⚠️ SEBELUM MEMBACA HARAP FOLLOW AKUN AUTHOR DULU!⚠️
Alarex Defranzo, Kerap di sapa Arex kenapa tidak Al? Jawabannya cuma sang Tunangan yang boleh memanggil dengan nama itu, Dua-duanya sama-sama Posesif tapi gengsi.
Asyelah Daniayu, Tunangan dari Ala...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi? Apa yang mau kamu bicarakan sama ayah?" Syela meneguk ludah nya kasar
"Sye mau pertunangan Sye sama Al berakhir yah" Laras dan Ronald menjelit
"Kok tiba-tiba Sye?! Kamu di apain Alarex sampe mau batalin Pertunangan nya?" Syela menatap Bundanya dengan senduh
"Sye gak mau egois bunda, Alarex gak cinta sama Sye, Alarex mohon-mohon ke Sye buat batalin Pertunangan nya,"
"Kurang ajar Anak itu" Geram Ayah Bima ketika mendengar ucapan sang anak
"Ayah jangan sakitin Alarex, Cukup ayah batalin Pertunangan ini udah bikin Sye lega" Syela menunduk menahan air matanya
"Sye cinta sama Al, Tapi Hati Al bukan buat Sye, Buat apa juga? Lebih baik Sye mundur, Mungkin itu bisa membuat Alarex Bahagia"
"Baik, Ayah akan batalin Pertunangan nya" Ucap Ayah Bima lalu menelpon seseorang yang Sye kira adalah papa dari Alarex
"Bram, Saya ingin membatalkan pertunangan Syela dana Arex"
"...."
"Sudahlah, Biarkan saja mereka memilih pasangan masing-masing,"
"...."
"Tidak, Ini atas kemauan saya sendiri, Saya tidak mau nanti anak saya menikah bersama orang yang tidak mencintai nya"
"...."
"Baiklah, Terima kasih, Jangan kau sakitin Alarex, Dia juga korban antara keegoisan kita"
"...."
"Waalaikumsalam"
Ayah Bima menatap putri bungsu nya "Bram ingin malam ini makan bersama"
"Mama ikut?" Ayah Bima mengangguk, pertanda iya
"Alarex juga ikut?"
"Mungkin"
"Makasih ayah udah turutin apa kata Sye, Sye akan turutin juga apa kata ayah"
"Bersekolah di Filipina" Syela terdiam lalu tersenyum
"Syela mau"
ALSYELA
"Pertunangan di batalkan Bima?" Tanya Mama dari Alarex dengan sedih
"Maafkan aku Cetylin, Ini kemauan Asyelah"
"Sye gak suka punya mertua kayak mama hm?" Syela menatap Mama Alarex dengan ragu
"Sye suka ma, Tapi Sye gak bisa lanjutin pertunangan ini, Alarex akan lebih bahagia kalo dia bersama Nabila"
"Bukannya Nabila akan bertunangan?" Syela mengangguk
"Kamu beneran mau batalin Pertunangan ini?" Lagi-lagi Sye mengangguk mantap
"Baiklah, Mama gak maksa, Tapi walau pertunangan kamu batal, Tetap anggap Mama jadi mama kamu"
"Iya ma"
"Ma"
"Iya sayang, Kenapa?" Cetylin menatap Syela
"Besok Sye akan berangkat ke Filipina, Sye harap mama gak kasih tau ini ke Al, Bagaimana pun situasinya" Mama Cetylin menatap Syela dengan pandangan berkaca-kaca
"Sye maafin putra mama ya" Ujar wanita itu dengan raut wajah yang tak enak di pandang
"Ini bukan salah siapapun itu"
"Sye, Besok mama mau ikut ke Bandara"
"Tapi ala-"
"Dia kagak akan tau" Syela hanya mengangguk saja
"Yaudah Bima, Saya sama Cetylin pulang dulu" Pamit Papa Bram
"Iya, hati-hati di jalan"
ALSYELA
Kini Syela sedang di bandara bersama kedua orang tuanya dan Abang nya, Satu lagi ada mama Cetylin juga yang ikut hadir di perpisahan Syela
Setelah sekitar 1jam menunggu akhirnya Syela sudah ingin Take Of
"Ma, Bunda, Ayah, Bang, Syela pamit dulu, Doain Syela di sana ya" Ucap Syela dengan mata memerah
"Jaga kesehatan di sana sayang, Mama doain kamu bisa dapet jodoh bule, Haha" Mereka semua tertawa mendengar penuturan mama Cetylin
"Ayah" Syela pun menubruk tubuh sang ayah
"Ayah jaga kesehatan,"
"Kamu juga, Di sana ada Jovan dan Twins yang jagain kamu" Syela mengangguk lalu berpamitan kepada bunda dan Abang
Setelah sesi berpamitan Syela menyeret koper nya, Dengan tak rela dia meninggalkan Negara kelahirannya
"Selamat tinggal masa lalu, Semoga masa depan lebih indah"
ALSYELA
Kini Asyelah sedang menatap luar jendela pesawat dengan buku diary di tangannya
Dear Alarex.
Tgl-17-january-2022
Akhirnya aku menyerah, Lupakan janjiku yang dulu, Aku menyerah karna kamu yang menginginkan nya, ada rasa sakit dan bahagia secara bersamaan, Sakit karna mengorbankan perasaan ku, Dan Bahagia karna kamu tak akan tertekan karna pertunangan kita, Ini memang salah aku Asyelah, Karna aku jatuh hatike kamu, Karna aku yang buta akan cinta, Maafkan aku Karna sudah membuat kamu tidak bahagia bersamaku, Kini aku sadar, Aku bukanlah Nabila yang kamu inginkan, I love you, Selalu Bahagia bersama orang yang kamu cintai♡.
