Beautiful || Wee!!

chapter empat

→☆♪

"Tugas karangan bahasa Inggris harap dikumpulkan minggu depan, buatlah minimal 100 kata"
"Temanya tentang impian atau cita-cita kalian" ucap pak guru bahasa Inggris yang sedang menerangkan tentang tugas mereka dirumah yaitu pr alias beban para pelajar

"Hmmmmmmm............"
"Upi, sho, (name) mau tanya,kalian kalo udah lulus sekolah, lulus kuliah mau jadi apa?" Tanya amu kepada trio Wek Wek

upi menunjuk dirinya sendiri dengan semangat
"Aku? Kalo kamu tanya aku, aku mau jadi selebgram!!"
"Biar banyak followers"
"Atau jadi kutubers"

"Bikin konten trus jadi terkenal~"
"Dapat endorse, banyak duit, banyak followers~"
"Terus dapat sugar daddy~ ehe" ucapannya sembari mengahalu tentang cita-cita nya dimasa depan

Sho yang mendengar ucapan upi hanya tertawa basi sedangkan amu hanya mematung dan (name) yang memasang raut aneh

"OI! LU KETAWA?! MAKSUD LU APA KETAWAIN GUA?!!"
"INI PENGHINAAN, LU GAK SEHARUSNYA NGETAWAIN IMPIAN ORANG!" teriak upi sambil menarik kerah sho
Dan dibalas 😛🖕 oleh sho

Sedangkan amu dan (name) menonton perdebatan tersebut sambil makan popcorn yang entah nyolong punya siapa

"COBA SINI KASIH TAU GUA IMPIAN LU APA? BIAR BISA GUA KETAWAIN"

"Impian ku? Gak ada"
"Aku gak punya impian"
kata sho sambil meletin lidahnya

"BOHONG MANA ADA ORANG YANG GAK PUNYA IMPIAN!" Teriak protes amu, upi
Sedangkan (name) hanya bisa geleng-geleng melihat kelakuan kedua besTai nya

"HAHA BILANG AJA MALU IMPIANKU LEBIH KEREN KAN!!!"

"Baiklah kalau kalian segitu mau tau impian ku" ucap sho yang terkesan creepy yang berhasil membuat amu dan upi diam sambil melirik tajam kearah mereka berdua
"Impian ku adalah..."

"Tidak mati sendirian, aku akan menjadi pilot atau masinis"

"Bercanda~"

"Psikopet" ucap upi yang merinding sambil bersembunyi di balik badan amu dan (name)

"Kan sudah kubilang aku gak punya impian" sambung sho

"Kalo (name) gimana?" Tanya amu

"Aku ya..aku pengennya jadi arsitek sih hehe" ucap (name) sambil nyengir lebar

"Nanti aku bisa rancang bangunan yang bagus dan beeesaaarrr" lanjut nya sembari memperagakan dengan tangannya saat ia akan membuat rumah yang sangat besar

Amu yang melihat itu pun kagum sama juga dengan upi yang menatap kejadian tersebut dengan mata yang berbinar, sedangkan sho hanya melirik dengan sorot yang tak bisa diartikan

"Kalo amu sendiri gimana?" Tanya (name) kepada amu yang sudah loyo memikirkan tentang masa depan

"Gak tau"
"Aku belum menemukan impian masa depan ku" ucap amu yang sudah seperti tidak memiliki semangat hidup

"Coba cari pekerjaan yang kau mau, atau hobimu gitu yang bisa dikembangkan" saran (name)

"Ibuku sih pengennya aku jadi dokter"

"Itukan maunya ibumu kalau maunya kamu apa?" Omel upi
Sedangkan sho menaruh matahari di atas sanggulan rambut upi
"Teuing ah!" Pasrah amu sambil melempar pena dan kertas miliknya

(name) yang melihat sifat mereka terkekeh pelan di tambah lagi melihat sho dengan jahilnya menaruh matahari di atas kepala upi
Karena tingginya yang sama dengan upi pun (name) refleks mengusap kepala sho gemas

Lalu tiba-tiba datang si tukiem yang menyapa mereka, lebih tepatnya amu

"Amu kalo gak tau mau jadi apa, jadi belahan jiwa ku saja" ucapnya dengan nada genit yang membuat (name) jijik dengan kelakuan sepupunya sendiri

Kiki yang menyadari hal itu pun langsung menyambar (name) dan mengalungkan lengannya di leher (name) "Kalo sepupu kiki pengen jadi apa?"

"Arsitek"

Bukan (name) yang jawab, melainkan sho yang membuat kiki terkejut dengan jawaban dari sohib nya hingga ia refleks memandang kearah (name) dengan tatapan yang tak dapat dijelaskan lebih tepatnya meminta penjelasan

"Mau bicarakan tentang hal ini?" Tanya Kiki dengan nada yang berhati-hati dan dijawab gelengan kepala oleh (name)

"Nanti aja"