" Sean hentikan....!!!" Yibo semakin kalang kabut melihat Sean mulai melepas satu persatu kancing bajunya.
" Kenapa...? " Singkat Sean atau Zhan bertanya.
" Tidak tertarik padaku...? " Lanjutnya lagi.
Demi apa kenapa gadis ini tiba tiba berubah binal seperti ini. Jantung Yibo semakin di buat berpacu seiring gerakan tangan Sean yang hampir menyelesaikan pekerjaan nya. Tapi tiba tiba Yibo secepat kilat melepas Jaket bahkan sempat tangannya kesusahan keluar akibat saking terburunya. Lalu tanpa melihat ke arah bagian baju yang sedikit tersibak itu Yibo langsung memasangkan Jaketnya pada tubuh bagian depan Sean.
Tangan Yibo masih bertengger di kedua sisi bahu Sean sedikit bergetar namun Yibo menunduk dalam sekali. Seperti sedang berusaha menenangkan dirinya. Detik berikutnya.
Cup
Kecupan penuh sayang di daratkannya tepat di kening Sean. Di kecup lama dan saat itu Zhan sadar kalau Yibo benar benar menyayangi Sean adiknya. Dan disini Zhan semakin sadar kalau dia juga punya rasa itu untuk Yibo.
" Kau kenapa ? " Lembut sekali Yibo bertanya setelah melepas kecupannya itu, jarinya menyapu bilah pipi Sean begitu lembut.
Yibo memang berbeda. Caranya memperlakukan Sean sangatlah berkesan di hati Zhan. Biasanya laki laki akan langsung menerjang gadisnya jika sudah di pancing seperti tadi. Tapi Yibo malah tidak mau atau mungkin sebenarnya Yibo tidak suka.
" Kenapa menolak ? Kau tak suka aku ? " Ketus Sean dengan wajah datarnya, ini di lakukan Zhan untuk mengorek lebih dalam lagi bagaimana sifat aslinya Wang Yibo.
Yibo tersenyum sebentar, posisinya masih bertahan dengan usapan yang dari tadi masih setia di pipi Sean.
" Aku suka kau tertutup seperti ini " jawabnya tenang.
" Kau tau banyak gadis rela bertelanjang di luar sana, mengekspose tubuh mereka dengan pakaian super minim, tak menghargai pemberian Tuhan. Indah memang di pandang tapi sayang itu murahan...." Yibo menurunkan tangannya kini menatap lurus ke depan .
" ....dan kau berbeda Sean ah. Sangat berbeda. " Senyum tulus Yibo mengembang membuat Zhan terpana dan menghangat akan kata kata dan juga senyumannya, dan Yibo kembali menjalankan mobilnya.
Zhanpun melihat kembali pakaiannya. Baru dia sadar kalau dirinya sendiri berpakaian memang sangat tertutup. Sebagai Sean memang terlihat lebih feminim sedikit. Tapi jika di perhatikan lagi Sean lebih terlihat seperti cewek tomboy.
Jeans memang ketat, kadang ada sobekan di bagian lutut. Ini efek malas gonta ganti celana jadi Zhan sengaja memilih celana yang cocok di pakai oleh cewek atau cowok sekalipun. Tshirt ketat di dalam tapi di lapisi kemeja dari luar. Bahkan sebenarnya tadi kalaupun seluruh kancing kemeja terbuka Yibo belum bisa langsung melihat isi dalamnya karna masih ada satu buah baju lagi membalut tubuhnya.
Zhan tersenyum sendiri mengingat ucapan Yibo.
" Berbeda dia bilang... bodoh padahal aku malas ganti di toilet. Makanya aku cari yang simple" Monolognya bahkan hampir tertawa sendiri mengingat Yibo yang nyatanya tertipu.
Tapi sudut hatinya tiba tiba terasa nyeri menyadari kalau dirinyalah yang telah menipu Yibo.
Zhan melirik Yibo yang sedang konsentrasi menyetir. Dari samping jelas sekali terlihat tegas garis wajahnya. Bulu matanya yang panjang sinkron sekali dengan tingginya batang hidungnya. Tambah sebuah tahi lalat kecil di dekat lubang hidungnya. Membuat Zhan semakin sadar kalau dia sudah semakin jauh jatuh ke dalam pesona Wang Yibo.
" Yibo....."
Wang Yibo terkesiap mendengar Sean memaggilnya.
" Hm"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Girl ( YIZHAN )
Roman d'amourHai ini cerita pertamaku, maaf aku remake cerita ini dan sudah dapat ijin dr authornya langsung Jangan salah lapak ya ini boyslove atau cowok sm cowok yang ga suka jangan mampir Aku buat yibo disini pemuda yg ceria ya bukan yang dingin gitu, jadi in...