☾︎-𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 1

199 26 12
                                    

Happy reading 🗿🙏💕
_________________________________________________
Setelah acara makan makan, indo Pun membereskan peralatan makanya lalu kembali duduk di bangku meja makan sambil menatap bunga tersebut dengan seksama

Ia penasaran apa spesial nya bunga itu hingga ibunya menyuruhnya merawatnya dengan baik

Padahal bunga itu biasa saja bahkan indah saja b aja, menurutnya ada bunga yg lebih bagus dari pada bunga itu

Karna tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan dan selagi ibunya tidak dirumah ia pun mencoba pergi ke keluar untuk mencari udara segar

Sebelum itu ia menaruh bunga tersebut di atas meja ruang tamu dan tak lupa mengunci pintu dari luar.

~~~

Indo POV:

Heh ketika aku berada dirumah entah mengapa rasanya membosankan dan sekarang aku berada di taman kota.

Disini udaranya sejuk karena terdapat banyak pohon dan jenis jenis tanaman unik tertata rapi disini, dan tak terlalu ramai juga disini

Ketika aku berkeliling di sana aku tak sengaja melihat seseorang berargumen bahwa lebih enakan mana antara bubur gk diaduk sama bubur diaduk

Dan cuma ditatap datar oleh Abang tukang bubur dan kalo diselidiki lagi ternyata orang yg bertengkar tersebut adalah temanku sendiri, Yap Malay dan phil.

Aku hanya memasang 'poker face' lalu pergi meninggalkan mereka berdua tanpa mereka sadari

Aku terus saja berjalan entah kemana sambil melamun hingga aku tak sengaja menabrak seseorang membuat kotak kotak yg ia bawa terjatuh dan berberapa isi dari kotak tersebut berserakan di tanah

"A-ah maafkan aku aku tak melihatmu karena pandangan ku tertutup oleh kotak kotak yg kubawa" ujar nya tanpa memandangi ku sambil memungut kembali barang nya

"tidak ini salahku karena melamun tadi" ucapku sambil membantu nya memungut barang miliknya eh ? Alat alat berkebun ?

"Ini" ucapku sambil menaruh barang yg kupungut tadi ke kotak dan sepertinya sudah semua

Kulihat dia mulai menumpuk kotak tersebut dan mengambil kotak yg kuisi dan sepertinya dia terkejut begitu tatapan kami bertemu entah kenapa, apa ada sesuatu di wajah ku ?

'D-Dirga?..' lirinya begitu pelan tapi masih bisa kudengar

Aku menyiritkan alisku bingung Dirga ? Siapa yg ia maksud, Apa dia salah orang ?

"emm.... Siapa?" Tanya ku membuat nya salah tingkah dan ia mulai berdiri dan seketika aku iri dengan tinggi badan nya

"A-ah t-tidak ada, omong omong terimakasih telah membantuku dan maaf aku tadi menabrak mu" ujarnya sambil tersenyum manis dan ia memiliki rambut berwarna merah putih dan biru sepinggang

"tidak papa ,lagi pula aku juga yg salah" ujar ku melihat gadis itu mulai mengangkat kotak kotak tersebut lagi yg awalnya oleng tapi ku bantu dengan memegang pundaknya agar tidak jatuh

"kotak tersebut terlihat berat apa mau kubantu ?"tawar ku tapi ia menolaknya

"tidak usah aku tidak ingin merepotkan mu, lagi pula aku bisa sendiri dan juga tempatnya dekat loh dan didepan gerbang taman disebelah Utara ada salah satu saudara ku disana" ujarnya panjang x lebar

"Kalau begitu aku pergi dulu dan terima kasih atas bantuan mu" ujarnya lalu pergi kearah Utara lalu lalu tak lama kemudian ia bertemu dengan seseorang gadis yg sedikit lebih muda darinya sepertinya mengomeli seseorang yg kutabrak tadi sambil mengambil salah satu kotak yg ia bawa

Flower [CH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang