Kebenaran Hari Itu

1.2K 98 12
                                    


Karena pada minta flashback dulu, jadi ini dia...!

* * *

Distrik 4 kota Seito, tahun 2000

Pagi itu hujan mengguyur kota seakan telah meramalkan sebuah tragedi, awan mendung menggantung menambah hawa tak menyenangkan.

Seorang anak laki-laki berusia delapan tahun menyeret kali kurusnya berjalan tertatih di bawah payung kuning. Kaos kuning, celana pendek biru navy, sepatu bot biru, dan tas kulit hitam di pundak. Semua orang yang melihatnya pasti mengira dia berniat berangkat sekolah.

Namun nyatanya jalan yang ia telusuri berlawanan arah dengan jalan menuju satu-satunya sekolah di daerah itu.

Anak itu, Emu, berhenti di ujung penyebrangan jalan di bawah sebuah tiang listrik. Memasang telinganya baik-baik. Dari kejauhan ia mendengar suara mobil mendekat.

Kau bertanya mengapa dia tak ke sekolah? Bukan, bukannya dia tak mau. Tentu saja dia lebih memilih ke sekolah dari pada bertemu ayahnya di rumah. Meski di sekolah ia tak kenal dengan siapapun, rasa tak nyaman itu terpaksa ia tahan, toh Ayahnya akan membawanya pindah lagi karena pekerjaannya.

Namun itu lebih baik dari pada berada di rumah. Meskipun ayahnya sudah berangkat kerja, dia tetap bisa merasakan keberadaannya di rumah itu. Apalagi setelah kejadian semalam.

Isak tangis mulai keluar dari bibirnya yang membiru karena dingin. Tak ada air yang keluar dari kedua bola matanya. Mungkin bar* air matanya telah habis, terlalu sering ia gunakan, pikirnya.

Seperti dirinya yang telah muak dengan hidupnya. Tubuh dan jiwanya sudah sakit dan lelah. Karenanya, seperti dalam game yang selalu ia mainkan, jika ia gagal ia akan me reset nya, ia juga ingin me reset hidupnya.

Ia mungkin akan lahir kembali dengan kehidupan yang lebih baik.

Tiba-tiba saja, kepala dan dadanya terasa amat sakit. Refleks ia memegang dada dan kepalanya menahan sakit yang tiba-tiba menyerang.

'Apa lagi ini, apa hidupku masih kurang menyedihkan!?'

Deru mesin mobil terdengar kian dekat.

'Tidak, aku tak boleh kehilangan momen ini, ini satu-satunya kesempatanku untuk mereset hidupku'

Dengan pikiran itu, Emu kecil melangkah ke tengah jalan. Mobil yang melaju kencang tak sempat menginjak pedal rem. Bunyi klakson mobil menggema diikuti tubrukan keras, payung kuning terpental di udara.

Tubuh kecil Emu tergeletak bersimbah darah di tengah jalanan basah. Seorang pejalan kaki yang melihat kejadian itu berteriak "Ambulan!"

Pada saat itulah Emu kecil baru menyadari, bahwa hidup berbeda dengan di dalam game, nyawa kita hanya satu dan tak ada yang menjamin kita bisa dilahirkan kembali, apalagi dengan kisah hidup yang lebih baik.

Game Over.

Rasa takut mulai merambati hatinya, ia takut mati, namun di sisi lain dia juga tak mau kembali ke rumah itu.

Pandangannya mulai buram, matanya perih karena air dan darah. Dan kesadarannya perlahan meninggalkan dirinya.

+°°+×>

.

.

.

.

.

.

* * *

Kok dikit thor?!

Iya karena sebelum masuk cerita nya aku saranin buat kalian yang belom baca novelnya, juga daripada kalian gabut nungguin ni ff kapan update lagi, mendingan baca ini dulu

Iya karena sebelum masuk cerita nya aku saranin buat kalian yang belom baca novelnya, juga daripada kalian gabut nungguin ni ff kapan update lagi, mendingan baca ini dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalo kalian pernah liat book ini tapi gak jadi buka karena takut translate nya aneh, tenang aja, enggak sama sekali, saya jamin🏅

Kenapa aku saranin baca ini dulu, soalnya, sama kayak yang udah aku kasih tahu sebelumnya, ada beberapa kejadian yang tetep terjadi tapi gak aku tulis karena sama dengan cerita aslinya. Jadi ini aku masa kecilnya Emu enggak 100% ngarang ya, masih basic sama aslinya tapi dengan berbagai perubahan. Okey👍

Sebenernya aku awalnya sebelum baca novelnya punya versi sendiri tentang masa lalu nya Emu, tapi kalo dipikir-pikir lagi udah mainstream ceritaya.

Emang, kalo buatan pengarang aslinya ter the best lah👍

KALO UDAH SELESAI BACA TOLONG ABSEN DENGAN KOMEN DI KALIMAT INI

Bilang aja udah thor ato udah kak ato terserah kalian. Tapi dimohon untuk KEJUJURANNYA ya...!😇

Nanti kalo udah minimal 10-15 orang yg absen baru aku update lagi, ya..kalo udah jadi sih😅🤣🤣🙏

Kalo kalian g baca toh juga kalian sendiri yg rugi🙂

*Btw kalian tau bar kan, kalo di game itu lho yg biasanya dipake untuk nunjukin HP, nyawa, power, dan sejenisnya. Kayak rider gauge di dadanya para rider gamer, tau kan...

Oke...,
Bye....👋🏻

The Other Side of Kamen Rider Ex-Aid [BL] (PARAD X EMU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang