- 23 -

815 103 4
                                    

lelaki dengan kaki jenjang berdiri bersandar pada dinding kelas sambil memainkan hp nya

"kak" panggil seorang wanita yg sedari tadi ia tunggu

"udah?" tanya jihoon sambil memasukkan kembali hpnya ke saku celananya

giselle membalasnya dengan anggukan

"yauda ayo" ajak jihoon lalu menggenggam tangan giselle

giselle agak terkejut dengan perlakuan jihoon
namun ia tidak bisa bohong kalau ia menginginkannya

"DIH ADA TUKANG BULLY"
"MASI BERANI PACARAN AMA KETOS LAGI"
"GATAU MALU BANGET"

hinaan kembali diterima giselle disepanjang perjalanan ke parkiran

jihoon semakin menggenggam erat tangan giselle

giselle hanya bisa menunduk

********************************************

"kak mampir ke cafe dulu yuk" ajak giselle

"cafe biasa ya" ucap jihoon agak keras agar terdengar oleh giselle

mereka sampai di cafe dan memesan minuman
keaadaan mereka sangat hening sampai akhirnya giselle membuka suaranya

"kak aku mau ngomong"

"hem apa?"

"sebelumnya aku minta maaf"
"tapi kak ayo putus" ucap giselle lemah sambil menunduk

jihoon terdiam beberapa detik

"kamu ngomong apa si" ucap jihoon setelah tersadar

"aku sadar sekarang, kalau kita emg ga ditakdirkan bersama, dari awal emg aku yg salah karna terlalu maksain kamu buat suka ke aku"

"tpi sekarang aku emg tulus sayang sama kamu sel"

"ga kak, aku ga pantas buat kamu, kamu liat sendiri kan yg di video itu"

"jadi itu bener?"

giselle hanya mengangguk pelan

"itu kan dulu sel, kamu udah berubah kan?, jangan karna masalah masa lalu, kamu bawa ke masa sekarang, dan merusak hubungan kita"

"aku bakal terima kamu apa adanya kok, bagaimana pun kamu, itu kan yg aku blg dulu, jangan jadiin aku beban, kamu bisa cerita semuanya ke aku sel" lanjut jihoon

"tapi aku udah gabisa kak, aku malu"
"pacar aku seorang ketua osis, sedangkan aku pelaku bully"

"huhh" jihoon menghela nafasnya
"aku kasi kamu waktu buat berpikir dulu, jangan gegabah, aku gamau kamu nyesal" ucap jihoon tenang

itulah kelebihannya
jihoon sangat dewasa dalam hal seperti ini

"minum sel" ucap jihoon

giselle tersadar dalam lamunannya dan meminum minumannya

********************************************

"makasi ya kak" ucap giselle setelah sampai didepan rumahnya

"iya, pikir baik baik ya jijel, kamu udah dewasa" ucap jihoon lalu pergi

giselle menatap kepergian jihoon hampa
lalu masuk kerumahnya

"giselle pulang"
"yah bunda belum pulang" giselle semakin lemas

ia butuh bundanya disaat seperti ini

giselle berjalan gontai menuju kamarnya

BUGG!!

giselle membanting dirinya ke kasur empuk miliknya

"huhhhh" giselle menghembus nafas panjang

hari yg begitu melelahkan baginya

"gue salah ngomong ga si"
"ya tuhan gini amat idup" keluh giselle

tanpa di sadarinya air matanya jatuh begitu saja tanpa dipinta

"gue ga bisa ngelepasin kak ji"
"gue udah cape berjuang buat dapetin hatinya"
"tapi gue gamau jadi beban yg buat jabatan ketos nya di cabut"

giselle menangis sejadi jadinya dengan keadaan terlungkup di atas kasur dan kepala yg tenggelam di antara bantal empuknya
yg membuat suara tangis nya tak terdengar

[ kak jii ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang