Second

3 1 0
                                    

Hah, kenapa dia memutus kontak ?”
“Ada yang salah denganku ya ?”
 
Lalu, aku menghentikan pikiranku yang berkecamuk dengan membaca novel di gawai. Membaca novel membuat pikiranku memiliki dunia sendiri. Dunia dimana hanya aku yang bisa mengontrol dan fantasi yang mendukung merealisasikan dalam novel. Menangis? tertawa? kesal? 

Ah, perasaan - perasaan itu yang aku senangi ketika membaca novel. Tak terasa kereta menuju kota pulang kampungku datang menjemput. 
“Mbak, sudah mau berangkat?”
 
Aku menoleh ke asal suara dengan sedikit terhenyak. 
“Iya mas, keretamu belum datang mas”
“Belum mbak, lagi isin bensin kali mbak”



To be continued....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kamu dan StasiunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang