalo kedepannya, author bakal jarang upload
Soalnya kan author ada kesibukan tersendiri(halah nggaya)
Soo bai baii :(
KAMU SEDANG MEMBACA
★K O S T - E N H Y P E N★
Humor"INI SIAPA YANG MAKAN PENTOL GUE NGAKU" - Jay "GAUSAH TERIAK NYING" - Jake "NGAKU LO SATT" - Jay