Chapter 10

6 0 0
                                    

Hari - Hari Berikutnya.....

"Hari yang ditunggu akhirnya tiba juga, tapi bagaimana caraku berbicara dengan appa, mungkinkah appa akan setuju? ahhhh ini membuat ku gila biarkan sajalah kita liat nanti saja" ucap kasper di dalam hati ia terlihat sangat gugup sekali

Kasper masih berdiam diri didepan pintu masuk perusahaan, ia seperti enggan untuk masuk tetapi ia harus masuk kesana demi adiknya, setelah ia menenangkan dirinya didepan pintu ia pun memberanikan diri untuk masuk kedalam perusahaan...

"hei, lihat siapa dia ko aku ga pernah liat di sekitar sini deh" ucap salah seorang karyawan

"entahlah, tapi ko dia ganteng banget sihhh, boleh kali yah wkwkwkk" 

"ihhh kau ini giliran cowo ganteng aja cepet" 

Kasper menjadi sorotan saat dia masuk kedalam perusahaan, karna penampilan dia yang tidak biasa membuat sosok dirinya lebih terlihat luar biasa.

"eo, kasper-ssi kenapa ada disini?" ucap kim biseo

"eo, kim biseo aku mau bertemu dengan appa, dia ada kan?"

"ada ayo saya antar"

mereka berdua pun menuju ruang kerja sang ketua...

"tok...tok...tok ... hwejangnim ada tamu" ucap kim biseo

"nugu-ya kim biseo?" ucap donghae 

"appa, naya kasper"

"eo, kasper-a ada apa? tumben banget kamu kesini?" 

"hwejangnim saya permisi dulu" ucap kim biseo

"ne" 

"appa, ada yang mau kasper omongin.."

"ada apa ?" sambil menghampiri kasper

"appa, bisakah kau jangan memaksakan seojung sebagai penerus perusahaan ini?"

"kenapa? lantas kalo bukan seojung siapa lagi? Jonghyun? dia sudah sibuk dengan pekerjaan dia yang sekarang dia pasti tidak akan mau mengurusi perusahaan. kamu? kamu juga udah sibuk dengan pekerjaanmu sebagai choreographer itu, sehun? dia masih terlalu kecil bahkan dia saja belum bisa mengatur emosinya, bagaimana dia mau mengatur perusahaan" 

"appa aku akan melakukan itu, aku akan meneruskan perusahaan"

"kamu? apa kamu pernah belajar bisnis? bahkan kelulusan mu saja jurusan seni haha"

"appa aku akan kuliah lagi sambil bekerja, aku akan mengambil pendidikan tercepat"

"yakin kamu bisa ambil pendidikan tercepat? bahkan saat appa minta kamu bisa berada di 10 besar saja kamu tidak bisa. appa cuman bisa mengandalkan seojung saja, kalau kamu tanya kenapa karna dia selalu menuruti semua perkataan appa tidak seperti anak laki laki appa yang hanya bisa membantah perkataan orang tuanya."

"appa jangan pernah berbicara begitu kepada kami, apakah appa tau bagaimana perasaan seojung? apa pernah appa berbicara kepada kami layaknya seorang teman bukan seorang ayah? apa appa ngerti perasaan kami semua, yang harus berada dibawah tekanan appa? appa selalu menyuruh kami ini itu bahkan kami sudah menuruti kemauan appa selama ini, tapi apa balasan dari appa, appa selalu membanding bandingkan kami. sampai kami semua merasa kecewa dengan appa, bahkan kami sungguh iri dengan keluarga yang sangat sederhana tetapi memiliki orang tua yang friendly, bahkan kami sering berpikir bahwa untuk apa kekayaan dan kemewahan ini tapi sebenanya kita terluka olehnya. Apa appa tau seojung sering menangis karna dia tidak bisa melanjutkan keinginannya sebagai seorang dokter. Karna kita bertiga tidak mau satu satunya anak perempuan dikeluarga ini menderita kami memutuskan bahwa aku akan menjadi penerus bukan seojung, kita berempat telah sepakat, dan kalo appa masih tidak percaya appa bisa tanya ke anak appa yang lain. dan satu lagi appa, kasper bisa buktiin ke appa bahwa kasper bisa mengambil pendidikan tercepat. dan jika itu terjadi appa harus setuju appa tidak akan memaksa seojung lagi."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My True Love Beside MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang