Part 14 Dilema

23 2 15
                                    

Begitu larangan untuk keluar rumah di cabut, cho joon berangkat ke kantor lebih awal dari biasanya. Begitu sampai di kantor suasana tempat itu jadi sedikit risuh, hal itu di karenakan orang yang mereka takuti mendadak tiba lebih pagi dari beberapa staf kantor yang sudah terbiasa datang terlambat

Banyak dari mereka hanya bisa menghela nafas karena hari-hari santai sudah berakhir. Di hari itu juga cho joon langsung memimpin semua rapat dari beberapa departemen, semua laporan mereka kini sudah memenuhi meja kerja cho joon

Tok tok tok

" masuk !! "

" joon-na kau di minta ke ruangan seungyoun sekarang !! " kata choi minho dari depan pintu

" oh baik lah !! ah ... hyung tolong lanjutkan ini " kata cho joon setelah bangkit dari tempat duduknya

" ye ... ye !! " ujar choi minho sambil mengambil nafas panjang begitu dia melihat tumpukan dokumen itu

***

" ada apa kau memanggilku !! " cho joon masuk ruang kerja cho seungyoun tanpa mengetuk pintu terlebih dulu

" yak ... kau tidak bisa ketuk pintu dulu eoh !! "

" apa aku hatus kembali keluar ?"

" sudahlah ... ayo duduk !!siapa yang tidak tahu jika kau itu tidak punya sopan santon !! " cho seungyoun lalu duduk di sofa tamu sambil memberikan file pada cho joon

" apa ini ?"

" kontrak kerja sama !! kau yang harus menangani itu, aku sudah tanda tangan " ucapan cho seungyoun membuat cho joon tidak jadi membuka isi file tersebut, dia lalu meletakan-nya di meja dengan wajah kesal

" kenapa tidak kau baca? aku sudah bilang kan kontak itu harus kau yang tanggani, "

" sejak kapan kau mengambil keputusan sendiri? jika kau sudah memberikan persetujuan kenapa masih Tanya padaku ?"

" sebaiknya kau buka dulu !! " cho seungyoun hanya memberinya senyum kecil

Sambil menghela nafas kesal akhirnya cho joon mengambil kembali file tersebut dan mulai membacanya, tidak butuh waktu lama bagi cho seungyoun untuk melihat ekpresi wajah cho joon yang berubah kebingungan

" apa maksudnya ini ?" ujar cho joon sambil mengangkat file di tangan-nya sedikit lebih tinggi dari kepala-nya

" seperti yang tertulis di sana, jung hana ingin bekerja sama dengan kita, yuri yang mengusulkan kerja sama itu dan aku setuju, " jawaban cho seungyoun membuat cho joon meletakan file itu dengan kasar di atas meja

" lalu apa maksud syarat utama kontrak di sana?? Kenapa aku harus menjadi model ambassador untuk dia ( jung hana ) " ucap cho joon sambil menunjuk file tersebut

" apa yang salah dengan itu ? jung hana hanya ingin kau memakai busana rancangan-nya saja, lalu di perlihatkan di depan publik. lagi pula dia hanya ingin kau memakai busana itu di saat kau tampil di depan media saja, tidak masalah kan ?"

" seharusnya kau Tanya dulu padaku, kenapa kau baru memberikan kontrak ini sekarang ?" nada suara cho joon berubah sedikit tinggi

" kau kan baru masuk hari ini !! " melihat cho joon semakin kesal justru membuat cho seungyuon tersenyum lebar

"oh ... iya !! hari ini jung hana akan mengadakan pameran tata busana kau di minta datang, kontak kerja akan di tandatangani tepat di acara itu dan kau di minta datang lebih awal untuk persiapan pemotretan " cho seungyoun menyerahkan dua tiket VIP pada cho joon

" aku belum setuju untuk jadi modelnya kenapa aku harus pergi ke sana ?" kata cho joon sambil berdiri, dia tidak langsung menerima tiket tersebut

" aku sudah menyetujui kerja sama ini dan aku juga sudah mengiyakan syarat yang jung hana minta. Tugasmu!!, segera pergi ke tempat acara se ka rang !! " kali ini cho seungyoun terlihat sangat serius, dia bahkan ikut berdiri dan menatap tajam cho joon sekaligus menyodorkan kembali tiket itu pada-nya

DEVIL & EVI II : LABIRIN BROTHERFIELDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang