Prolog

142 16 9
                                    

Ehem.. untuk para readers yg terhormat maafkan author yg gaje ini kalau cerita ini diulang dari prolog  dan Mc nya juga ganti, karena author lupa lanjutannya

eitss tenang masih ada hubungannya dengan cerita sebelumnya

Oke selamat membaca
••••

Hari ini malam yg begitu tenang hanya bunyi rintikan air yg jatuh, kendaraan yg melaju sana sini di jalanan hingga Salah satu mobil berhenti di sebuah gerbang mansion yg mewah nan megah

Munculah seseorang Bersurai merah gelap dan putih dari mobil tersebut sambil membawa payung karena sedang hujan ia pun membayar ongkos kepada supir lalu mobil itu melaju pergi meninggalkan mansion dan remaja tersebut

"Siapa disana ?" Sebuah Suara berasal dari bel tersebut, remaja berkacamata tersebut menjawabnya

"ini aku"
"..."
Lantas gerbang tersebut terbuka, remaja tersebut lalu berjalan menuju mansion sambil menggeret tas kopernya yg telah ditunggu oleh wanita paru baya yg menggunakan seragam pelayan

"Biar ku antar keruangan nya” ujar Pelayan itu sambil membawa payung dan koper milik remaja tersebut yg hanya nurut saja

“...”
Pintu dari mansion itu terbuka menampakkan isinya yg sangat mewah dan berkelas terdapat air mancur dan lampu gantung di aula utama, dinding yg berwarna antara perpaduan krem dan putih,terdapat karpet merah Yg menjalar di setiap anak tangga dan tak lupa dekorasi yg ala kerajaan Eropa

Pelayan tersebut menaruh payung milik remaja tersebut dan menuntun remaja itu ke sebuah ruangan yang bertuliskan 'office', pelayan tersebut mengetuk pintu tersebut

Setelah diperbolehkan masuk dari seseorang yang berada di ruangan tersebut, pelayan tersebut meminta kepada remaja beriris thistle untuk menunggu sebentar

“maaf mengganggu tuan tapi seseorang yang anda minta sudah datang” ujar Pelayan itu sambil menundukkan badannya sedikit

“Hmm.. suruh dia masuk” ujarnya tanpa menoleh pandangan nya sedikit pun dari jendela yg mengahadap halaman depan

“Baik” ujar pelayan itu menunduk badannya sambil keluar dari ruangan tersebut dan meminta remaja tersebut masuk

Remaja tersebut mengetuk pintu tersebut lalu memasuki ruangan tersebut yg terdapat pria jakung tadi yg masih tetap di posisi nya

“jadi..” ujar pria tersebut lalu remaja tersebut menjawabnya dengan nada datar

“ya aku terima penawaran mu ”
“dan aku harap kau menepati nya”
Lanjut remaja tersebut menatap tajam ke pria Jangkung bersurai biru tua dan terdapat bintang bintang yg mengitari kepalanya

“haha kau ternya begitu ambisius untuk mendapatkan informasi tentang nya hmmm?” ujar pria tersebut EU merupakan sang organisasi yg dikenal dimana mana dan termasuk orang terpenting di Countrcity sebelum UN

“Bagaimana kalau kau duduk di sofa itu dan kita berbincang nya di sana sambil meminum sesuatu yang hangat kau tau hari ini begitu dingin” lanjutnya sambil menuju alat pembuat kopi atau teh

Lelaki bersuari merah putih tersebut hanya menuruti apa yg di ucapkan oleh organisasi tersebut

“ kau ingin teh atau kopi ?, Ah atau coklat hangat ?” tawarnya

“kopi-”

“hmm kau tau umur seperti mu lebih baik minum coklat hangat saja ya ” Ujarnya sambil tersenyum menjengkelkan ‘Kalo gitu ngapain nawar anjim’ batin remaja itu Sambil menatap tajam EU yg sedang membuat coklat hangat untuk remaja itu dan dirinya sendiri

Flower [CH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang