chapter lima

2.6K 449 44
                                    

Di suatu pagi yang cerah, MC kita (name) berjalan di koridor menuju kelasnya sambil bersenandung kecil. Lalu matanya menangkap perawakan Kiki yang sedang memberikan sebuket bunga matahari kepada amu

(Name) yang melihat itu tersenyum kecil, ia merasa senang mereka akhirnya akur. Namun sayang sekali ekspetasinya terlalu tinggi

Kiki menaruh setangkai bunga matahari tersebut di kerudung amu

Amu yang kesal pun sudah siap dengan kapak nya yang hampir di pakai untuk negbacok Kiki hingga (name) datang mendekat dan bertingkah seperti tak melihat kejadian sebelumnya

"Amu, Kiki! Pagiii" ucap (name) sambil melambaikan tangannya kepada mereka

Amu yang melihat kedatangan (name) langsung menaruh kembali kapak nya dan menyapa (name)

"(Name)! Pagi juga!" Ucap amu yang langsung menyambar pelukan ke (name) dan tentu saja dipeluk balik oleh (name)

Kiki yang menyaksikan kedua sohib itu tersenyum tipis melihat keakraban mereka

Kiki berjalan mendekat kearah mereka, lebih tepatnya (name) dan memberikan sebuket bunga yang berisikan bunga aster putih, bunga daffodil dan tulip

(Name) memasang raut terkejut serta bingung. Ia melirik kearah Kiki meminta penjelasan yang hanya dibalas senyuman manis oleh Kiki

(Name) hanya bisa menghela nafas berat dan menerima bunga dari sepupu nya tersebut

"Terimakasih Kiki"

"Sama-sama ~"

(Name) memandang buket bunga tersebut dan berjalan menuju kelas meninggalkan amu yang kebingungan serta Kiki dengan ekspresi wajah yang tak dapat diartikan

Dalam perjalanan ke kelas, (name) menggenggam erat buket bunga tersebut. Ia tahu betul maksud dari sepupu nya memberikan buket bunga tersebut



Dan (name) tahu betul makna dari 3 bunga tersebut yang membuatnya berdecak kesal































'sialan'

Beautiful || Wee!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang