Part 11 Dia bagian I

26 2 10
                                    


Hujan masih sangat deras, suara Guntur terus berbunyi bersautan membuat lee soo merasa takut dan enggan untuk membuka mata. Mobil itu sudah berhenti dia masih tidak bisa bergerak di karenakan tubuhnya tertindih badan cho joon

" jagga-nim .. jagga-nim !! "

lee soo mencoba untuk bicara pada cho joon agar pemuda itu dengan segera bangun, sayang-nya cho joon tetap tidak memberikan respon sehingga membuat lee soo cemas dan merasa ada yang tidak beras

" jagga-nim .. bangun lah !! kau tidak apa –apa ?? jagga-nim ??" lee soo akhirnya membuka mata dan mulai menepuk-nepuk tubuh cho joon

" ugh... ahk !!" cho joon pun akhirnya merespon, lalu dengan perlahan mengangkat tubuhnya

" kau tidak apa-apa ? apa kau terluka ? " tanya cho joon begitu dia sudah kembali sadar sepenuhnya

" aku tidak apa-apa " jawab lee soo, dia pun lekas bangun dan duduk sambil melihat sekitarnya

Tumpukan pasir sebagian sudah mulai masuk ke dalam mobil, melihat itu mereka pun dengan segera keluar dari sana, begitu cho joon sudah berada di luar dia pun membantu lee soo untuk segera keluar

" kita berada di mana sekarang ?" Tanya lee soo

" aku tidak tahu, " jawab cho joon

" omo jagga-nim, kau terluka !! " sontak lee soo terkejut melihat darah segar mulai menetes dari lengan kiri cho joon,

Cho joon pun mengangkat lengan untuk melihat darah tersebut, dan detik berikutnya dia mulai merasa pusing dan mual, dengan langkah terhuyung dia lalu pergi ke tepi jalan dan mulai muntah-muntah

" sial apa aku masih takut pada darah ?" kata cho joon dalam hati

" jagga-nim, kau kenapa ?" lee soo lalu mendekat untuk menepuk-nepuk punggung cho joon

" apa kau fobia dengan darah ?" Tanya lee soo lagi, mendengar itu cho joon pun mengangkat wajahnya untuk melihat lee soo

" dari mana kau tahu ?" cho joon mulai memiliki pikiran negative

" aku Cuma menebak saja, mari biar aku bantu, " lee soo lalu membawa cho joon ke tempat yang lebih baik, dia pun membantu cho joon untuk duduk bersandar pada tiang listrik yang mereka temui

" sekarang tutup mata mu !! " perintah lee soo

" kau mau melakukan apa ?"

" sudahlah, lakukan saja, " meski tidak paham tapi cho joon tetap menutup matanya

" sebentar ya !! tetaplah di sini "

Cho joon merasa jika lee soo tidak ada di sampingnya untuk beberapa saat, karena dia kembali ke arah mobil untuk mengambil tas serta air mineral yang ada di sana. Lee soo mulai membantu membuka jas milik cho joon lalu menutupi kepala pemuda itu agar tidak terkena air hujan, setelah itu dia mulai membuka kancing kemaja cho joon

" apa yang kau mau lakukan !! "karena merasa tidak nyaman cho joon membuka mata sambil memegang tangan lee soo untuk menghentikan dia

" aku ingin lihat seberapa parah luka mu, tolong jangan berpikir yang tidak-tidak, ! jika kau tidak ingin muntah lagi lekas tutup mata mu "

Cho joon pun memilih menurut dan kembali menutup matanya, begitu kemeja cho joon dapat di buka lee soo sempat terdiam saat dia melihat bekas luka di bahu dan jantung pemuda itu

" kenapa kau diam ?? apa lukanya parah ?"

" oh maaf !! " lee soo jadi lupa apa yang dia hendak lakukan, begitu sadar dia kembali fokus untuk melihat luka di lengan cho joon

DEVIL & EVI II : LABIRIN BROTHERFIELDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang