1.8

1.3K 157 5
                                    

Vote dan komen juseyo

Mingyu kalah, banyak anak buahnya yang tumbang. Ia memilih melarikan diri.

Wooyoung ternyata adalah sepupu dari Mingyu. Oknum berinisial WY ini adalah salah satu sasaeng Yeri sejak debut. Saat mendengar berita kencan Yeri dan Mark Wooyoung sangat kesal, bagaimana bisa Yeri nya yang sudah dicintai bertahun-tahun lamanya menjadi milik lelaki yang menurutnya rendahan seperti Mark. Di suatu sore ia bertemu dengan Sungyeon yang ternyata penganut BIM dan biasnya di F-BOYZ adalah Mark. Sungyeon sungguh tidak rela saat biasnya berkencan dengan artis lain. Oleh karena itu mereka bekerja sama untuk menghancurkan Yeri dan Mark. Mereka menganut paham jika tidak bisa dimiliki maka tidak seorang pun boleh memiliki. 

Selena mendukung keduanya karena ia sangat terobsesi terhadap Mark. Tidak peduli pemuda Lee itu hidup atau mati Selena akan tetap membutuhkan nya. Jika Mark mati Selena berencana mengawetkan mayat Mark dan dijadikan pajangan di kamar tidurnya. Mingyu yang kejam dan tidak berhati itu tentu saja dengan penuh semangat membantu kakak dan sepupunya itu

Meskipun Wooyoung sudah mati, Mingyu dan Selena melarikan diri, serta Sungyeon yang kini dipenjara Yeri tetap belum bisa bahagia. Kekasih nya tercinta kritis saat ini, karena mengorbankan dirinya untuk Yeri.

Iya Mark kritis, peluru itu menembus tubuhnya. Mark bukan malaikat, dia hanyalah seorang idol yang kebetulan sangat mencintai kekasihnya. Karena kondisi Mark saat ini agensi hanya bisa mengatakan pada publik bahwa Mark sedang hiatus untuk sementara waktu.

Orang tua Mark meminta anaknya dipulangkan ke Korea dan dirawat disana. Maka Jaehyun dengan rendah hati meminjamkan salah satu jet pribadi nya untuk digunakan mengantar Mark ke Korea. Di sinilah Yeri sekarang, di dalam jet pribadi bersama Mark yang terbaring tak sadarkan diri.

"Mark ayo bangun, i Miss you. Kamu bilang mau makan red Velvet cake  buatan aku kaya yang pernah aku buatin pas kamu sakit. Ayo bakal pakein toping semangka deh janji. Ayo Mark bangun, aku bakal beliin kamu kebun semangka kalo kamu bangun"

Ya begitulah setiap harinya selama seminggu belakangan. Yeri berbicara dengan Mark tanpa sahutan. Ia merindukan kekasihnya itu, Mark yang jahil, Mark yang sering mencuri kecupan di bibirnya saat gadis itu tidur, Mark yang selalu memeluknya, Mark yang mencintainya.

Jujur Yeri sekarang sedang overthingking, ia takut akan dijauhkan dari Mark setelah orang tua Mark bertemu keduanya. Karena bagaimanapun Mark seperti ini untuk menyelamatkan Yeri. Yeri sangat tidak ingin hal itu terjadi. Dirinya yakin Mark membutuhkan nya. Yeri berjanji saat Mark sadar nanti Yeri akan meminta maaf sampai dirinya lelah.

Perjalanan selama sebelas jam di dalam jet pribadi milik Jaehyun dihabiskan Yeri untuk berbicara dengan Mark hingga berakhir terlelap di sisi kekasihnya itu.

Sesampainya di Korea mereka disambut oleh kedua orang tua Mark serta kakak Mark yang sudah menunggu di bandara. Orang tua Yeri dan adiknya juga turut serta menunggu kepulangan mereka

Berbanding terbalik dengan ketakutan Yeri. Ibunda Mark malah memeluk Yeri dengan erat, berbagi kesedihan yang mendalam.

"Are you okay?" Itu pertanyaan pertama yang keluar dari mulut mama Lee

"I'm not–" Yeri bersimpuh di kaki mama Lee " i'm really sorry. Karena aku Mark jadi kaya gini. Maafin Yeri ma"

"Bangun sayang, Mama sama sekali ga menyalahkan kamu" ucap Mama Lee seraya mengelus pundaknya Yeri pelan

"Aku minta maaf Ma, harusnya aku yang kritis bukan Mark"

Mama Lee berjongkok lalu memegang bahu Yeri

"Yeri hear me pretty, gaada yang disebut harusnya. Ini semua udah takdir. Jodoh, rezeki, kematian semua udah diatur. Kalau pun Tuhan mau ambil Mark mama udah ikhlas, meskipun mama bakal sedih karena anak kesayangan mama kenapa napa. Tapi yakinlah, Mark itu kuat dia gaakan pergi semudah itu"

Mendengar perkataan Mama Lee tangisan Yeri semakin kencang. Tidak boleh, ia tidak boleh sampai kehilangan Mark.

Tiba-tiba Yeri jatuh pingsan. Irene langsung panik melihat putrinya pingsan. Mereka bergegas membawa Yeri dan Mark kerumah sakit

Sesampainya di rumah sakit Yeri langsung masuk ke UGD untuk mendapatkan pertolongan pertama. Sedangkan Mark, masuk ke ruang rawat inap.

Irene yang saat ini sedang cemas dengan keadaan putrinya menunggu di depan UGD bersama Suho dan Junkyu. Sedangkan keluarga Mark, mereka diminta Suho untuk menemani Mark.

Tidak lama dokter keluar setelah memeriksa Yeri

"Bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya Irene

"Nona Yeri hanya kelelahan dan sedang banyak pikiran, mungkin sebentar lagi Nona Yeri akan sadar. Nona Yeri sudah kami pindahkan ke ruang rawat. Kami sudah memberikan cairan infus, saya juga akan resepkan suplemen untuk nona Yeri" papar Dokter Eunhyuk

"Terimakasih banyak dokter, apa kami boleh melihat Yeri?" Tanya Suho

"Oh tentu saja silakan pak"

Suho, Irene, dan Junkyu bergegas masuk ke ruang rawat Yeri yang bersebelahan dengan ruang rawat Mark

Irene bergerak mengelus rambut putri nya itu. Saat itu pula Yeri tersadar dari pingsannya.

"Ma aku kenapa?" Itu pertanyaan yang pertama kali muncul dari mulutnya setelah ia sadar

"Kamu pingsan"

"Mark gimana?" Tanyanya lagi

"Yeri, kamu mau Mark sehat kan? Kamu mau selalu di sisi Mark kan? Kamu harus jaga kesehatan kamu sayang. Gimana kalo pas Mark bangun nanti kamu malah sakit. Mark pasti bakal sedih" ujar Irene dengan berderai air mata

"You're right mom, aku harusnya sehat biar bisa ngerawat Mark. Because of me he became like this"

Irene terus memeluk Yeri hingga gadis itu terlelap dalam pelukan sang bunda. Setelah menghabiskan dua botol infus Yeri pun diperbolehkan pulang. Namun gadis itu memilih bersama Mark. Mana mungkin Yeri pulang di saat lelaki nya terbaring di rumah sakit karenanya.

Saat Yeri menemani Mark, member F-Boyz beserta Jong-in datang menjenguk.

"Siang Yeri Noona" sapa Haechan

"Siang Chan"

"Are you alright Noona?" Tanya Sungchan seraya memberikan sebuah buket bunga kepada Yeri

"Pake nanya lagi nih bocil" jawab Jeno seraya menoyor kepala adiknya itu dan Sungchan balas menggigit bahu Jeno berujung keduanya saling memukul 

Pertengkaran keduanya terlihat lucu di mata Yeri hingga membuatnya tersenyum

"I'm good Chan but not at all" jawab Yeri lembut

Member F-Boys r: adik adik Mark sudah ia anggap seperti adiknya sendiri. Jeno, Haechan dan Sungchan itu menggemaskan in the way they are

Haechan itu perhatian sekali meskipun usilnya minta ampun. Jeno? pemuda itu memang dingin tapi jauh di dalam sana ia adalah pria yang tulus dan lembut. Sedangkan Sungchan, ia adalah anak baik yang selalu ceria dan sangat menyayangi orang di sekitarnya. Itu sebabnya semua orang di sekitarnya turut menyayanginya.

Sejenak Yeri merasa seperti Mark balas menggenggam tangannya. Namun ia tidak yakin hingga di detik berikutnya mata yang sudah berhari-hari menutup itu terbuka.

Mark sadar, pemuda Lee itu membuka matanya. Ia kembali.

Bersambung....




Artist | Mark x Yeri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang