/ke·ce·wa/ /kecéwa/ a 1 kecil hati; tidak puas (karena tidak terkabul keinginannya, harapannya, dan sebagainya); tidak senang: kami -- terhadap penyambutannya yang dingin; 2 cacat; cela: tidak ada -- nya; 3 gagal (tidak berhasil) dalam usahanya dan sebagainya: segala tindakan pengamanan akan tetap -- jika biang keladi kejahatannya tidak dibasmi;-- Cukup singkat jika diartikan secara harfiah, namun dalam segi perasaan kecewa sangatlah abstrak yang mampu menghilangkan separuh energi manusia.
Terkadang manusia bisa tetap bangkit jika hanya luka fisik, tapi hal itu tidak berlaku dengan luka hati. Aku tidak mengerti, hormone atau energi apa yang ada pada hati seseorang. Tapi kekuatan hati begitu powerful, mampu menggerakkan bagian dominan tubuh menjadi sebuah aksi yang gemilang. Kalau kecewa yang aku alami sekarang akan membuat sebuah perubahan sikapmu dimasa nanti, aku akan senang. Hal itu berarti kita mempunyai frekuensi rasa yang sama. Namun, jika kecewaku hanya menjadi beban dan rasa sakit untukmu, aku sangat sedih. Karena ternyata perasaanku tidak pernah jatuh pada titik temu dalam hatimu.
Beginikah rasa sayang? Merangkai kisah, merajut rasa, lalu lumpuh Kembali. Beginikah cinta? Membangun senang, memandang indah, lalu sedih Kembali. Untuk sebuah rasa yang dalam dan hati yang kelam. Aku berharap banyak padamu, berharap semua akan berjalan sesuai keinginanku, berjalan sesuai tujuanku, dan berjalan sesuai ekspektasiku. Ternyata menyatukan dua hati manusia tidak semudah itu, semua bersikeras berlindung dibalik egonya masing – masing. Kalau saja, memilikimu tidak berarti bisa membahagiakanmu. Sungguh, aku akan berharap dan memilih tidak memilikimu.
Aku pria sejati, bahagianya harimu menjadi tanggungjawabku seutuhnya. Namun, memberi ruang bebas untuk laki – laki lain bukan kehendakku sepenuhnya. Kamu punya kuasa untuk itu, dan jika saja kamu berniat menutup ruang gerak lelaki itu. Mungkin kecewaku tidak akan sedalam ini, hatiku tak akan sekelam ini, dan pikiranku tak sekacau ini. Entah apa yang kau bilang hanya teman, obrolan abstrak, atau panggilan penuh gurauan. Tetap saja, aku tidak suka semua itu.
Kecewa ini terlalu dalam, dan semoga tidak menjadi lebih dalam. Tapi biarlah aku menyendiri dulu bersama kecewaku. Menyalahkanmu juga aku tak sanggup, apalagi mendiamkanmu justru membuat perasaanku semakin gugup. Kita berada pada posisi yang tak dekat, aku selalu berharap ada sebuah prinsip yang melekat pada hatimu. Kita terikat, dan kamu bisa percaya bahwa aku tidak sedang mempermainkan perasaanmu. Dan semoga kamu juga berpikir begitu.
Bandung, 19 Maret 2022
Mega
YOU ARE READING
Ruang Rindu Amalia
RomanceUntaian kisah rindu mega kepada amalia yang tak pernah tersampaikan dalam ruang rindu semesta.