02. first meet

279 37 17
                                    

Jena sebenarnya tidak ingin jadi pusat perhatian satu sekolah karena itu membuatnya tidak nyaman. Jena tidak ingin menjadi siswi terkenal di sekolah ini, karena Jena tidak suka hidupnya dikomentari oleh orang-orang. Di sekolah sebelumnya pun begitu. Jena berharap setelah ia pindah ke sini ia akan menjadi murid biasa, tetapi justru keadaannya tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Menurut Jena, menjadi murid famous itu tidak enak.

"Jen ngapain di situ? Ayo ke kantin gue laper!" kata Rosie sambil menarik tangan Jena keluar dari kelas.

Rosie itu cantik, Jena sadar akan hal itu. Tapi Rosie itu berisik, setiap saat ada saja hal dikomentari Rosie. Jena sampai bingung Rosie ini energinya tidak pernah habis atau gimana? Tapi Jena bersyukur bisa mengenal orang yang menyenangkan seperti Rosie.

"Jena lo mau makan apa? Biar gue yang pesen."

"Samain aja kayak lo." kata Jena.

"Tunggu ya!"

Jena mengangguk, lalu kepalanya celingukan mencari Mira dan Elena yang tadi bilangnya akan menyusul ke kantin karena begitu bel istirahat berbunyi, mereka pergi ke toilet terlebih dahulu.

"Hai!" saat matanya fokus bermain ponsel, seorang laki-laki datang menyapanya dengan senyuman manis.

Jena menatap laki-laki itu dengan datar, menutupi rasa gugupnya karena senyuman laki-laki di hadapannya ini manis sekali.

"Lu anak baru kan? Kenalin gua Jevano," kata laki-laki itu sambil mengulurkan tangannya mengajak Jena berkenalan.

"Jena," balas Jena singkat.

"Btw boleh minta nomor lu?"

Ada orang baru kenal terus minta nomor hp aja udah aneh.

"Oh boleh," kata Jena sambil mengetikan nomornya di ponsel Jevano.

Itu benar-benar nomor Jena, ia tidak mengarang.

Jevano tersenyum manis, sudah ia duga gadis di hadapannya ini sangat gampang untuk ditaklukkan. Buktinya gadis ini langsung memberikan nomor ponselnya.

Kena lo!!

"Thanks Jena nanti gua chat ya!"

Jevano pergi dari sana dengan senyum kemenangan. Sesaat setelah Jevano pergi, Rosie datang sambil membawa makanan.

"Heh si Jevano gak ngapa-ngapain lo kan? Tadi gue liat dia nyamperin lo." kata Rosie.

"Kagak, lo tenang aja." jawab Jena.

__________________

“Gua bilang juga apa itu cewek gampang banget dapetinnya.” kata Jevano sambil duduk di atas motornya.

“Tapi lu yakin itu nomor dia?” tanya Juna.

“Yakin lah, orang tadi gua udah chat terus dia juga udah save nomor gua.”

“Belum aja gua beraksi tunggu aja.” kata Jeka.

“Siap-siap aja lu kalah dari gua.” ujar Jevano.

“Ck ribut mulu, ayo dah ke markas.” ajak Marvin.

“Duluan aja dah. Gua masih ada urusan,” kata Jeka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Who's The Winner?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang