Love Soup - (Boikai)

996 45 3
                                        

"Stres aku asli." Kaizo yang saat ini tengah menginap di rumah Boboiboy untuk mengolah data OSIS bersama Boboiboy mengusak rambutnya frustasi. Saat ini ia adalah ketua OSIS dan Boboiboy adalah sekretaris namun begitu sertijab ia sudah berencana untuk menyerahkan posisinya pada Boboiboy. "Fang itu bener-bener nggak bisa masak."

"Ngikut gen kakaknya kayaknya." Batin Boboiboy.

"Yah. Nggak ada orang yang bisa dalam semua hal, kak. Seenggaknya meski dia nggak bisa masak dia pinter dalam pelajaran. Bahkan ngelebihin aku."

"Aku rasa perutku bakal dipompa kalo terus makan nasi bakar, sup bakar, dan  bakar-bakaran lainnya yang dia buat." Kaizo membenamkan wajahnya ke dokumen yang dipegangnya.

"Kalo gitu gimana kalo kita tunda dulu kerjaannya terus makan? Mungkin perasaan kakak bisa membaik kalo udah makan sesuatu yang mendingan dibanding itu."

Kaizo mengangguk.

"Bukan mendingan lagi. Udah pasti jauh lebih baik dari itu sih."

🎈

Di ruang makan

"Sup wortel kesukaan kakak udah jadi." Ujar Boboiboy setelah menyajikan sup wortel buatannya di meja.

"Padahal kamu nggak harus bikin makanan kesukaan aku. Makanan yang kamu mau juga nggak apa-apa." Kaizo jadi sedikit tidak enak.

"Daripada bikin makanan yang aku suka aku lebih suka bikin kakak seneng dengan makanan kesukaan kakak." Boboiboy tersenyum seraya duduk di depan Kaizo.

Kaizo tertegun kemudian ikut tersenyum. Setelah itu ia menyantap sup wortelnya.

"Enak sekali." Kaizo sangat senang dengan masakan Boboiboy.

"Baguslah kalo kakak suka. Abiskan ya." Boboiboy ikut senang memperhatikan Kaizo makan dengan lahap.

Saat sup Kaizo sudah hampir habis ia menatap Boboiboy.

"Boboiboy."

"Ya, kak?" Pandangan Boboiboy beralih pada Kaizo.

"Kalo nggak keberatan mau nggak kamu masak setiap hari sekali buat aku?"

"Jadi kakak nggak bakal makan masakan Fang lagi?"

"Tetep aku makan. Masakan kamu itu buat penawar lambungku biar nggak menderita amat."

Boboiboy tersenyum tipis kemudian ia bangkit dari kursinya dan menghampiri Kaizo.

Kaizo otomatis menghadap ke samping. Setelah mereka saling berhadapan Boboiboy memeluk Kaizo. Kaizo sedikit bingung namun hanya membiarkannya.

"Kak." Tatapan Boboiboy meneduh melihat Kaizo dalam dekapannya. "Mulai sekarang aku akan masakin kakak kapanpun kakak mau jadi maukah kakak bersamaku untuk selamanya?"

Kaizo terdiam. Beberapa lama kemudian barulah ia berkata. "Boboiboy, apa kamu suka sama aku?"

Boboiboy tersentak dengan wajah memerah kemudian menjawab dengan lirih. "Iya, kak."

Kaizo tersenyum di pelukan Boboiboy kemudian membalas pelukan Boboiboy.

"Aku nggak mungkin hidup selamanya tapi bahkan meski aku mati kamu milikku."

END

Boyfriend (BACA WALL SEBELUM REQUEST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang