Hello. Fiuhh, akhirnya bisa update juga. Ga berdebu kan? #Jayus
Buat yang baca cerita ini, keep reading ya! Semoga suka^^
"KEYYY, KOK LO UDAH MAU SELESAI SIH. ARGGHHHHH...." Teriak Yoga sambil bergantian menatap aku dan bukuku.
" HAHAHA! Lo nya aja yang lama." Jawabku sambil mengedikkan bahu acuh tak acuh.
" AH RIO SESAT! KOK GUE NYALIN GA SELESAI SELESAI!" Teriakannya memenuhi satu kelas. Aku hanya menggeleng - geleng menatap sahabatku itu.
***
Ruangan baru!
Akhirnya, pindahan juga.
Di sini, semua barang dan benda terlihat normal. Maksudnya, ga seperti ruang bahasa yang dulu. Yang terlihat setengah - setengah. Pintu cuman setengah.
" Key! Jeha nyariin lo tuh. " Teriak Yoga dari arah luar. Eits, tunggu! Jeha?
"Suruh anaknya masuk aja, Yog." Sahutku sambil berdiri merapikan bajuku yang terlihat tidak rapih.
Eh, ngapain lo rapih -rapih, Key? Batinku.
Ya gaada salahnya kan? Batin suara lain mengelak.
Ini cuma Jeha, Key. Suara lain menjawab
" Ngapain lo ngelamun?" Tanya suara yang membuatku sadar. Dannn,
"Woy, lo ngapain di depan muka gue, hah?" Teriakku sambil menoyor kepala Jeha. Sejak kapan itu muka ada di depan gue.
"Reflek lo tuh lama banget deh, Key. Gue udah dua kali ngelakuin ini ke lu dan lo sama-sama kaget." Katanya sambil mengacak - acak rambut ku.
"Arghhh, berantakan tau." Ucapku sambil menyingkirkan tangannya. Buru - buru kurapikan anak rambut yang berantakan.
"Jadi, lo ada perlu apa nyariin gue?" Tanyaku sambil duduk di salah satu kursi, diikuti Jeha yang menarik kursi ke dekatku.
"Gue pingin ngajuin suatu penawaran." Ucapnya misterius. Jari-jari tangannya berpautan seakan ini pembicaraan serius.
....
"Gue pingin lo jadi pacar gue. No no, gue cuman butuh tameng aja. Lo ngerti kan, gue cakep, eksis, dan ya gue sering dideketin cewe-cewe centil dan genit gitu. Gue suram aja setiap hari digangguin." Jelasnya yang buat mulutku menganga sempurna.
"Hello Jeha, kita ... mmm, I mean gue sama lo itu baru kenal. Baru aja kenal. Dan lo tiba - tiba minta gue jadi pacar lo. Dan kenapa harus gue?"
"Gue pikir, kalau lo tuh lumayan cantik, gak populer.Oiya, satu lagi, lo tuh nakutin, maksud gue lo gak kayak cewe cewe lemah di luar sana. Tameng gue banget lah pokoknya." Jelas Jeha yang membuat mulutku menganga tambah lebar.
"Gue gatau harus jawab apa. Lo aneh!" Kata gue sambil bangkit dari duduk.
"Eitss, gue mohon Key. Gue bakal ngelakuin semua permintaan dari lo deh selama gue dan lo pacaran." Ucapnya dengan muka memelas.
"Hmm,..."
"Ya ya?"
"...."
***
Tanganku segera menggapai handphone di meja belajarku.
Tanpa nama.
"Halo." Ucapku.
"Key! Keluar cepet. Gue udah di depan."Suara bass terdengar dari ujung sana.
"Jeha? Ngapain lo jemput gue? Argh." Tanyaku cepat. Kulihat pantulan diriku di depan cermin. Muka bantal banget. Masih pake piyama lagi.
"Kan kita paca..."
"Iya itukan boongan doang." Potongku cepat.
"Yaa, gimana orang lain mau percaya kalau kita pacaran kalo kita ga deket, Key cantik. Ini kan lagi usaha biar pada percaya." Jelasnya yang membuatku blushing. Lah? Key kok ngeblush.
"Pasti lagi blushing deh gara gara gue bilang cantik." Ucap Jeha diselilingi cekikikan. Sialan.
"Dih, ga kok. Gue mau mandi dulu. Bye."Ucapku mematikan handphone dengan kesal. Kuraih handuk dengan segera .
***
"Ma, Key berangkat dulu." Ucapku sambil melambaikan tangan. Mama mengalihkan perhatiannya dari majalah, mengangguk, lalu tersenyum.
Motor Jeha. Aku kira dia udah duluan.
Je, gue udah keluar dari rumah nih. Ucapku lewat sms.
Kulihat Jeha melepas earphonenya lalu segera turun dari motornya. Dia melangkah menghampiriku yang lagi nutup gerbang.
"Hey." Sapanya.
"Hmm. Hai. Gue kira lo udah duluan ke sekolah." Kataku sambil berjalan ke arah motor Jeha.
"Niatnya sih gitu." Ucapnya sambil menyerahkan helm kearahku.
"Tapi, sebagai pacar yang baik gue ga ngelakuin itu." Sambungnya sambil tersenyum kecil. Yang kubalas dengan pukulan pelan di lengannya.
***
Ini pendek banget ya? Hihihihi.
Oiya, untuk kedua kalinya gue bilang " Keep reading ya!"
Terimakasih udah baca cerita gaje ini. Jangan lupa vote and commentnya biar gue tambah semangat. #Bahhh
Itu gambar di multimedia Melody ya. Yang jadi Key.
Love
Charmmaman
PS :Itu gambar di multimedia Melody ya. Yang jadi Key.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKARIN
RomancePemanis tidak selamanya alami. Aku terlahir tidak diinginkan, tapi aku dibutuhkan. Aku, Key Lily. Key artinya kunci. Ya, kunci bagi kehidupan sesorang yang kubenci.