Kelana, Ok Taecyeon, dan Im Seulong

33 3 9
                                    

Sudah berjalan delapan bulan sejak kejadian nahas yang terjadi antara Lana dan Taecyeon (bisa dibaca di spin off Hana : My Family milik mollyhyun ). Lana benar-benar kehilangan dirinya dan menyibukkan diri dengan kegiatan perkuliahan. Ia bahkan lebih sering berada di workshop dibandingkan dengan di flat.

Hari ini, lagi-lagi Lana menolak pulang dan mendekam di workshop. Shin Hae yang mulai kewalahan, merasa perlu meminta bantuan Hana seperti saat itu.

"Park Hana mwohae?" Shin Hae menyambar begitu nada sambung di ponselnya berhenti.

"Baru banget nyampe rumah abis ngajar. Wae? Wae?" Hana yang baru saja merebahkan tubuhnya langsung terduduk.

"Lana nggak mau pulang lagi. Udah hampir dua minggu dia ngendon di workshop mulu." Shin Hae mengeluh. "Bujukin dong biar pulang. Udah abis nih bujuk rayu gue, biar dia mau pulang."

"Gila ya emang, udah delapan bulan lho ini, Shin! Ya udah tungguin, gue ke kampus lo sekarang!" Hana mendengus kesal. Niatnya istirahat lebih cepat jelas gagal hari ini.

"Mau ke mana?" Dong Wook yang baru kembali dari galerinya mengernyit melihat Hana berjalan cepat sambil mengomel.

"Menyelamatkan dunia! Sudah, aku pergi dulu." Hana menjawab sambil lalu, membuat Dong Wook menggelengkan kepalanya.

Hana memacu mobilnya dengan cepat. Ia sesungguhnya belum tahu bagaimana akan membujuk Lana untuk pulang. Kesibukannya membuat Hana tidak terlalu sering bertemu Lana dan Shin Hae.

Sesampainya di K-Arts, Hana memarkir mobilnya di dekat gedung yang disebutkan Shin Hae. Dari jauh, ia bisa melihat Shin Hae berjalan mondar-mandir seperti setrikaan.

"Mondar-mandir aja terus, biar licin tuh semen kek baju abis disetrika!" Hana menegur Shin Hae dengan cibiran.

"Bangke! Dateng-dateng malah ngeledek." Shin Hae merangkul leher Hana. Memiting, lebih tepatnya. "Yuk masuk. Kita seret Lana balik."

Mereka berdua melangkah memasuki workshop yang kosong. Hanya ada Lana di meja kerjanya, telungkup dengan nafas yang teratur.

"Lan, lu tidur?" Hana langsung mendorong bahu Lana begitu mereka sampai di dekat Lana.

"Gak." Lana menjawab singkat tanpa mengangkat kepalanya.

"Ngapain anjir sendirian di sini?" Hana menarik bangku di dekatnya dan duduk di sebelah Lana. "Mending temenin gue makan, yuk. Abis gajian nih, gue traktir deh."

"Asyik makan enak!" Shin Hae bertepuk tangan kegirangan.

"Gue ngajak Lana ya, tolong. Anda jangan heri deh!" Hana melotot pada Shin Hae.

"Naon siah (apa tuh) heri?" Shin Hae mengedikkan kepalanya.

"Heboh sendiri!" Hana menjulurkan lidah.

"Ih anjir, tau-tauan amat lu bahasa gituan sekarang! Siapa yang ngajarin?" Shin Hae menoyor kepala Hana pelan.

"Hiihhh!! Siapa aja, yang penting gue tau!" Hana menyisir rambutnya dengan jari, lalu berbalik kembali menghadap Lana. "Ayuk, Lan, buruan yuk. Kita tinggalin aja Shin Hae, yuk. Dia mah suruh makan sama Ujang aja."

"Kalian kalo mau makan, makan aja. Gue ntar kalo laper juga cari makan." Lana masih menolak.

"Ih Lana ih.. masa gitu, sih? Gue baru balik ngajar lho ini. Bela-belain langsung ke sini buat ngebujuk lo biar mau pulang." Hana merengut. "Gue paham, lo masih patah hati. Tapi nggak gini juga caranya, Lan!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lovely Beast Spin Off (One Shot Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang