꒰ 03 ꒱

102 15 1
                                    

Jeanne pernasaran kemana james pergi, ia ingin tau apa yang calon tunangannya itu lakukan.

Jeanne hendak keluar dari rumah itu, namun maid menahannya"nona mau kemana?"tanyanya.

"Emm bibi aku akan pergi keluar sebentar menemui temanku"

"Tapi ini sudah malam nona"

"Gapapa bibi, aku hanya menemui temanku"

"Jika begitu, lebih baik nona diantarkan oleh sopir"

"Tidak usah bibi, aku bisa naik taksi lagi pula hanya sebentar" ujar jeanne meyakinkan. Maid tersebut juga tidak bisa memaksa karena tidak ada perintah dari tirta maupun james. Jeanne pergi menggunakan taksi yang sudah ia pesan tadi, jeanne memicingkan matanya ketika melewati sebuah sirkuit dimana sedang ramai disana.

"Pak tolong berhenti sebentar" ujar jeanne.

Jeanne membuka kaca mobil dan tak lama sebuah mobil yang jeanne kenal melewati taksinya menuju sirkuit.

"Jiro?" Jeanne segera turun dan meminta taksi untuk segera meninggalkannya setelah membayar, jeanne mendekat kesana dan merapatkan tudung hoodienya. Banyak perempuan sexy disana membuat jeanne risih.

Jeanne berjinjit dan terkejut didepan sana terdapat dua orang yang sangat jeanne kenali. Jeanne berusaha menerobos kerumunan itu, benar saja yang ia lihat adalah james dan jiro.

"JIROO!"

James dan jiro langsung menoleh dan mendapati jeanne berdiri didepan penonton. Reaksi jiro yang terkejut dan khawatir berbeda dengan reaksi james yang memberi tatapan tajam. Jiro hendak mendekati jeanne namun james menahan langkahnya dan berkata,

"Jika lo ngebatalin balapan ini gadis itu yang bakal nanggung akibatnya" ujar james, jiro berbalik dan mencengkram kerah james sedangkan laki laki itu hanya bersmrik,

"Jangan pernah menyentuhnya!"

"Cih, bilang saja takut kalah" ujar james santai.

Jiro melepaskan cengkeramannya kemudian menoleh pada jeanne sejenak sebelum masuk dalam mobil, jeanne ingin menahan jiro tapi juna lebih dulu meraih tangannya.

"Jeanne jangan" tahan juna.

"Kenapa jun? jiro bohong padaku, kalian juga membohongiku kankenapa? tanya jeanne, ia kecewa karena sahabat sahabatnya membohongi dirinya.

"Jean-"

"Lepaskan" sentak jeanne, kemudian pergi dari sana, juna tidak bisa membiarkan jeanne pergi sendiri, ia menyusul sahabatnya itu.

"Jeanne gw anter lo pulang" ujar jeanne.

"Tidak usah, aku bisa sendiri"

"Jean-"

"Aku bilang tidak usah juna!" bentak jeanne.

"Jiro bakal ngehajar gw kalau lo ga mau dengerin gue" Juna tak kalah membentak.

"Sorry, biar gw anterin" ujar juna, jeanne pun hanya bisa terdiam juna memasuki mobilnya disusul oleh jeanne.

"Antarkan saja aku kealamat ini" ujar jeanne, sambil memberikan alamat itu pada juna.

Sementara juna membaca alamat itu dan membulatkan matanya."kau"

"Jangan banyak bertanya juna" ujar jeanne kesal, juna akhirnya diam dan memilih fokus dengan mobilnya.

૮₍。 •᎔• 。₎ა
૮₍ ˃‌᷄ . ˂‌᷅ ₎ა
ฅ՞•ﻌ•՞ฅ

Sementara itu balapan dimulai, james membiarkan jiro maju lebih dulu darinya setelah beberapa meter barulah james menancap gas mobilnya hingga putaran kedua dan seterusnya james yang memimpin.

"Liat aja jiro, lo bakal terima pembalasan gw"

Benar saja malam ini james kembali memenangkan balapan dan perjanjiannya adalah sebuah mobil. Jiro memukul stir mobil untuk melampiaskan amarahnya saat ini.

"Liatlah pecundang lo bakal tetap kalah dari gw" ujar james, membuat jiro semakin kesal.

"Sekali pecundang akan tetap menjadi pecundang" ujar james sebelum pergi dari sana.

"Sial" umpat jiro.

૮₍。 •᎔• 。₎ა
૮₍ ˃‌᷄ . ˂‌᷅ ₎ა
ฅ՞•ﻌ•՞ฅ

"Dia lebih baik darimu!"













✫ Maaf banget aku baru bisa up dan upnya pun sedekit😭🙏🏻 ✫

"About Memories"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang