part 2:perjanjian damai

8 1 0
                                    

Happy reading ❤️❤️❤️❤️

Keesoakan pagi nya gadis itu bangun dengan kondisi badan yang kurang fit karena kebanyakan menangis atas kejadian pelecehan yang dilakukan bosnya,tapi ia gak boleh bolos kerja
,Meski bagaimana pun keadaannya.

karna dia adalah tulung punggung keluarga nya,ia gak mau sampai dipecat hanya karna terlambat datang ,sungguh hanya pekerjaan inilah harapan nya satu² nya,meskipun gaji nya sangat kecil ia tetap bersyukur karna tuhan masih berbaik hati memberinya sebuah pekerjaan,karna sebuah pekerjaan tidak mudah didapatkan di ibukota seperti ini,apalagi gadis itu hanya tamatan SMA"hah,semoga saja aku tak pernah lagi bertemu dengan pria itu"ucap nya menyemangati diri sendiri.

Setelah selesai bersiap ia pun bergegas kekantor dengan menggunakan ojol,selang beberapa menit akhirnya ia pun sampai didepan gedung kantor tempatnya bekerja,lalu ia pun segera membayar ojot itu dan bergegas memasuki gadung kantor tempatnya bekerja selama ini.

Ia pun segera mengambil alat² pel dan mulai bekerja mengepel semua lantai itu dengan cepat dan cekatan namun tetap bersih.setelah pekerjaannya mengepel lantai selesai ia pun lanjut membersikan kaca² kantor,namun pekerjaannya terhenti karna melihat pria berjas berdiri disampingnya.

"Dengan nona Tasya"panggil orang itu dengan nada yang tegas,pria itu tidak lain adalah asisten plus orang kepercayaan dari CEO brengsek yang telah melecehkannya.

Sedangkan gadis itu sendiri nampak sangat kebingungan mengapa asisten dari pria bajingan itu sampai mau menemuinya seperti ini,kira² ada apa gerangan begitulah yang dipikirkan gadis itu saat ini"em,iya dengan saya sendiri,ada gerangan apa bapak menemui saya,seperti ini,apakah ada hal yang penting"ucap gadis itu agak gugup.

"Benar nona memang ada hal yang sangat penting,maka dari itu anda disuruh menghadap CEO sekarang juga"jelas asisten CEO itu dengan wajah datarnya,entah kemana ekspresi nya.

Apa yang disampaikan asisten CEO itu sangat membuat tasya terkejut,sungguh ia masih belom siap bertemu pria itu,bahkan saat ini kedua tangan gadis itu sudah gemetaran ketakutan,ingatannya tentang malam itu kembali muncul di pikirannya bagaikan kaset rusak yang diputar berulang-ulang.

Namun apa daya ia tak bisa mengelak dan hanya bisa menganggukan kepalanya,setelah itu mengikuti sang asisten menuju lantai atas ruangan CEO,saat sampai asisten itupun mempersilakan gadis itu untuk masuk kedalam ruangan itu.

Ruangan dimana kejadian pelecehan itu berlangsung,bayangan kejadian itu semakin jelas saat dimana bos nya itu mengira dia adalah tunangannya dan akhirnya memperkosanya.

Sesak itulah yang gadis itu rasakan saat dibawa keruangan itu,nafasnya seperti tercekat,bahkan keringat dingin mulai mengalir dari dahinya,tangan nya semakin gemetaran tak kala mata nya bertatapan dengan mata elang pria yang sedang duduk di kursi kebesarannya"silakan duduk nona,sebentar lagi pengacara saya akan menjelaskan mengapa anda saya suruh kemari"ucap pria itu dengan nada dingin dan datar.

Gadis itu hanya mengangguk karna sungguh lidah nya sangat kelu dan tak mampu mengeluarkan kata² sedikit pun dari bibir indahnya.

Entah mengapa tangannya masih saja gemetaran dan badan nya panas dingin,nafasnya pun semakin sesak karna berada satu ruangan dengan pria itu,rasanya dia ingin lari sejauh-jauhnya saja kalau bisa,namun tak ia lakukan karna salah² bisa saja ia dipecat, dia gak mau sampai itu terjadi.

Jadi yang bisa lakukan saat ini adalah menekan rasa takutnya dan duduk dihadapan pria itu.

Selang beberapa menit kemudian......

Masuklah seorang pria dengan pakaian formalnya,pria itu sedikit memberi hormat guna berbasa-basi kepada pria brengsek yang ada dihadapannya saat ini"maaf tuan muda saya sedikit terlambat"ucap pria itu menunduk memberi hormat"tidak masalah Mr.alex"balas pria brengsek yang tidak lain adalah bos nya itu"baik,mari kita mulai saja kalau begitu,begini saya dinisi sebagai pengacara tuan muda kevan,akan membantu menyelesaikan masalah yang terjadi diantara nona dan tuan muda, pertama-tama apakah benar ini dengan nona Tasya"ucap pria yang bernama Alex itu pada Tasya.

Sugar don't leave meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang