Chap 7

1K 100 1
                                    

Setelah dari toko bunga tersebut kami kembali ke mansion, sesampainya di sana...

"Putri, bunga ini...akan ditaruh dimana putri?"

"Kau bisa menaruhnya disana merie"

"Baik, putri"

"Ahh...putri maaf jika saya lancang putri, tapi apa putri dan pangeran Arthur memang sedekat itu putri?"

"Hmm...ya begitulah, bagaimana aku harus mengatakan nya kami tidak terlalu dekat seperti yang kau pikirkan merie. Tapi aku dan Arthur pernah bertemu beberapa kali saat aku kecil walau ini adalah pertama kalinya aku bertemu dengannya saat sudah dewasa"

"Dia... bagaimana aku mengatakannya, hahh...saat kecil dia adalah seorang pengganggu"

"Eh? Benarkah putri jadi putri sudah kenal dengan pangeran Arthur sejak kecil"

"Ya, dia selalu tersenyum padaku dengan tatapan yang tidak biasa sehingga membuat ku selalu merinding saat didekatnya"

"Tapi, bukankah pangeran Arthur adalah pangeran yang baik putri. Bahkan semua wanita di kerajaan ini tergila-gila padanya"

"Dia... menurut ku dia tidaklah seperti itu merie"

"???"

Bahkan walau ingatan itu sedikit pudar tetapi aku masih mengingat nya bagaimana dia menatapku seperti seorang pemburu

Aku bahkan tidak tau kenapa orang itu selalu mengganggu ku, tetapi dia selalu bilang padaku jika itu karena dia penasaran denganku

Dia bilang jika ada seorang yang dia kenal yang bilang jika aku adalah seorang yang menarik, saat aku tanya siapa itu dia bilang kau sudah mengenal nya dia...

Tiba-tiba...

"Aghh!!"

"Putri!? Apa anda baik-baik saja putri?"

"Aku...tidak apa-apa merie"

Kenapa? Setiap aku mencoba mengingat kejadian sebelum kejadian itu aku selalu tidak bisa mengingatnya

"Kenapa....?"

"Putri?"

"Ah!? Merie, aku tidak apa-apa merie sungguh" ucapku sambil tersenyum

"Putri, kenapa? Apa ada hal yang tidak bisa putri katakan kepada saya"

"Ah..itu aku hanya bingung kenapa aku sama sekali tidak bisa mengingat kejadian yang kau ceritakan waktu itu merie"

"Soal bagaimana anak-anak dikota dan aku berteman dan tentang anak bernama ren tersebut, dan juga entah kenapa aku mengingat hal tersebut detik-detik aku jatuh dari jembatan tersebut, walau sebelumnya aku sama sekali tidak ingat"

Merie tersenyum dan berkata

"Putri...memori adalah hal yang penting bagi manusia tetapi kadang itu juga menyakitkan, karena itu putri jangan terlalu dipikirkan putri, merie yakin jika memori yang hilang dari ingatan putri akan kembali jika itu adalah ingatan yang sangat penting bagi putri jadi tidak perlu terburu-buru putri"

"Merie... entah kenapa aku merasa telah kehilangan ingatan yang sangat berharga, tetapi entah kenapa aku juga takut untuk mengingat nya"

"Putri..." Merie memeluk rose seperti dia merasa sangat bersalah padanya

Setelah itu merie pergi meninggalkan ruangan tersebut dan tinggallah rose sendirian

Rose menatap keluar jendela, dengan suasana gelap diruangan tersebut dan juga gelapnya cuaca diluar seperti menandakan dirinya yang secara perlahan ditelan kegelapan

Unrequited Love : Ugly PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang