Part 2

20 3 0
                                    

BYUR___

BYURR_____

"CEPATLAH BANGUN!! . DASAR!! kau ini memang gadis pemalas!, Selalu saja menyusahkan" dengan sengaja Bibinya menyiram kasur tipis yang sudah usang dengan sisa air.

"Dengan begini kau tidak bisa kembali tidur. Lakukanlah pekerjaanmu!. Jika tidak mau kelaparan hari ini" terlihat tatapan sinis yang ditunjukkan sang Bibi.

BRAKK____

Bunyi pintu dibanting dengan keras dari luar.

"Gadis tidak berguna! Selalu membuat kepalaku serasa ingin meledak"

Samar-samar masih terdengar suara sang Bibi dari dalam kamar. Gadis tadi menghela nafas lelah. Berusaha tersenyum. Dirinya memang tidak pernah merasa benci kepada Bibinya. Dirinya hanya harus terbiasa mendapati perlakuan Bibinya yang berubah. Kadang berpikir dengan sikap Bibinya yang tiba-tiba berbeda.
Sangat berbeda jauh saat orang tuanya masih hidup. Saat sedang asik dengan pikirannya sendiri, dirinya terjingkat kaget mendengar teriakan petir sang Bibi.

"ALANA SIALAN!! . CEPATLAH!, KAU MAU MEMBUAT BIBI DAN PAMANMU MATI KELAPARAN!!!"

Dengan tergopoh-gopoh dirinya mengangkat sedikit menyeret kasur tipisnya yang basah untuk dirinya jemur dibelakang. Kemudian berlari dengan cepat menemui sang Bibi.

___________

Suara yang semakin terdengar ramai setiap langkah kaki berjalan. Kubangan air dan suara ricuh banyak orang yang mencari kebutuhan entah itu uang ataupun barang. Seperti biasa, pagi ini pasar terlihat ramai dan penuh.

Langkahnya semakin dipercepat dengan kaki yang telanjang dan tangan kanan menenteng belanjaan serta alas kaki yang putus di kirinya.

jangan membuat kesalahan Alana. Kau tidak boleh membuat Bibimu kembali marah___batinnya.

Dengan sesekali meringis saat kakinya menginjak krikil kecil-kecil di jalanan. Langkahnya semakin cepat dengan sedikit berlari supaya segera sampai di rumah.

Di tengah perjalanan. Langkahnya seketika terhenti saat dirinya melihat sesuatu. Hatinya meringis melihat tindakan yang dilakukan orang diseberang jalan. Memaki-maki bahkan mendorongnya sampai terjatuh.

"HEH ANAK ANEH!! . KALAU KAU TIDAK PUNYA UANG MENGEMISLAH DIJALAN! DENGAN BEGITU KAU BISA MAKAN. KAU INI, MEMBUATKU RUGI SAJA!!" makinya dengan kencang menunjuk wajah anak kecil didepannya.

Orang-orang yang ada disekitar hanya menonton tanpa ada niatan untuk membantu. Bahkan tidak merasa kasihan. Anak kecil itu menunduk takut. Tangannya memegang dua roti di balik punggungnya. Dengan bahunya yang sedikit bergetar.

Apa anak kecil itu sudah tua?

Mungkin saja memiliki kelainan

Ckckck.. rambutnya lebih mirip kakek-kakek

Diamlah kau ini!

Terdengar celaan orang-orang. Apa semua orang yang ada disini berhati batu. Sungguh menjengkelkan!. Dengan perasaan marah dirinya dengan langkah cepat mendekat.

Memberikan beberapa lembar uang.
"Maaf buk, ini saya akan menganti rugi makanan yang putra saya ambil" penjual tadi dengan cepat mengambil uangnya. Setelah itu berlalu pergi.

"Kemarilah" dengan lembut tangannya mendekap tubuh mungil didepannya. Mengusap lembut rambutnya.

"Sstt... tidak usah takut" senyuman tulus dirinya berikan. Terasa badan yang bergetar didalam dekapannya. Sudah pasti anak sekecil ini akan takut jika dibentak bahkan dimaki-maki didepan umum. Hatinya saja terasa sakit saat melihatnya.
Kemudian dengan segera membawa tubuh kecil itu menjauh.

"HUWEEE!! Hiks... hiks.. Ibuu" anak itu menangis kencang saat sampai ditaman yang sedikit sepi oleh pengunjung. Pecah sudah tangisan yang coba ia tahan.

"Tenanglah. Kalau boleh tau dimana orang tuamu nak?" diusapnya punggung kecil di gendongannya dengan lembut.

"Ibu bobo. Dami antuk.." wajahnya yang memerah terlihat sangat imut. Matanya berkedip-kedip menahan agar tidak tertutup. Tak lama wajahnya dijatuhkan di dadanya dengan hidung mendusel-dusel mencari kenyamanan. Dirinya terkekeh kecil melihat tingkah anak kecil didepannya.

Tak lama setelah itu dirinya terpaku dengan perasaannya beberapa saat yang lalu.

apa tadi aku merasa sakit hati dan ingin marah___batinnya merasa ragu.





see you _______

jangan lupa follow and komen_____





5 februari 2022
_Terimakasih_





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Devil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang