Xiao Zhan berdiri diantara kerumunan orang lalu-lalang dengan kerlap-kerlip lampu kota yang menghiasi.
Aneh, batinnya.
Dia tidak ingat ini tempat apa dan kenapa dia disini? Diantara orang-orang yang tidak dia kenal.
Kebingungan dan rasa cemas menguar begitu saja tatkala obsidiannya melihat seorang remaja tengah berbicara dengan nada yang amat familiar ditelinganya.
Dengan kemeja putih bersih, wajah riang serta senyum ramah itu membuat Xiao Zhan membeku.
Remaja itu berbalik dan tersenyum ramah serta menghampiri Xiao Zhan yang sudah termenung.
"Apa kabar, Zhange?" Ucapnya.
Rasanya dada Xiao Zhan sesak mendengarnya. Rindunya membucah mendengar suara yang telah lama dia rindukan kembali terdengar. Bahkan suara itu masih sama khawatirnya seperti dahulu.
Xiao Zhan menggapai remaja tersebut namun, nihil. Ketika dia menggapainya yang dia lihat hanyalah langit-langit kamarnya dan hanya menemukam dirinya diatas ranjang terbaring dengan beberapa pil tidur didekat ranjangnya.
Tawa lirih mulai menggema, tetesan air mata mulai membasahi wajah rupawannya.
"Wang Yibo," lirihnya.
Kenangan akan kekasihnya sering kali menghantuinya. Rasa kehilangan membuat Xiao Zhan hampir gila tetapi kini dia memutuskan untuk melanjutkan hidupnya karena harusnya dia tau yang sudah tiada tidak akan kembali lagi ke pelukannya.
"Maaf," lirihnya.
Meski rindu menyiksa, Xiao Zhan akan menunggu Yibonya. Mungkin tidak dikehidupan ini.
Mungkin nanti.
Tbc
Semoga bisa fiveshoot, hahaha.
Sekian dari saya. Salam manis dari Yuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe Later [ZhanYi]
FanfictionMungkin nanti atau mungkin juga tidak sama sekali. [Slow Up]