▼03▼

142 13 0
                                    

Hallo kembali lagi dengan saya, maaf ya soalnya author itu agak sibuk jadi bakal slow update. Selamat membaca para readers.

_________________________

Sosok perempuan cantik, tengah berada di sebuah supermarket. Ya dia adalah Anin, dia membeli bahan untuk memasak di apartemen nya. Sementara Alfraz dia masih ada kumpulan BEM di kampus, jadi lah terpaksa Alfraz tdk bisa mengantar Anin ke supermarket. Saking sibuknya Anin memilih sayuran, tak sengaja dia menabrak seseorang.

Bruk!!!

"Maaf mbak, saya tidak sengaja" ucap org yg Anin tabrak itu

Degg!!!

Anin terdiam sebentar, dia sangat mengenali suara tsb. Hati dia sedikit mencelos, mendengar suara org itu. Hingga akhirnya dia memberanikan diri untuk melihat kearah org itu.

"Anin?! Benarkah ini kamu? Akhirnya setelah sekian lama aku cari kamu dan baru skrg aku ketemu kamu lagi" kaget org tsb sembari tersenyum kpda Anin

"A-arandy?" lirih Anin, dia juga sama halnya terkejut. Karena org yg selama ini Anin mencoba melupakan org dihadapan nya itu. Sebenarnya ia sgt senang krna bisa bertemu dgn org yg selama ini ia tunggu itu, tapi Anin juga bingung bagaimana jika Alfraz tau? Ia tidak siap jika Alfraz pergi meninggalkan nya. Ntahlah perasaannya bimbang skrg.

"Hei, kok melamun?" suara org yg bernama Arandy itu membuat Anin tersadar dari lamunan nya

"O-ohh, aku gpp kok Aran" ucap Anin sembari menahan gejolak yg selama ini ia tahan

Grepp!!!

"Aku kangen kamu Anin" ucap Arandy memeluk erat Anin

"Aku juga kangen kamu Aran" ucap Anin sembari membalas pelukan Aran dgn eratnya

"Maaf ya, aku pas itu ninggalin kamu dan hilang tanpa kabar. Jujur aku pengen bgt ngasih tau kamu, tapi papa ku tidak mengizinkan" ujar Arandy menangkup pipi Anin yg skrg sudah basah dgn air mata.

"Iya, aku maafin ran. Tapi aku mohon kamu jgn gini lagi ya" ucap Anin kembali memeluk erat Aran

Sementara diujung sana atau lebih tepatnya diluar supermarket, terlihat seseorang yg tengah mengamati pertemuan Anin Dan Arandy tsb. Bukan, bukan Alfraz melainkan Gracio. Ya dia tidak sengaja melihat mereka berdua, sambil menghela nafasnya. Dan Gracio tau, jika org yg bersama Anin itu adalah kekasih Anin yg selama ini menghilang tanpa kabar. Jikalau Alfraz tau pasti dia akan sangat sedih, ditambah lagi dengan mslh keluarga yg dihadapinya.

Gracio hanya melihat itu saja, dan lalu menjalankan mobilnya. Dia tidak akan memberi tahu pada Alfraz, karena definisi Gracio adalah biarkan Alfraz mengetahui dengan sendirinya. Karena klo ia kasih tau pun bakal sia sia.

Kini Anin bersama laki laki yg bernama Arandy itu, tengah berada di sebuah cafe. Ya mereka saling menyatakan perasaannya yg selama ini hampir tidak bersama. Namun dari kejauhan Anin melihat sosok laki laki yg sangat mirip dengan Alfraz atau bisa jadi itu Alfraz sendiri? Anin sangat gugup saat itu dan dia memberanikan diri untuk menghampiri org tsb.

"Alfraz?" ucap Anin pelan, org tsb langsung membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa yg memanggil. Dan betapa terkejutnya Anin melihat org tsb

"Sorry, lo kenal sama Alfraz?" ucap org itu bertanya

"I-iya kenal, kenapa emangnya?" ucap Anin yg masih terkejut dgn org tsb

"Oh, gue Albyan saudara kembarnya Alfraz. Boleh gue tanya skrg Alfraz dimana?" ucap org itu yg memang itu adalah kembarannya Alfraz namanya memang betul Albyan. Lebih tepatnya Kiano Albyan Jienan Dirgantara, Alfraz memang tidak pernah memberi tau jika dia punya saudara kembar kecuali sahabatnya Oniel.

"Dia masih di Universitas 48" ucap Anin yg semakin terkejut, dia baru tau jika Alfraz mempunyai saudara kembar

"Oh oke, thanks ya" ucap Albyan dan beranjak dari sana

Anin kembali ke tempat duduknya, yg disana masih ada Arandy yg menunggunya.

"Kenapa nin?" tanya Aran melihat raut wajahnya Anin yg sedang khawatir ditambah dengan keterkejutan nya

"Gapapa kok, aku pulang duluan ya ran" ujar Anin

"Mau aku anter?" tawar Aran

"Gausah, aku naik taksi aja" ucap Anin sembari buru buru pergi dari sana

•••

Alfraz, laki laki itu tengah duduk di koridor sembari memainkan ponselnya. Dia belum sadar bahwa ada seseorang yg duduk di sebelahnya.

"Woi, fokus ke hp mulu lo" ujar seseorang sambil menepuk bahu Alfraz, Alfraz cukup terkejut akan kedatangan org tersebut ya dia adalah saudara kembar Alfraz.

"Kapan lu balik?" tanya Alfraz sembari menautkan alisnya

"Kemaren sih, cuma gue capek jadi bru skrg deh gue nemuin lo" jawab org itu yg tak lain adalah Albyan saudara kembar Alfraz

"Oh, kabar lu gimana? Baik baik aja kan yan?" tanya Alfraz

"Kabar gue baik fraz, gue udh tau kabar lo sebenernya fraz. Tapi gue tetep mau tanya, gimana skrg sama hati dan pikiran lo?" ujar Albyan

"Ya lu tau sendiri kan yan, gua mengidap ganguan bipolar. Jadi bakal susah buat gua terus terusan berpura-pura baik baik aja kek gini" ucap Alfraz tersenyum miris

"Yeah i know fraz, makanya gue sengaja pindah ke sini biar lo ada temennya" ucap Albyan sembari merangkul Alfraz

"Lo? Lo pindah ke sini yan?" tanya Alfraz

"Iya dong, kembaran mu ini sudah bosan dan puas tinggal di Ausie" ucap Albyan cengegesan dan Alfraz hanya ber oh ria saja

"Fraz, udh waktunya pulang neh lo gamau pulang?" ujar seseorang yg baru saja datang, kedua anak kembar itu langsung melihat kearahnya yg membuat org itu kaget bukan main.

"Anjer kok bisa ada dua Alfraz" kaget orang itu sembari memijit keningnya

"Koh tenang koh, kenalin ini Albyan kembaran gue" ucap Alfraz memperkenalkan Albyan ke org tsb

"Halo bang, eee gue Kiano Albyan kembaran nya Alfraz" ujar Albyan sembari menjabat tangannya

"Oh gue Gracio, hadeuh susah bener bedain lo berdua" ucap org itu yg ternyata adalah Gracio

"Gampang kok koh, tinggal lo liat tinggi badan kita beda koh. Tinggian gue" ucap Alfraz

"Nah bener bang, tinggi badan kami juga beda. Trs sifatnya juga beda, sifat gue lebih ke barbar hehe" ucap Albyan cengegesan gjls dan Gracio hanya mengangguk tanda mengerti

Tak berapa lama seorang perempuan datang, siapa lagi klo bukan Anin. Dia benar-benar terkejut, karena memang betul bahwa Alfraz punya saudara kembar.

"Ndut, darimana aja kok lama?" tanya Alfraz

"Lah, lo bukannya mbak mbak yg di cafe tadi ya? Yg sama cowok itu" ucap Albyan, yg membuat Anin terdiam seribu bahasa sungguh dia sangat takut. Sementara Alfraz menautkan alisnya kebingungan

"Ah engga kok, tadi ketemu temen lama" ucap Anin se tenang mungkin, dan Alfraz hanya mengangguk tanda mengerti.

Oke segini dulu ya readers, gimana apa kalian semakin penasaran  sama cerita sya? Tunggu di part selanjutnya. See u 👋😉, oh iya satu lagi, saya mau kasih tau klo saya bakal slow update

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crush On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang