Awal Kita

1 1 0
                                    

"Ada kalanya mencintai seseorang harus tau batas. Ada kalanya mencintai seseorang harus tau dimana pencapaian cinta kita itu ada. Maaf, jika cinta ku itu belum sesuai kemauan kamu. Akan aku perbaiki lagi dan lagi demi kebahagiaan kamu."

"Kya. Btw, gue mau cerita ke elu," Saat ini Azkya dan Della sedang duduk di salah satu kursi di taman. Della memulai percakapan nya dengan menatap Azkya penuh semangat

"Cerita apaan coba lagi? " Tanya Kya

"Gue kan lagi dekat nih sama cowok. Ya termasuk salah satu pelanggan gue juga sih dia nya. Gak ganteng ganteng banget, tapi kek-nya dia penyayang deh," Ujar Della dengan penuh keyakinan

Azkya menatap temen nya itu dengan pandangan aneh nya

"Ingat, Del. Lu udah punya cowok. Jangan sampai lu khianatin dia," Kya mencoba mengingat kan kembali Temen nya itu bahwa dia udah punya pacar

Wajah Della langsung cemberut, dengan penuh emosi dia memukul-mukul bangku taman dengan kasar.

"Asal lu tau, gue capek kya sama sifat dia yang kek gitu. Bayangin aja, masa pas gue kerja kudu harus di kabarin tiap menit dan tiap detik ?"

"Ya lu nya harus tegas ke dia. Hubungan nggak bakalan lama, kalo salah satu dari kalian nggak saling ngerti. Kalo nggak nyaman, cukup bilangin aja." Kya berujar mencoba menasehati sebaik mungkin agar Della mengerti apa yang dia maksud

"Tapi, Kya. Lu nggak tau, gue udah berusaha buat ngomong. Tapi dia nya kek gitu. Gue kerja loh, nggak tiap hari pegang hp,"

"Yaudah lah, intinya jangan lupa kegoda sama cowok yang lagi dekat sama elo,"

Della mengangguk anggukan kepala nya dengan pelan.

Cukup hening, sampai dimana Della bertanya ke Azkya

"Btw, hubungan elo sama Kevin gimana ?" Della penasaran

Azkya mengangkat bahu nya bertanda tidak tahu

"Gue nggak tau, Del. Gue juga bingung sama hubungan gue. Di satu sisi, gue ngerti kok. Yang Kevin mau itu, bukan gue. Tapi si Viona," Agak nyesek sih, tapi mau gimana lagi. Emang lagi berada di posisi mencintai seseorang yang mencintai orang lain. Mana, yang di kejar sahabat nya sendiri. Orang yang dia kenal betul itu cewek siapa

Insecure, karena merasa si Viona cantik banget. Sedangkan dia? Cuman cewek kucel, yang nggak tau fashion. Mana pakaian nya cuman itu itu aja. Udah lah, makin sesak ingat nya.

"Kalo lu udah nggak tahan, mending di lepasin aja si Kevin, kya. Daripada nyiksa diri elo terus," Della berkata mencoba memberi nasehat

"Elo tau kan, Del. Gue sama dia udah ngapa-ngapain aja. Salah gue sih, gampang kehasut, dan malah buat gue makin nggak bisa lepas dari dia,"

"Gue sayang sama dia, sampai sampai gue rela coba ngasih yang seharusnya nggak gue kasih. Gue udah rusak, kalo gue rusak. Gue harus gimana ?" Lanjut Azkya berucap

Della terdiam cukup lama.
    "Kya, di dunia ini ada kok orang yang mau nerima kita kek gimana. Elo nggak harus bertahan dalam hubungan Toxic kek gini, gue kasihan sama elo yang kudu nahan sakit berulang kali sama si Kevin. Gue ngerti kok perasaan elo itu."

"Gue pikir pikir lagi, Del. Ntar, kalo hati gue udah biasa aja. Gue bakalan lepasin dia kok. Sampai gue bener bener rela harus ngelepasin dia." Azkya tersenyum ke arah Della mencoba menyakinkan

Della menghela nafas perlahan. Lalu membalas senyuman nya dengan penuh tulus.

~ ~ ~


3 Pesan dari Whatsapp ( KEVIN )

Kevin : Kamu dimana ?

Kevin : Aku lagi di tempat kamu

Kevin : Kamu lagi keluar?

Azkya yang melihat pesan tersebut, langsung membalas pesan dari Kevin


Azkya : Aku lagi di taman

Azkya : Bareng Della

Azkya : Yaudah, tunggu. Bentar lagi aku pulang, Vin

Kevin : Cepet ya, kita nanti ke rumah Viona

Kevin : Viona lagi sakit

Azkya yang membaca nya seketika sakit. Kevin mana peduli sama dia pas sakit. Sedangkan sama cewek lain? Hahah, rasanya miris banget

Azkya : Yaudah, Tunggu

Azkya : Aku otw

Azkya menutup aplikasi Whatsapp. Lalu dia menoleh ke arah Della

" Del, gue pamit. Si Kevin lagi di rumah gue,"

"Yaudah sana."

Lalu, Azkya segera melangkah kan kaki Nya menuju ke arah rumah nya itu. Nggak perlu menunggu lama, akhirnya dia sampai juga di perkarangan rumah. Dia melihat Kevin sedang duduk di motor. Dan fokus melihat ke arah handphone nya itu

Masih belum sadar Kevin nya, yaudah Kya Panggil aja, Ya kan.

"Vin.." Panggil Azkya pelan

Kevin menghentikan kegiatan nya itu. Lalu melihat Azkya dengan pandangan khawatir.

"Ayo, Kya. Kita berangkat,"

"Yaudah ayok,"

Lalu mereka berdua berangkat menuju ke rumah Viona yang nggak begitu jauh dari rumah Azkya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

No Longer ( Ego & Luka )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang