Bab 5

520 79 20
                                    

Cast : Sakura.H × Ikemen Prince

Genre : Kingdom And Romance

༶•┈┈⛧┈♛ ♛┈⛧┈┈•༶

●○●○

●○●○

Para kesatria Rhodolite menatap bingung Sakura yang menatap lurus ke depan. Melihat apa yang di lihat gadis berambut cerah itu, seketika para Kesatria berseru kencang memberi hormat.

" Hormat pada para pangeran Rhodolite agung! "

Para warga dan tersangka menjadi gelalapan, seketika menundukan kepala, hanya Sakura yang tidak menundukan kepala.

" Ck, kau tidak sopan tidak menundukan kepalamu." Komentar Yves tajam.

" Kenapa aku harus melakukannya? Akukan tamu bukan bawahan kerajaan." Sakura menanggapi tajam juga.

Kedua orang ini saling memberi pandangan tajam. Yang melihat hanya bisa terpengarah lihat kejadian langka.

Pangeran Yves termasuk pangeran yang enggan keluar dari istana, dia jarang keluar istana, jarang bersosialisasi dengan para warga, tetapi penduduk wilayah Rhodolite tahu kalau Yves ikut membantu kakaknya karena mereka pernah melihat Yves ikut bersama Pangeran ketiga dalam mengurus masalah perbatasan, walau tidak begitu aktif seperti pangeran lain.

" Woww. Baru kali ini ada gadis biasa sangat kuat menumbangkan orang - orang ini."

Sakura melirik pemuda berambut abu bermata merah berdiri di belakangnya. Dengan berani di rangkul pinggangnya.

Rio yang melihat akan menegur namun Sakura lebih dulu yang melakukan. Pangeran Nokto kaget lengan yang tadi merangkul pinggang kecil gadis manis ini, di tepis agak kasar sama gadis ini sendiri.

" Maaf pangeran. Walau anda pangeran sekalipun, anda tidak pantas melakukan hal seperti tadi pada saya." Sakura berucap kesal. " Saya bukan wanita yang biasa bermain dengan anda. Saya berbeda dengan wanita - wanita tidak tahu malu itu." Ucapan tajam Sakura menohok kaum wanita bangsawan yang pernah bermain dengan Nokto.

Nokto menatap Sakura dengan kilatan tertarik, kesal menjadi satu. Ia merasa di permalukan di depan orang - orang.

Melihat tatapan Nokto, Sakura melangkah mendekati pangeran ini. Berdiri dengan jarak dekat, Nokto menunduk menatap Sakura yang menatap dalam mata merahnya dengan mata hijau bening bagai giok.

" Kuharap pangeran tidak tersinggung karena kesalahan pangeran sendiri." Bisik Sakura yang hanya di dengar oleh Nokto.

Nokto memadang terus Sakura. Dia tersenyum yang biasa dia umbar untuk kaum wanita.

" Baru kali ini aku di tolak oleh seorang gadis." Ujar Nokto dengan makna tertentu.

Seakan tidak memedulikan ucapan Pangeran Nokto tadi. Sakura melangkah mendekati pangeran pertama dan kedua. Memberi laporan apa yang dia lakukan tadi.

Cukup butuh waktu agak lama masuk kedalam kawasan dengan kanan - kiri toko - toko kecil, apalagi orang - orangnya kurang ramah pada orang asing sepertinya. Belum lagi keraskepala para pemberontak yang malah menantangnya, dan berakhir seperti ini.

Para prajurit istana membubarkan para warga. Parangeran Chevalier memberi dana untuk ganti rugi barang yang rusak karena perkelahian tadi. Sekarang hanya ada para pangeran, Sakura dan Rio.

" Nona Sakura tidak memakai topeng Nona?" Tanya Rio. Memberi jaket hitam milik Istana ke badan mungilnya.

Menggaruk pipi dengan jari telunjuk.
" Topeng itu rusak. Dan itu juga di dalam sana, mungkin tidak bisa di pakai lagi." Ucap Sakura lemas.

ᑲᥱᥲᥙ𝗍ᥡ ᥲᥒძ һᥱr ᑲᥱᥲs𝗍 { іkᥱmᥱᥒ ⍴rіᥒᥴᥱs }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang