ALLARIC|02

1 1 0
                                    

Pagi pun tiba Aaric terbangun rasa pening akibat meminum alkohol sedikit mengurang karna telah di beri obat pengar semalam oleh Ken.

Aaric termenung dan berfikir sejenak melihat sekeliling kamar semuanya sama saja ketika Allefra pergi untuk selamanya. tidak ada Allefra di sampingnya, tidak ada Allefra yang membangunkannya, tidak ada Allefra yang bawel hanya sekedar memarahi Aaric untuk mandi.

"Hahaha Alle semuanya sama aja ya, gue kesepian di sini. gak ada Lo di samping gue di saat gue bangun tidur, gak ada yang marahin gue waktu gue susah mandi". Ujar Aaric tertawa renyah

"Ric bangun woy!, ngebo Mulu Lo. Cepet bangun gue sama Alex udah siapin makan buat Lo tuh". Teriak Ken di luar kamar Aaric

Tidak ada jawaban dari dalam kamar Ken kembali kebawah untuk membantu Alex bersiap siap.

"Kayaknya dia belum bangun deh Lex, Lo juga tau kan dia mabok berat semalem". Ujar Ken menata semua hidangan di meja makan

Tak lama Aaric turun kebawah dan menemui kedua temannya

"Nah bagus Lo udah bangun ric, nih Lo sarapan dulu deh, gue tau Lo belum sarapan dari semalem". Ucap Alex menyodorkan sepiring nasi goreng

"Gue gak nafsu makan Lex, gue pengen Allefra, Gue hanya pengen Allefra nya gue balik". Jawab Aaric sendu

"Ya setidaknya Lo makan sedikit lah, Lo mau alle sedih di sana?Lo gak mau kan?". Ucap Alex tapi tidak hiraukan Aaric

Kedua sahabatnya itu melihat Aaric iba, coba saja mereka tau sejak awal mungkin, kejadian seperti ini tidak akan terjadi.

Aaric kembali ke kamarnya dan melihat satu bingkai foto yang terpampang jelas dua orang insan yang ceria dan saling mencintai itu.

"Alle gue kangen Lo. Kenapa Lo ninggalin gue alle. Kenapa Lo ga bilang sama gue. Coba kalo Lo bilang sama gue mungkin Lo ga bakalan pergi kayak gini. Lo tau gimana tersiksa nya gue waktu Lo ga ada alle?." Ucap Aaric sendu melihat bingkai foto tersebut dan menitikan air matanya

"Gue kangen Lo, sangat sangat kangen Lo. Apa Lo ga kangen sama gue?jahat Lo kalo Lo gak kangen sama gue". Ucap Aaric mengusap bingkai foto itu

"Aaric gue sama Alex mau keluar, Lo mau ikut gak?". Teriak Ken saat membuka pintu kamar Aaric

"Ehh ric Lo kenapa? Lo nangis? Anjir cowo dingin, cuek bisa nangis juga ternyata haha". Cerocos Ken di selingi kekehan agar keadaan tidak terlalu canggung, ya walaupun perkataannya tidak ada yang lucu tetapi Ken mencoba untuk mencairkan suasana dengan cara mengejek Aaric

"Ganggu aja Lo, udah sana Lo pergi aja deh. Ganggu banget. Udah sana Lo pergi Ken Alex nunggu Lo. Gue ga ikut gue mau di rumah aja. Gue ga ada semangat hari ini." Jawab Aaric menyeka air matanya

"Yaudah kalo Lo gak mau ikut. Awas ye Lo gausah macem macem di sini. Lo macem macem gue bacok pake bulu babi mau Lo?". Tanya Ken terkekeh

"Haha goblok. Mana ada ngebacok pake bulu babi. Udah sana pergi Lo ganggu orang lagi galau aja". Jawab Aaric terkekeh

"Haha nah gitu dong ketawa. Jangan sad mulu. Yaudah gue pergi sama Alex." Ucap Ken keluar kamar Aaric

"Alex yuk cabut, Aaric katanya gak ikut dia mau di rumah aja, bilangnya sih ga ada semangat, biasalah dia mau ngegalau". Cerocos Ken

"Hmm" dehem Alex

Mereka berdua pergi dan hanya Aaric seorang diri di rumah itu. Aaric berjalan ke lemari dan mengambil sesuatu di dalam sana. Ya itu liontin perak bergambar angsa yang sangat cantik.

 Ya itu liontin perak bergambar angsa yang sangat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Seperti ini lah gambaran liontin yang Alle mau)

"Alle Lo tau liontin ini?. Ini liontin yang Lo suka kan. Lo bilang sama gue kalo Lo suka banget sama liontin ini. Jadi gue inisiatif beli liontin ini buat Lo. Tapi gue gak sempet buat ngasih ini ke Lo". Ucap Aaric menatap liontin cantik itu

Aaric terus menatap liontin itu sampai sampai tidak sadar dua menangis.

"Haha alle gue cengeng ya semenjak Lo pergi. Dulu waktu mamah pergi gue gak secengeng ini deh. Tapi kenapa waktu Lo pergi gue jadi cengeng banget kayak gini haha". Tawa Aaric dan menyeka air matanya

Aaric kembali menaruh liontin itu ditempatnya. Aaric keluar kamar melihat seisi rumah yang nampak rapih, mungkin kedua sahabatnya itu sudah membersihkan nya semalam.

Ahh Aaric jadi teringat ketika Allefra masih ada di dekatnya.

Dia akan berteriak kala melihat Aaric yang baru keluar kamar. Dia akan memeluk Aaric erat. Namun semuanya hanya kenangan semata. Dan tidak akan bisa keulang lagi. Allefra sudah tenang di sana dia sudah senang bertemu ibu mertuanya di sana.

Tanpa sadar Aaric tersenyum kala mengingat kenangannya dulu bersama Allefra.

"Woy ngapain Lo senyum senyum sendiri?,mikirin apa sih Lo? Atau Lo kerasukan?! Woyy Lex sini cepetan si Aaric kesurupan nih kayaknya senyum senyum sendiri." Teriak Ken heboh dan berhasil membuyarkan lamunan Aaric

"Apa sih goblok ganggu orang Mulu Lo, siapa yang kesurupan?gue? Anak goblok ya gini Lo bisa bedain kesurupan sama ngelamun gak sih Ken?". Ujar Aaric kesal ingin sekali dia membanting sahabat satunya ini karna selalu merusak suasana orang

"Ya ya kan gue gak tau anjg gue kira Lo kesurupan soalnya Lo aneh senyum senyum sendiri kek orang gila hahaha". Ejek Ken dengan mendapat pukulan dari Aaric

"Sialan Lo!. sini maju! Sekali lagi Lo ngomong kayak gitu, tangan sama kaki Lo pindah posisi". Ucap Aaric kesal dan melempar bantal sofa ke wajah Ken

"Iwawww.. ngeri sekali bestie, udah lah gue gamau ganggu orang yang lagi galau, soalnya kalo ke senggol takut di bacok bulu babi". Ujar Ken berjalan ke arah dapur dan melempar bantal itu ke sofa

"Lex temen Lo tuh urusin, ganggu orang lagi galau aja tau gak". Ucap Aaric kesal

"Lah kok temen gue doang?temen Lo juga kali. Udah tau otak si Ken itu dengkul masih aja di ladenin". Ujar Alex dengan menggelengkan kepalanya gara gara kelakuan kedua sahabatnya itu

Tapi Alex bahagia,karna Aaric sudah mau berbicara panjang lebar. Mungkin mood nya sekarang kembali, ntah besok atau lusa mungkin moodnya akan kembali seperti biasa dingin. Pendiam.

Hay gimana ceritanya?seru?nyesek? Atau biasa aja? Yaudah gpp yang penting jangan lupa vote, comment, sama follow juga

Dan promosiin juga ya ke temen temen kalian tunggu part selanjutnya

Thanks all

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗔𝗟𝗟𝗔𝗥𝗜𝗖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang