Pagi yang cerah di hari Senin, Zamora yang sudah rapih mengenakan seragam sekolah lengkap dengan atribut kini telah siap untuk menuju meja makan dan sarapan dengan orang rumahnya. Baru saja Zamora membuka pintu kamarnya sudah terlihat ada sosok laki laki bertubuh tinggi yang hendak membuka pintu kamar Zamora, Laki laki itu tersenyum ke arah Zamora dan sedikit mengusap surai rambut panjang Zamora. Laki laki itu adalah Abangnya, Tama.
"Pagi" ucap Zamora sambil membalas senyum lebar Abangnya,
"Pagi, Gue kira lo belum rapih" ucap Tama lalu mereka berdua pun menuruni satu persatu tangga yang berada di rumahnya itu.
"Udah kok, udah dari tadi malah"
Tama merespon ucapan Zamora dengan anggukan kepala, di meja makan pun ternyata sudah ada Papa Baskara yang sedang membaca koran. Zamora tersenyum lalu berlari ke arah yang Papa dan mencium pipi kanan Papa nya itu. tentu Papa Zamora tersenyum dan langsung memeluk tubuh putri kecilnya itu.
"Jangan lari lari nanti jatuh, kamu kaya anak kecil aja" ucap Papa Baskara sambil mencubit gemas hidung anak perempuannya itu,
Sedangkan Zamora hanya tertawa mendengar ucapan Papa nya,
"Pagi, Pa" ucap Tama yang langsung duduk di kursi meja makan di samping Papa nya itu,
Zamora yang sudah puas memeluk Papa nya pun langsung duduk di depan Abangnya, Tama. Zamora pun mulai mengambil satu buah roti tawar dan mengoleskan roti tersebut dengan selai cokelat, kesukannya. Begitu pun dengan Tama yang melakukan hal yang sama seperti yang Zamora lakukan.
"Gimana sekolah kalian? ada masalah?" tanya Papa Baskara,
"Nggak kok Pa, Aman lah" ucap Tama
Zamora mengangguk menyetujui ucapan Tama,
"Iya, Aman aman aja kok, nggak ada masalah"
"Bagus kalau begitu, sekolah yang pinter ya anak anak Papa" tentu saja Tama dan Zamora yang mendengar hal itu langsung tersenyum dan mengangguk ke arah Papa nya.
Sesudah sarapan selesai Tama lalu mengecek Jam yang melingkar di tangan sebelah kiri nya itu, Sekarang jam menunjukan pukul 06.15 pagi.
"Papa nggak berangkat ke kantor?" tanya Tama,
"Berangkat kok, nanti Papa ke kantor nya agak siangan" Tama pun mengangguk dan bangun dari duduknya, begitupun dengan Zamora
Zamora dan Tama pun berpamintan kepada Papa nya untuk berangkat ke sekolah,
"Kalo gitu Tama sama Zamora pamit dulu, Pa" ucap Tama lalu menyalimi tangan Papa nya itu di ikuti dengan Zamora,
"Hati hati ya, Kamu jangan ngebut ngebut, Tam"
"Siaaaaap pak bos!!" ucap Tama sambil mengangkat tangannya hormat kepada Papa nya,
Zamora dan Papa Baskara hanya terkekeh, lalu Zamora Tama pun berjalan keluar rumahnya, Tama langsung masuk ke dalam mobilnya sedangkan Zamora berjalan ke arah gerbang untuk melihat apakah Jupiter, Raka, Haikal dan Elena sudah berangkat atau belum, dan benar saja saat membuka pintu gerbang rumahnya, Zamora melihat Jupiter yang sedang memanaskan mobilnya,
"Pagi Jupiter!!" ucap Zamora kepada Jupiter, Jupiter tersenyum ke arah Zamora lalu membalas sapaan nya,
"Pagi, Ra. udah mau berangkat?" Zamora pun mengangguk,
"Mau bareng gue nggak?" tanya Jupiter, lagi.
Mobil Tama pun keluar dari garasi, Tama sedikit membuka kaca mobilnya dan menyapa Jupiter,
"Udah panas kali mobil lo, Ju" ucap Tama, Jupiter pun terkekeh,
"Haha, iya Bang"
"Lo mau bareng Gue atau Jupiter?" tanya Tama
KAMU SEDANG MEMBACA
ELPIDA
Teen FictionTernyata bukan tentang siapa yang paling lama bertahan. Tetapi, tentang siapa yang ingin berjuang na jaemin ft lee jeno