love 🔞

🔞

MINOR & HOMOPHOBIC DNI YA!! 🔞

_______________________________________

“AHHH~”

“BE GENTLE P-PLEASE”

“arghh, shit babe.”

haechan dan mark sedang menonton video p0rN.

*flashback on*

“sayang, apakah kau merasa bosan?” tanya mark

“ya, kurasa aku hanya ingin menonton televisi saja”

“bagaimana jika kita menonton hal seru? kau mau?”

“apa itu? jangan bilang kau ingin mengajakku menonton film dewasa lagi.”

“hahaha, tapi kau benar. mari kita melakukannya”

“CIH! ayo saja, tapi jangan sampai kau berbuat seperti itu padaku!” bentar haechan yang berhasil membuat gendang telinga mark hampir pecah.

“yayayayaya, aku berjanji.”

*********

mark menghidupkan laptopnya, lalu ia membuka video itu.

mark menonton itu dengan haechan.

haechan menatap pandangan didepan nya dengan serius.

.fyi :: mereka menonton BDSM.

*********

sudah cukup lama mereka berdua menonton itu, mark sudah cukup horny saat ini.

ia menatap haechan yang masih serius menatap film dewasa itu

mark tiba tiba saja mematikan laptopnya yang sedang dipandangi serius oleh haechan.

“sayang, kita sudahi menonton ini. aku ingin merasakan lebih”

“maksudmu?”

“aku ingin kita menjadi pemain, bukan penonton”

“kau lupa janjimu?”

“ck, persetan dengan janji. aku tak sabar, ayolahh...”

mark sengaja tidak mengedipkan matanya agar matamya berkaca kaca. itu serangan terbaik dan terampuh dari mark untuk haechan.

“TIDAK! AKU TIDAK MAU. bahkan 2 minggu lalu kita sudah melakukannya sialan!”

“ya sudah lah, aku ingin tidur saja”

mark mengembalikan laptopnya ke tempat nya, lalu ia berbaring di ranjang nya lalu memunggungi haechan. haechan melihat itu. ia tahu mark pasti ngambek karena ia menolak, tapi apa salahnya?

“mark.. ayolahh, jangan seperti anak kecil lagi.” bujuk haechan sembari tiduran dibelakang mark.

haechan mencoba memeluk mark, tapi mark malah menyingkirkan tangan haechan dari pinggul nya.

“kau jahat.” gumam mark

“apa katamu? coba ulangi lagi.”

“hiks, hiks, hiks.. kau jahat! HUWEEEE”

/mark nangis ged 😃/

haechan terkejut, ia baru kali ini mendengar mark menangis. hanya karena ia menolak untuk sex dengannya? aneh..