Unrequited Love : Ugly Princess

Chap 6

Keesokan harinya setelah kejadian tersebut, suatu surat datang kepadaku...

Aku segera berlari ke suatu ruangan

"Ayah...apa pesan ini benar?!"

"Ya, itu benar rose"

"Ini...benar? Jadi pernikahan ini akan tetap dilanjutkan?"

"Sayang sekali, itu benar rose. Ayah sudah berusaha untuk membatalkan nya tetapi sepertinya emperor sangat memperjuangkannya dan tidak ada yang ayah bisa lakukan dengan keputusannya"

Seketika aku sangat merasa muram

"Kenapa? Dia bisa menikahkan nya dengan wanita lain? Kenapa harus aku ayah?"

"....."

"Rose...ayah tau ini mungkin berat untukmu menerima nya tetapi ayah harap kau mau menerimanya seperti sebelumnya"

"Dan jika nanti setelah menikah dia akan melakukan sesuatu yang membuatmu bisa menceraikannya, maka katakanlah dengan ayah dengan begitu kau akan bisa lepas darinya, ayah juga tidak ingin pernikahan mu nanti akan memberatkanmu rose"

"Ayah...."

Apa yang kulakukan mengeluh seperti ini, pada kenyataannya ayah lah yang akan menanggung semuanya jika aku berusaha untuk membatalkan pernikahan ini tanpa alasan yang jelas

Kenapa...aku terus memikirkan diriku sendiri, ayahlah yang paling tertekan disini jika aku bersikap seperti ini

Pada dikehidupanku yang sebelumnya aku sudah cukup banyak menimbulkan masalah untuknya dengan dijuluki "ugly princess" dan bahkan setelah aku tidak sengaja mencelakai putri lilith orang-orang mulai memusuhiku dengan agresif mengatakan jika aku adalah wanita yang jelek didalam maupun diluar

Sekaranglah saatnya aku berusaha untuk menyelesaikan semua ini sendiri, tanpa menimbulkan banyak masalah untuknya dan juga menyelesaikan masalahku dengan orang itu

"Ayah...ayah tidak perlu merasa bersalah, itu adalah keinginan ku yang tidak masuk akal sejak awal, jadi aku tidak apa-apa ayah"

"Aku yakin, aku bisa melaluinya"

"Rose, jika nanti ada yang kau perlukan dari ayah katakan saja rose. Ayah berjanji kali ini ayah akan berusaha untuk mewujudkan"

Dia mendekat dan mengusap kepalaku

"Kau mirip sekali dengan ibumu, tidak mau menyerahkan tetapi juga tidak mau menyusahkan orang lain"

"Tapi, ayah masih disini rose untuk mu. Jadi, setiap ada masalah yang tidak bisa kau atasi sendiri katakanlah dengan ayah" ucapnya sambil tersenyum

"Ayah... terimakasih" ucapku sambil tersenyum

Setelah itu akupun kembali ke ruangan ku kembali, duduk dan melihat surat itu kembali

"Hahh....."

"Kenapa hidup ini susah sekali...kenapa aku harus kembali, aku pikir mati adalah pilihan yang tepat untuk ku, karena kehidupan sebelumnya sudah cukup menyakitkan"

Tok...tok...

"Masuklah"

"Putri, saya membawakan makanan untuk putri"

"Merie..."

"Putri...? Apa anda baik-baik saja putri?"

"Hm? Ya aku baik-baik saja merie"

"Saya... tidak sengaja mendengar nya putri dari perkataan pelayanan lain jika permintaan putri untuk membatalkan pernikahan itu gagal"

"Ah...begitu"