2. your precious glasses

21 8 19
                                    

Happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy reading~

Jam pulang sekokah pun tiba kaenan dan teo saat ini sedang menuju ke cafe tempat di mana kaenan bekerja di sana sebagai pelayan cafe

Kaenan adalah pemuda yang harus mencukupi kebutuhan hidupnya dengan tangannya sendiri. karena siapa lagi jika bukan kaenan, ia adalah anak pertama maka dari itu iya harus banting tulang demi mencukupi kebutuhannya dan ketiga adiknya, setelah kepergian sang ayah dan sang bunda maka dari itu tanggung jawabnya sangat besar sekarang

"Udah sampai nih, makasih ya teo udah nganterin" ucap kenan berterimaksih pada sahabat nya

Teo hanya tersenyum sebagai jawaban

"Iya gpp kalo lu mau gua bisa anterin lo tiap hari"

Mendengar itu Kaenan dengan cepat menggelengkan kepalanya "Nggak usah nanti ngerepotin"

"Enggak lah lu kan sahabat gua santai aja kali"

Kaenan hanya menatap sahabatnya ini sambil tersenyum "makasih banyak ya teo lu udah dukung gua, gua bersyukur banget punya sahabat kaya lu"

"Ya iya lah, lu harus bangga punya sahabat yang ganteng, pinter, cerdas, perhatian, dan tidak sombong kaya gua" ucap teo sambil menyombongkan dirinya dan kaenan hanya tertawa dengan sikap sahabatnya ini

Sesudah mereka berbincang lama
Kaenan pun berpamitan dengan teo dan tak lupa berterimakasih sekali lagi kepada teo, dan kaenan mulai mengerjakan apa yang harus ia selesaikan sebagai pelayan cafe

~~~

Dilain tempat kamilla yang baru saja pulang dari sekolah mendengar keributan antar dua manusia beelawan jenis di dalam rumahnya hanya menghela nafas

Klekk

"MAU KAMU APA SIH SEBENARNYA, INI ITU UDAH AKU TURUTIN KURANG APA LAGI?"

"AKU MAU CERAI MAS, AKU UDAH NGGAK KUAT KAYAK GINI TERUS"

"KAMU UDAH GILA YA?"

"IYA AKU UDAH GILA, KARENA KAMU JUGA AKU JADI KAYAK GINI"

"NGGAK AKU NGGAK SETUJU, KAMU NGGAK MIKIR GIMANA PERASAAN MILLA HAH"

"Nggak usah mikirin milla pah, milla bisa ikut tante, lagian pisah lebih baik dari pada berantem mulu nggak ada guna bikin pusing aja" ucap kamilla santai dengan mengoleskan selai coklat pada roti. Setelah selesai kamilla pergi dari tempat itu karena sudah muak.

Kedua manusia itu diam membisu mendengar perkataan kamilla mereka merasa bersalah sekarang

><🐻
Keesokan paginya di sekolah, kamilla sedang mencari keberadaan pria yang menabraknya kemarin, ia ingin meminta maaf dan memberi kaca mata baru untuk mengganti kaca mata yang ia injak kemarin,ia berkeliling sekolah di temani oleh sera, sudah cukup lama ia berkeliling tapi tak menemukan pria itu di sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KAENAN (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang