"nggghhhhh"
"Ahh bell--"
Plak
Bella menampar bokong sintal itu"Apa sayang?"
"m-mmommyhh"
"Good boy"
Bella semakin mempercepat tempo nya pada dildo dalam anal haris
Tangan satu nya juga gencar mengocok penis Haris yang sudah berdiri tegak
"hahh-- ahhh" desah Haris nafas tersenggal ketika mengeluarkan cairan nya
Haris yang masing mengatur nafas tiba tiba terkejut ketika Bella melumat bibir nya dengan tangan yang gencar memilin puting nya
"Mphh" desah Haris tertahan bibir Bella
Drtt drtt
Adegan panas mereka terhenti sementara, Bella meraih ponsel nya dan mengangkat telepon itu
"Halo"
"Bella" panggil lelaki di sebrang sana dengan suara lirih
"Ren? Kenapa Ren??" Tanya Bella khawatir akan lelaki di sebrang sana
"Tolongin hiks"
"Loh kamu dimana?"
"Kamu?" Gumam haris mendengar percakapan mereka
"Di bar hiks, tolongin"
"Oke oke tenang ya,aku on the way, kamu share location ya" ucap Bella menutup sambungan telepon
"Ris,aku pergi dulu ya"
"Bella ini udah jam 10 loh--"
"BELLA!!!" Haris hendak mengejar Bella namun ia tersadar dirinya telanjang bulat sekarang
"Ngapa ris?" Tanya Chandra yang tak sengaja lewat depan kamar karib nya itu
Haris segera menutup kemaluan nya dengan selimut si dekatnya"KELUAR ANJING, GW TELANJANG" jawab Haris melempar bantal
Chandra hanya terkekeh kemudian menutup pintu kamar haris
.
"BELLA" panggil Darren ketika Bella masuk ke kamar itu
"Kamu kenap--"
ucapan Bella terhenti, melihat Darren yang telanjang bulat dengan ekor kucing yang menancap anal nya serta telinga kucing yang terjepit di rambut nya dan kaus kaki se lutut berwarna hitam
"I'm horny" bella membeku
'shit' umpat nya melihat manusia menggemaskan itu
Bella segera melepas jaket nya dan menerjang tubuh berisi milih Darren
"Tadi Bella bukan sih?" Gumam Melvin yang melihat wanita mirip kekasih sahabat nya berlari di depan nya barusan
"Eh bang" panggil Melvin pada penjaga bar
"Tadi yang lu cek KTP nya ada nama nya Bella ga?"
"Kurang merhatiin sih bang, tapi tadi ada kayanya si cewe yang buru buru itu" jelas penjaga itu
"Oh ya? Oke makasih bang"
"ahh"
"Bella fastt-- uhh"
"Bella?" Gumam Melvin mendengar desahan demi desahan itu dari luar kamar nomor 17
bocil dower
Ris, bella ada sama lo?|
|Engga bang, tadi pamit
Gw ga sengaja denger
Dia katanya mau ke bar
Cuma gatau ngapain
Tadi di telpon sama cowoSini dah, ada|
cewe mirip banget Bella
Cuma gw gatau,
|dia lagi nge room sama cowo|Sumpah? Shareloc bang
Buruan JingSabar tot|
Dengan cepat Haris berpakaian rapi dan berkendara bersama Chandra ke alamat yang di berikan Melvin
"mana bang?!!"
"Sini, kita tanya dulu sama resepsionis nya"
"Kiw cantik"
"Boleh tau ga yang pesan di kamar 17 siapa?"
"Maaf ka, tapi kita ga boleh bocorin informasi tamu kita"
"Mba masalah nya yang di dalam kamar itu pacar saya, dan saya gatau dia sama siapa" ucap Haris melanjutkan ucapan melvin
"Maaf ka tapi itu bukan tanggung jawab kami" jawab resepsionis itu
"Yang bilang tanggung jawab kalian siapaa"
"Saya kan cuma minta tolong" lanjut Haris dengan suara mulai meninggi
"Udah ris udah" ujar Chandra menarik tubuh Haris ke lorong kamar hotel itu
Yang setuju besok putus angkat tangan ✋🏻
Izin ganti judul nya yaa,soalnya kurang cocok aja gitu
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Malam(hiatus)
Teen FictionHaris yang menganggap dirinya seorang dominan sejati, secara tak sengaja bertemu dengan seorang wanita dominan di bar beberapa hari setelah kejadian itu, tingkah Haris berubah 180° Entah mengapa para karib nya pun bingung