Hallo, Selamat datang di Ruang Rindu Amalia.
dan Hallo juga untuk Amalia
Dalam beberapa pekan terakhir mungkin ada beberapa hal yang sedikit berbeda. Aku sebagai pengagum segala keindahanmu harus bersabar karena harus terombang - ambing dalam ruang rindu yang menerpaku. Banyak senangnya, namun ada kalanya aku merasa tersisih dari duniamu. Beberapa kilometer Jarak itu seakan menghambat sampainya rasa sayangku padamu. Nada dering menembus heningnya pagi itu, kamu dengan satu pesan singkatmu membuat pagiku lebih meriah.
Meski sapaanmu tak seindah lantunan puisi Khalil Gibran, namun tetap saja ada sosok manis yang menyapaku dibalik pesan itu. Sejenak aku merasa bersyukur, karena kamu masih menganggap aku ada di dunia ini, tapi sejenak aku merasa menyesal karena aku tak dapat menyapamu lebih dahulu. Bukan karena kamu bukan prioritasku, tapi aku terlalu gugup khawatir menghancurkan hari - harimu.
Kita telah berjalan bergandengan, menatap penuh senyuman, dan terlelap dalam dekapan. kamu sangat cantik sore itu, aku semakin mengagumimu. tapi keindahanmu membuatku khawatir, karena tak mungkin tak ada orang yang memperebutkan sosok seindah dirimu. aku beruntung, sangat beruntung bahkan. kapan saja aku bisa memujimu tanpa ada ragu. tapi kamu lebih beruntung, karena kamu telah mendapatkan orang yang sangat mengagumimu.
Untuk Amalia,
terimakasih karena telah mengisi ruang kosong dalam hatiku. meski aku tahu jelas bahwa kamu sangat mencintaiku, tapi raut wajahmu pandai sekali menyembunyikan itu. tak apa, mungkin hari ini rindu masih harus ku tahan, menunggu saat yang tepat untuk mendekapmu dalam tatapan. Dan menunggu waktu yang tepat untuk mencintaimu dalam kehangatan.
Bandung, 6 Febuari 2021.
Tertanda Meganurhakiim sebagai orang yang sangat kamu cintai.
YOU ARE READING
Ruang Rindu Amalia
RomanceUntaian kisah rindu mega kepada amalia yang tak pernah tersampaikan dalam ruang rindu semesta.