Classroom Of The Elite : The Terrible Genius

66 - 70

Chapter 66: Bab 64 : Membentuk Kelompok Dan Sebuah Diskusi Panjang Antar Kelas

Di Sebuah Pegunungan ...

Semua Murid Kelas C memutuskan untuk turun dari Bus Sekolah dan Kita berada di dekat Gunung dengan Adanya 2 Bangunan Sekolah yang terlihat sudah Kuno meskipun masih terlihat Bagus. Dan kami kemudian diperintahkan agak jauh dari Bus.

"Ahh-- Dingin sekali!".Teriak Ike sambil memeluk dirinya sendiri yang merasa kedinginan

"Wow... Tempat apa ini? ini bukan di skala sekolah luar biasa saja.... ".Ucap Yamauchi Kagum

Sebelum kita berbaring di ruang terbuka lebar yang menyerupai halaman sekolah. Dan di belakang itu ada dua Gedung Sekolah Kuno. Untuk mengakomodasi ketiga tahun sekolah, Ukuran mereka juga cukup besar. Tampaknya kita akan menghabiskan satu minggu disini. Gadis-gadis itu juga turun satu demi satu. Matsushita seperti melihat kearah-ku sebentar sebelum membuang wajahnya ke samping dengan Ekspresi Sedih.

'Dia masih membenci-ku sepertinya!'.Pikirku dengan Tenang dan Mulai berbaris mengantre

Di Bagunan Utama ...

-Di Gedung Olahraga-

Begitu kami masuk ke dalam Gedung, Aroma kayu yang entah bagaimana akrab menggelitik hidung kami. Aku melihat banyak Murid Laki-laki juga berjalan dengan berbaris rapih sesuai kelas-nya.

"Ini adalah bangunan kayu kuno. Tampaknya beberapa tahun terlihat cukup terawat".Ucap Hirata yang berkata demikian

Di sepanjang jalan, di sebuah ruangan yang tampaknya menjadi semacam kelas, tidak ada tampak AC yang terpasang tetapi sebuah perapian ditempatkan di pusatnya. Mungkin mulai besok, Kita akan mendapatkan pelajaran di ruang kelas seperti itu. Kami kemudian melewati apa yang tampaknya menjadi Ruang Olahraga. Anak-anak dari kelas A dan Kelas B tiba dan mereka melihat ke arah kami. Setelah itu, Kelas D masuk dan selanjutnya mungkin akan menjadi tahun ke-2 dan tahun ke-3. Kami diperintahkan untuk membentuk garis, berdiri diam dan menunggu intruksi lebih lanjut. Kelas A dan Kelas B juga, tampak tenang dan tidak mengobrol di antara mereka sendiri. Aku harus menggangap mereka sudah datang dengan semacam Strategi di Bus. Anak-anak dari seluruh tahun sekolah berkumpul di ruang olahraga. Merasa tidak nyaman, tahun-tahun pertama segera berkumpul dan menunggu intruksi lebih lanjut tanpa membuat keributan. Tidak lama kemudian, Seseorang yang terlihat seperti Guru di sekolah yang berbeda berdiri di atas panggung dengan mikrofon di tangan dan berbicara kepada para Semua Siswa Laki-laki di Gedung Ini.