Lebam sudah raganya, darah mengalir tanpa henti
Egonya telah usai, tak berhasil bertahan
Murkanya terlelap sudah, bagai api tertutup kain basah
Tanpa arah
Hanya tersisa darah
Dia tak mampu berjalan;
Dia tak mampu bergerak;-aksa
Pembantaian Paling Serius
Lebam sudah raganya, darah mengalir tanpa henti
Egonya telah usai, tak berhasil bertahan
Murkanya terlelap sudah, bagai api tertutup kain basah
Tanpa arah
Hanya tersisa darah
Dia tak mampu berjalan;
Dia tak mampu bergerak;-aksa