‹ - 𖥨¡! ~ 2.

35 6 0
                                    

𓃺

saat regina lagi jalan-jalan sekitar di hutan itu, dia mendengar suara *krik!* seperti tangkai pohon yang barusan di injak oleh seseorang.

"h-halo? siapa disitu?" ucap regina dengan gugup

"ah..sepertinya anda ketemu saya. perempuan cantik~" orang itu berkata di semak-semak daun.

"k-keluar kamu! saya tidak tau kamu siapa ataupun nama mu, perlihatkan muka mu!" regina berteriak dengan suara kecil nya.

orang itu pun keluar dan regina berasa..sangat shok dan resah. "saya bernama gabriel, gabriel prince. apa kabar wanita cantik?~" gabriel berkata dengan suara yang dalam nya.

gabriel..ia adalah salah satu orang yang paling indah yang pernah ia lihat.

"g-gabriel prince?! kamu jangan dekat-dekat. saya diberi tugas untuk eksekusi kamu!" regina teriak sedikit kencang dengan memiliki sebuah katana yang diarahkan kepada gabriel.

"hooh..sedikit lancang kau ya..~?" gabriel ucap dengan suara halus yang dalamnya sambil tertawa

dalam sekejap kedipan mata, gabriel hilang. ia tidak lagi di hadapan regina.

'h-hah? dia kemana.." regina bilang di dalam hati. tetapi dia lega gabriel itu sudah hilang, dia daritadi gugup dengan aura yang kuat dan mengancamnya.

setelah gabriel hilang, ia mulai berjalan lagi dan regina pun melihat sebuah desa. tetapi bukan desa biasa, desa itu memiliki semua macam makhluk-makhluk fiksi yang ia dulu baca di dunia dia.

istana itu sangat indah dan sangat berwarna. langit yang berwarna biru dan cuaca yang cocok dengan hari itu.

"hei! kamu baru ya disini? kenalkan, nama aku stev!" stev, sebuah orang atau..manusia (?) yang terlihat cantik dengan gaun putih miliknya.

'ia terlihat cantik' ucap regina dalam hati. "halo! nama saya regina dan iya anda betul. says baru disini, saya suka gaun mu!" ucap regina dengan senyum halus dan indahnya.

"haha makasih, regina! kamu sangat cantik juga, mau saya bantu perlihatkan istana ini??" stev bilang dengan memegang tangan regina.

"iya, boleh" regina berkata dengan senyum yang cantiknya. 'akhirnya ada teman, daritadi saya hanya melihat makhluk-makhluk lain.' regina ucap dalam hati.

˖* ℘

Gambaran Kastil & Kota Stev ↑[ Credits to the owner

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gambaran Kastil & Kota Stev ↑
[ Credits to the owner. ]

stev lagi memperlihatkan istana yang cantiknya dan regina sangat kagum.


ia ga percaya bahwa dia lagi di sebuah dimensi..dimensi lain yang ia atau orang lain pun tahu.

"dan itu semuanya! aku ingin mengajak mu ke istana saya!! mau?" stev berkata dengan suara bahagianya karena ia akhirnya menemukan sebuah teman di istana ini.

"ah tentu saja jika anda memperbolehkan saya" regina berkata sambil nengok kepada stev.

ia pun sampai di depan istana nya, dan wow..istananya sangat besar dan indah.

"wah..indah sekali stev" regina berkata dengan suara shok dan kagum.

"haha makasih re, oiya sebuah fakta..aku tidak tahu kalau kamu tahu sekarang tetapi saya sebuah putri disini sebenarnya.." stev berkata dengan suara malu.

"haha ga usah khawatir stev, saya sudah tahu dari awal saya melihat gaun mu" regina tertawa sedikit dengan sebuah senyum.

stev mengangguk dan ikut ketawa bareng regina.

salah satu pembantu di istana itu bertanya dengan sebuah baju seragam yang amat rapi dan elegan.

"halo pak walters! ini teman saya, namanya regina." ucap stev dengan memegang tangan milik regina.

"begitu kah? baiklah. pangeran mencari mu, sebaiknya kamu pergi mencari nya." walters berkata dengan membungkuk dan memberi sebuah makanan kepada regina dan putri stev.

"ah..ok! makasih atas makanan dan infonya walters." stev ucap sambil memenuhi mulutnya dengan makanan yang lezat itu.

"sama-sama putri." walters pun mulai berjalan ke arah istana lain.

regina terbahak- bahak dengan bagaimana temannya kelihatan, stev memiliki remahan dekat mulutnya.

"d-diam kau! dan mari kita pergi untuk menemui kakak saya." stev ucap dengan muka merajuk.

regina masi tertawa setiap ia melihata kecerobohan temannya, stev pun sudah tidak peduli.

*tok! tok!* suara ketukan pintu, ke ruangan si pangeran.

"kakak, aku tadi mendengar anda mencari saya?" stev ucap dengan senyum.

"iya, betul..ah ada wanita cantik tadi. halo sayang, apa kabar? apakah kamu merindukan saya?" pangeran itu berkata, ia..gabriel prince?!

regina tidak tahu bahwa kakaknya stev atau..pangeran disini adalah gabriel.

regina kaget, ia tidak bisa berkata-kata.

"mari kita berbicara, janganlah diam-diam." gabriel tiba-tiba pindah ke hadapan nya regina dengan jarak yang hanya palingan 5 centi.

regina langsung tersipu dan mukanya memerah karena ia tiba-tiba di hadapannya.

"h-hei kamu! berhenti, jangan ke hadapan ku." regina mendorong gabriel dengan kencang tetapi..gabriel tidak gerak sama sekali.

'a-apa..' regina kaget dan ngomong dalam hati, ia tidak tahu bahwa ia sangat kuat.

"hm..? mau coba mendorong saya? haha, lucu sekali kamu." gabriel senyum dan menggenggam tangannya regina.

stev hanya menyimak dan duduk di sebuah kursi mewah dengan sebuah senyum.

regina makin memerah, tangan halus punya gabriel yang sedang meng genggam tangannya.

[to be continued]

chapter ini lumayan panjang ya... -vereneth

the faraway dimension & love || Gabriel Prince.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang