Happy Reading
...
Di meja makan yang amat mewah dan terlihat banyak nya menu yang menggiurkan, membuat siapapun yang melihat merasa lapar.
Mansion keluarga Williams. Keluarga Michelle yang sedang makan malam bersama sepeti biasanya.
"Michelle dadi mau bicara" ucap sang kepala keluarga.
"Hmm bicarakan saja dad" ucap Michelle.
"Besok malam kamu harus datang ke pesta sahabat dadi, kita akan makan bersama di sana, dan menjodohkan kamu dengan teresha" ucap Williams tegas.
"Maksud dadi apa, aku di jodohin, apa apaan ini dadi , aku masih berhubungan dengan Aghata dan aku tidak akan mau di jodoh kan dengan siapa pun" tegas Michelle lalu bangkit dari kursinya.
"Aku selesai" lanjut Michelle dan beranjak berjalan.
"Dadi tidak meminta pendapat mu, kamu hanya harus siapkan diri mu besok malam" ulang Williams.
"Terserah aku tidak akan datang" ucap Michelle.
"MICHELLE WILLIAMS kamu membantah, dadi hancurkan cafe kecil kamu itu" ancam sang dadi.
"Dadi sudah" tengah sang istri.
"Tidak ada hubungannya dengan cafe aku, dan aku tidak akan pernah mau di jodohkan dengan siapapun, aku masih memiliki kekasih", Tegas Michelle .
" kekasih yang beda keyakinan dengan mu itu, kalian saja sudah beda dari agama mau pun kasta dadi tidak akan merestui kalian, jika dia sudah mengikuti keyakinan keluarga kita dadi akan pikirkan lagi" lugas Williams.
"Dan jangan lupakan besok malam kamu harus sudah ada di Restauran dadi " lanjut Williams.
Michelle hanya mendengus dan berjalan ke arah lift untuk ke kamarnya.
"Wil ini terlalu berlebihan, biarkan El menentukan pilihan nya sendiri" ucap sang istri lembut.
"Tidak ada yang berlebihan sayang mari kita tidur" ucap Williams.
"Dan aku hanya ingin yang terbaik untuk anak kita, agar dia memiliki kekasih yang sama dengan dia memiliki keyakinan yang sama, bukan seperti Aghata, keyakinan nya sudah beda, apa lagi yang harus di harapkannya, agar Aghata pindah agama mengikuti keyakinan yang kita punya?, dia tidak akan mau meninggal kan tuhannya itu, dengan itu aku menjodohkan dia dengan anak pram" jelas Williams.
"Ini terlalu berlebihan, walau aku menginginkan dia menikah tapi tidak dengan cara ini, mereka tidak akan bahagia jika tidak saling mencintai" jelas
Natalis."Sudahlah aku lelah, mari ke kamar" ajak Williams mengalihkan pembicaraan.
Mereka pun berjalan kekamar .
Cukup rumit memang jika berbeda, harus ada salah satu dari mereka yang mengalah jika ingin bersama dan di Ridhoi oleh Tuhan mereka.
...
TBC.
Sorry lagi buntu jadi sedikit dulu.
Maaf lagi nih kalau gak jelas cerita nya.
Jangan lupa tinggalkan jejak vote dan follow.
Gratis kok.Byee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apakah Kita salah?
Teen FictionBukan cerita cinta yang klasik, apa lagi cerita gadis polos, hanya cerita sebuah pasangan yang memiliki banyak perbedaan. .... " Lagian udah tau Tuhan kalian beda kenapa masih berjalan si el" heran bara. Bara a...