jihoon sedang duduk di sofa ruang tengah
menunggu giselle kembali dari kamarnyagiselle pun datang membawa kotak p3k dan segelas air
ia berjalan ke arah jihoon dan duduk disampingnya
"minum" ucap giselle
jihoon pun menuruti perkataan giselle
giselle lalu mengobati pipi jihoon yg lebam
"kalo sakit bilang" ucap giselle tetap fokus pada pipi jihoon
jihoon memandang wajah gadis didepannya ini
'damai' mungkin itu yg dirasakannya"maaf" satu kata keluar dari mulut jihoon
giselle menghentikan aktivitasnya dan mengemasnya
lalu bertanya"buat apa?" tanya giselle
"maaf karna nyuruh kamu nunggu disana"
"aku janji gabakal nyuruh kamu kesana lagi" jawab jihoon"engga salah kakak kok, mereka aja yang brengsek" ucap giselle
"harusnya aku yang berterimakasih sama kak ji, karna udah nolongin aku"jihoon mengelus kepala giselle
sekarang dia menyadari bahwa dia benar benar mencintai gadis ini
saat melihatnya ketakutan timbul rasa bersalah di dirinyajihoon mengeluarkan sesuatu disakunya
"nih" jihoon memberikan sebuah kalung kepada giselle
"hah? ini apa kak?"
"kalung pemberian mama waktu kecil"
"kenapa dikasi ke aku?" tanya giselle
"ya gapapa, aku kan mau ngasih hadiah"
"engga gitu juga kak jii"
"maksud aku hadiah nya ga gini""trus kamu nolak nih?"
"ih engga gitu kakk, kan ini dari mama kakak buat kak ji, kenapa dikasih ke aku"
"ya kan kamu pacar aku"
"ini juga sebagai tanda cinta aku ke kamu" ucap jihoon"kak jii siapa yg ngajarin sihh" ucap giselle salting
jihoon hanya tertawa kecil lalu memasangkan kalungnya ke leher giselle
"makasi ya kak, makin sayang deh" ucap giselle
"yauda aku pulang dulu" pamit jihoon
"iya hati hati kak"
********************************************
giselle terkejut dengan kedatangan jihoon kekelasnya
padahal masi jam pelajaran"permisi buk ada yg mau sampaikan" ucap jihoon ke guru yg sedang mengajar
"silahkan"
"perhatian semuanya saya akan memeriksa tas kalian semua, jadi silahkan letakkan tas kalian di atas meja" ucap jihoon
"sial" umpat giselle
"anjir gue bawa make up sel" bisik karina
"gue juga bawa permen karet ama minuman soda kaleng" bisik giselle
berbeda dengan wanita lain yg pasti membawa make up giselle sebaliknya dia tidak terlalu suka dengan yg berbau make up
dia malah membawa byk permen karet dan minuman soda kaleng
dan itu dilarang disekolahnya"gimana dongg" panik karina
tiba tiba giselle mengangkat tangannya
"saya boleh permisi ke toilet ga kak?" ucap giselle"ga ada yg boleh keluar" tegas jihoon
"shit"
jihoon mulai memeriksa tas siswa lain
dan jika ia menemukan barang yg dilarang ia akan menyitanyajihoon perlahan berjalan menuju meja giselle
dan memeriksa tasnyagiselle hanya bisa pasrah
"permen karet dan minuman soda dilarang" ucap jihoon datar lalu mengambil permen dan minuman milik giselle
giselle kesal dengan jihoon
kenapa dia tak memberi tau kalau akan ada razia"barang barang yg saya ambil akan dikembalikan 1 bulan lagi" ucap jihoon lalu pergi
"keburu kadaluwarsa" ucap giselle kesal
********************************************
gadis dengan rambut yg diikat satu dan memakai celana trening dengan rok pendek diatasnya itu sedang berjalan menuju gerbang
giselle risih jika harus memakai rok yg pendek walaupun hanya di atas lutut tetap saja dia risih
makanya dia memakai celana panjangia bersandar di honda jihoon yg berada di parkiran
jihoon sudah menuruhnya menunggu di parkiran
sebenarnya giselle masi kesal namun daripada naik ojek online, ia memilih untuk pulang bersama jihoon hitung hitung untuk menghemat uang jajannya"ayo pulang" akhirnya jihoon datang
giselle hanya diam dan naik ke motornya