My Little Sweet Wife

Bab 311-315

Bab 311 - Rahasia Xian Guiying Akhirnya Terungkap IV

Qin Gengxin mengerutkan kening. Dia hanya membeku sesaat sebelum berbalik dan dengan cepat mengejarnya.

Jiang Ruolan mengikuti kerumunan dan bergegas ke pintu. "Guiying!"

Namun, saat dia bergegas ke pintu dan mencapai tangga, Xian Guiying sudah berlari menuruni tangga. Qin Gengxin tiba-tiba berhenti dan meraih tangan Jiang Ruolan sebelum dia bisa mengikuti Xian Guiying

Jiang Ruolan terkejut dan menatapnya dengan tatapan kosong.

Xian Zihao yang mengikuti di belakang dengan cepat mengerutkan kening. "Gengxin? Apa yang kamu lakukan?"

Bagaimanapun, mereka berada di Xian Residence. Pak Tua Xian tidak tahu bahwa Jiang Ruolan dan Qin Gengxin adalah kekasih masa kecil. Pak Tua baru saja jatuh cinta pada Jiang Ruolan, jadi hal buruk apa pun yang akan memengaruhi hubungan ini tidak mungkin terjadi sama sekali.

"Qin Gengxin." Jiang Ruolan menatapnya dengan ekspresi kaku. Mata Qin Gengxin sudah agak merah dan dipenuhi dengan emosi yang tak terhitung jumlahnya. Dia dengan kuat memegang tangannya, dan dengan dingin menatapnya.

"Kau sudah tahu, bukan?"

Qin Gengxin bertanya dengan suara dingin. Matanya yang dingin menatap lurus ke arahnya.

Jiang Ruolan tercengang. Dia hanya mengangkat kepalanya dan melihat kebencian yang tampaknya padat di matanya. Dia membuka mulutnya tetapi tidak bisa mengatakan sepatah kata pun. "SAYA ..."

"Seperti yang diharapkan." Qin Gengxin mencibir dan dengan kasar melepaskan tangannya.

Dia berbalik dan berlari menuruni tangga.

Ketika dia melemparkannya, dia mengerahkan kekuatan yang luar biasa, seolah-olah dia dipenuhi dengan kebencian yang tidak bisa diungkapkan di mana pun. Tubuh Jiang Ruolan bergoyang, dan dia hampir jatuh ke tanah.

Untuk sepersekian detik, Jiang Ruolan tiba-tiba menyadari bahwa dia tidak tahu harus berbuat apa. Dia tidak bisa membantu tetapi berbalik untuk melihat Xian Zihao. "Zihao."

Xian Zihao dengan lembut menepuk tangannya seolah sedang menghiburnya. Dengan setengah lengan di bahunya, dia dengan lembut memeluknya, memberinya keberanian dan kenyamanan.

Xian Zihao sangat mengenal Jiang Ruolan, dan dia juga memahami penyesalannya karena menyembunyikan rahasia ini dari Qin Gengxin. Meskipun hubungan mereka sepihak dan dia tidak berutang apa pun kepada Qin Gengxin, hatinya masih dipenuhi rasa bersalah.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Zihao, Qin Gengxin, dan Guiying selalu berada di Boston, jadi kapan mereka akan berkumpul?"

Orang Tua itu berjalan keluar. Pada saat yang sama, tatapannya mendarat di Jiang Ruolan. "Qin Gengxin baru saja menunjukmu, apa yang dia maksud dengan itu?"

Ketika Pak Tua memandang Jiang Ruolan dengan serius, Xian Zihao memeluknya erat-erat, "Keluarga Qin berada di kota yang sama dengan Keluarga Jiang. Ruolan dan Qin Gengxin sudah saling kenal sejak mereka masih muda, dan sama sepertiku. , mereka adalah teman yang cukup dekat."

Pak Tua jelas ingin bertanya lebih banyak, tetapi dia diinterupsi oleh sosok Zhan An, mengejar Xian Guiying. Dia kembali menatap Jiang Ruolan dan melihat bahwa meskipun matanya penuh kekhawatiran, dia sangat murah hati.

Hanya setelah Pak Tua dan Xian Jian pergi dengan ekspresi dingin seolah-olah seseorang telah berutang puluhan juta kepada mereka, Jiang Ruolan menghela nafas lega. Dia memandang Xian Zihao dan berkata, "Meskipun hubungan saya dengan Qin Gengxin baik-baik saja, hal-hal menjadi rumit ketika menyangkut Guiying. Jika kakek tahu bahwa Qin Gengxin dan saya agak terlalu dekat, segalanya mungkin akan menjadi tidak terkendali. "