Warning! Area 🔞 jadi untuk yang masih Minor di mohon untuk jangan dekat-dekat karena akan mengontaminasi otak polos kalian.
Untuk Case sengaja eke pake Jisoo soalnya pas cerita ini Eke tulis yang terlintas di kepala adalah Mbak Jisoo. Jika kurang sreng boleh membayangkan yang lain.
Oh, iya.. Di larang keras melakukan plagiarisme! Ini murni ide dan tulisan saya.
Yang paling utama dari yang terutama..
Follow Akun Eke..
Vote setiap part cerita Eke..
Dan wajib untuk selalu komen!
Eke bakal usahain buat Selesaiin Deserve secepat mungkin.
So.. Keep reading Bestie.. 😘😘💜💜
.
.
.
.
.
.Washington, D.C.
"Kau?! Apa yang kau lakukan di sini?" Bisiknya menatap tajam pria yang baru saja menutup dan mengunci pintu kamarnya.
Pria itu berjalan mendekatinya, membuat ia reflek mundur dua langkah, namun pria itu tetap memangkas jarak di antara mereka membuatnya panik bukan main karena kini ia sudah terpojok Antara pria di depannya dan meja rias di belakangnya.
"A-apa yang akan kau lakukan?" Ia semakin panik karena pria di depannya terlalu menempel pada tubuhnya bahkan kini tangan pria itu sudah membelit pinggang rampingnya. "Max!" Pekiknya tertahan saat merasakan satu tangan pria itu merangkak turun menuju paha bagian dalamnya.
Ia berusaha mencegah Max melakukan apa yang ingin dia lakukan, namun pria itu seolah tuli dan tidak ingin perduli dengan pemberontakannya.
"Lepaskan aku! Ini salah, kau akan bertunangan Max!" Ia berharap ucapannya barusan menyadarkan pria itu agar menghentikan kegiatannya.
"Sshhtt.. diamlah, kau akan membuat orang-orang di bawah sana mendengar suaramu."
"Tidak. Aku tidak mau! Kau akan bertunangan! Jangan lakukan hal itu Max!" Geraman Max pada lehernya membuatnya bergindik takut apa lagi pria itu kini menarik mundur tubuhnya menjauh darinya membuat ia lega namun juga merasa kehilangan.
Tatapan dingin itu membuat hatinya ngilu. Dulu tatapan itu memujanya, mencintainya, mendambakannya. Namun kini tatapan itu penuh kebencian juga kemarahan. Dan ia sendirilah penyebabnya.
"Kalau kau tidak ingin aku bertunangan maka katakan. Suruh aku membatalkannya. Perintahkan aku mengakhiri rencana sialan ini!" Serunya dengan suara rendah namun penuh dengan harapan tertahan di sana.
Ia ingin, sungguh. Ia sangat ingin mengatakan semua itu tetapi jika ia melakukannya maka semuanya akan mengetahui hubungannya dengan Max. Ia tidak ingin membuat keluarga yang telah menyelamatkannya hancur karenanya.
"Tidak. Jangan lakukan itu. Bertunanganlah Max. Demi diriku." Ada batu menyumbat tenggorokannya saat ia mengatakan hal itu. Sungguh, ia mati-matian menahan jerit hanya untuk mengeluarkan suara.
"Sialan kau Zee! Kau tahu aku mencintaimu! Bagaimana bisa kau menyuruhku bertunangan dengan wanita yang sama sekali tidak aku cintai?!"
Zeera Queenza itu namanya. Ia hanya anak angkat di keluarga Alexandre. Keluarga besar Maximilian Alexandre. Pria di depannya adalah kakak angkatnya sekaligus orang yang di cintainya.
![](https://img.wattpad.com/cover/301456484-288-k627396.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Love (END) Pindah Di Karyakarsa
RomanceDI HAPUS SEBAGIAN, TERSEDIA DALAM VERSI EBOOK LINK ADA DI BIO. Mengandung unsur 17+ jadi untuk yang di bawah umur harap bijaklah memilih bacaan. Zee mencintai Kakak angkatnya. Namun perasaannya itu membuat Ibu angkatnya-Diana tidak terima atas hubu...