1

52 7 5
                                    

Matahari sudah menampakkan sinarnya petanda permulaan hari yang baru.

Biasanya di waktu ini orang - orang sudah memulakan aktifitas masing-masing.Ada yang pergi bekerja demi sesuap nasi,yang pergi ke sekolah untuk menimba ilmu demi mencapai cita-cita masing.

Tetapi hal ini jarang sekali berlaku di dalam kamus hidup seorang laki-laki yang bermarga Kim ini,dia masih nyaman bergelung dalam selimut sehingga kan lupa bahawa hari ini dia harus menjawab ujian.Untung ada Park Jimin,sahabat taehyung yang secara sukarela menjadi alarm setiap pagi demi sahabatnya tersebut.

"KIM TAEHYUNG!!!!,bangun atau aku akan memandikan mu di di atas kasur mu sendiri.apa kau lupa hari ini kita harus menjawab ujian?" Jimin berteriak sehinggakan satu mansion itu mendengar suaranya.

Ahhh memalukan sekali.

"Astaga,si alien ini tidak bangun juga yaa? Bagaimana ini sekarang sudah jam setengah enam ,ujian akan dimulakan pada jam lapan nanti" Jimin mendengus.

Sebenarnya Taehyung sudah terbangun dari tadi,hanya saja dia ingin melihat seberapa sabar sahabatnya tersebut.

"Taehyung,kau belum bangun juga yaa?kita sudah terlambat,aku bahkan belum membaca nota-nota penting." Ucap jimin sembari menggoyangkan tubuh taehyung.

"Iya,iya aku sudah bangun kok dari tadi,hanya saja aku ingin melihat betapa menggemaskan wajah mu saat membangunkan ku"jawab taehyung sambil memberi kecupan di wajah jimin.

" Yakk!!!,apaan apaan kau,jijik tau gak sih"ucap jimin.

"Ckck,aku hanya ingin bermanja dengan sahabatnya ku sendiri."
Jawabnya sambil menggerucutkan bibirnya

"Kau ini ada ada saja" jimin tertawa sehingga membuatkan mata indahnya itu menjadi sipit

"Apa aku tidak bisa bercanda dengan sahabat baik ku sendiri?" Taehyung membuat muka sedih

"Tidak,aku hanya bercanda taehyung" Jimin panik, Taehyung itu susah untuk dibujuk

Biasa,taehyung memang sedikit keanakan-anakan dan manja.

Dan tiba-tiba

"Jimin,ayo bawa aku ke kamar mandi" taehyung merengek .

"Huft lega,ku kira kau dirasuki setan tadi,ayo aku bawa kau ke kamar mandi" jimin menghelakan nafas lega kerna sahabatnya ini masih sama tingkahnya yang manja dan suka merengek.

~dalam perjalanan ke sekolah~

Taehyung selalunya akan menyuruh jimin untuk menyetir mobil,tetapi hari ini dia bilang dia mahu menyetir,jadi Jimin pun dengan senang hati mengiyakan permintaan Taehyung tersebut sementara dia membaca nota nota ringkas untuk menjawab ujian nanti.Berbeda dengan Taehyung yang hanya membaca nota nota itu dengan sepintas lalu sahaja tetapi dia mampu menjawab ujian dengan baik dan selalu mendapat tempat pertama di dalam kelas.

Sungguh ajaib.



"Jim?" Panggil taehyung.

"Iya kenapa?" Sahut jimin.

"Kau liat itu" Taehyung menunjukkan kepada seorang laki laki yang sedang memberi makan kepada gelandangan.

"Memang dia kenapa?" Tanya jimin.

" Tidak apa-apa,dia baik sekali hinggakan sanggup menyuap anak anak itu"Taehyung tersenyum.

"Iya,jarang sekali ada orang yang seperti itu di zaman sekarang." Balas jimin.

"Ku rasa aku mau singgah sebentar ke situ.Apa boleh?"Tanya taehyung

"Apa kau benar?kita akan terlambat ke sekolah." Jawab jimin

"Hanya sebentar,pleaseeeee" ucap taehyung sambil membuat muka gemes ke jimin.

Jimin ingin termuntah ya gaes, tapi ditahan(:

"Okey,hanya sebentar yaa" Jimin tersenyum pasrah.

"Siap boss" jawab taehyung sambil terkekeh.

♥︎

"Hai."sapa Taehyung dan Jimin kepada laki laki yang mereka liat tadi.

Jimin sama Taehyung terpaku dengan kecantikan laki laki tersebut

Bibirnya semerah strawberi,kulitnya bak putihnya mutiara,hidung butangnya dan postur tubuhnya yang membuat sesiapa sahaja iri.

Bibirnya semerah strawberi,kulitnya bak putihnya mutiara,hidung butangnya dan postur tubuhnya yang membuat sesiapa sahaja iri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Benar benar titisan dewi aprodhite:)

" Haii "laki laki cantik tadi menjawab dengan ceria

"Ada apa yaa kesini?"Tanya si cantik.

" Tidak apa-apa kami hanya singgah untuk sekedar melihat"jawab vmin serentak.

"Ouhh , aku kira kenapa." Jawab si cantik sambil tersenyum.

"Iya" jawab taehyung tersenyum kotak sembari menggaruk lehernya yang tidak gatal kerana gugup meliat senyum cantik itu.

"Btw,perkenalkan nama ku Jimin" Jimin tersenyum sambil menghulurkan tangan untuk berkenalan.

"Ouh yaa,okey." jawab si cantik sambil menghulurkan tangan

"Kamu?" Tanya si cantik kepada taehyung

"Perkenalkan aku Kim Taehyung" taehyung menghulurkan tangan untuk bersalaman dengan si cantik.sedikit mengelus tangan si cantik sambil menyeringai dalam diam.

Si cantik yang menyedari hal itu sedikit aneh pun tersenyum canggung ke arah taehyung.

"Mungkin hanya perasaan ku sahaja" batin si cantik

"Ngomong-ngomong kalian mau kemana?" Tanya si cantik untuk mengalihkan rasa takutnya kerana sedari tadi si tampan meliatnya dengan tatapan sulit dimengertikan.

"Kami mau ke sekolah" jawab jimin dan sambil melirik arloji di tangan kirinya itu.

Menyedari hal tersebut ,jimin langsung membelalakkan matanya kerana mereka sudah terlewat untuk ke sekolah.

"Astaga,Taehyungg kita sudah terlambat ke sekolah,cepetan taehyung nanti kita gak diizinin masuk ke kelas"

"Okey okey ,ayo lekas kita ke sekolah" panik taehyung

"Ayoo" ajak Jimin menarik tangan taehyung.

Tetapi sempet sempetnya taehyung meminta no telefon si cantik walau mereka sudah terlewat ke sekolah.

"Taehyunggggg,cepetannn"

"Iya,iya I'm coming"

"Bye Mr Aprodhite" ucap taehyung sambil memberi flying kiss kepada si cantik.

Taehyung baru tau ternyata si cantik lebih tua darinya.

"Hahahaaha iya,hati hati yaa semoga kita bertemu lagi."jawab si cantik

" Bye bye."ucap si ganteng

Jimin yang sudah berada di dalam mobil pun menggeleng gelengkan kan kepala

"Kurasa mereka cocok" kata si mochi manis dalam hati.

Jimin yang meliat taehyung tersenyum senyum pun ketawa.

" Kau kenapa Taehyung" Tanya Jimin

"Tidak apa-apa kok" jawab Taehyung tersenyum

Jimin tidak tahu disebalik senyuman tersimpan obsesi yg sangat mendalam.

Bersambung

With love,
Damian.

Kritik dan saran diterima.Bye.

PotretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang