XILO [ ON GOING ]

D U A

"Semua yang baru tak berarti apa-apa bila hatimu terus berada di masa lalu.."

- Olin Diknata -

Mobil BMW hitam yang ditumpangi oleh Olin, Xilo dan Atar masih dalam perjalanan. Mereka hanya diam berdebat dengan pikiran nya masing-masing, tidak ada yang memulai pembicaraan hingga ketiganya terlelap dalam mimpi yang indah.

Pak Abu, supir pribadi pamannya itu tersenyum tipis saat melihat majikannya itu tidur dengan tenang lalu mengurangi kecepatan mobilnya hingga ke kecepatan sedang..

10 menit kemudian

Mereka telah sampai ke tempat tujuan, terpampang dengan jelas pemandangan alam yang asri, pohon-pohon menjulang tinggi, langit yang mulai berubah senja, angin sepoi-sepoi serta suara jangkrik yang mengiringi kedatangan mereka.

Rumah sederhana di tengah-tengah Padang rumput itu terlihat jelas di manik hitam Atar, ia sudah terbangun 3 menit yang lalu karena terkaget dengan deheman pak abu

Atar mengedarkan pandangan ke sekeliling, lalu membangunkan adik iparnya serta keponakan nya itu yang masih terlelap

'Olin sayang, bangun... Kita sudah sampai' ujarnya sambil menepuk pelan pundak adik iparnya itu.

'eughh.. 5 menit lagi aku akan bangun kak, aku lelah' jawab olin. Atar yang melihatnya pun tak tega untuk membangunkannya lagi.

'Pak, bapak tidak terburu-buru pulang kan?'

'Tidak tuan'

'Bisakah kau membantuku untuk  menggendong Xilo? Aku tak tega membangunkan mereka lagi, mereka terlihat sangat lelah

'Baik tuan, tapi.. nyonya Olin bagaimana?'

'hahaha, tentu saja aku yang gendong dia, kau ini aneh-aneh saja'

........

Di dalam kamar bernuansa putih dan cream, serta single bad (maaf kalo salah penulisan ya, aku gatau gimana yang bener), seorang wanita cantik masih saja terbaring dalam kenikmatan tidurnya. Atar, pria itu sudah kembali ke ruangan kamarnya tepat di sebelah kamar Olin.

Lalu bagaimana dengan bocah kecil itu? Dia berada di kamar tepat di depan kamar mamanya.

NEXT?