Maaf ya kalau ada typo wordnya udah 1k lebih
Aku update pagi-pagi biar cepat kelar nih cerita mwehehe.
Udah numpuk juga nih di galeri:)
HAPPY READING!!!
"Loh, ya ampun kalian kenapa pada ribut sih?"
"Kapan kesini mbak, kok gak bilang-bilang sih?" Tanya Alya penasaran sambil mengerutkan dahi hingga alisnya hampir menyatu.
"Emang gue harus bilang ke lo Al kalau kesini, lagian ini rumah gue juga kali," kata Mbak Angel terkekeh, mengingat adiknya mudah lupa.
"Ya iya juga sih tapi-"
"Emang lo gak liat tadi ada mobil ada di depan rumah?" Sahut Rey sambil menyolonjorkan tubuhnya di sofa empuk sambil melipatkan kedua tangannya ke belakang kepala sebagai tumpuannya.
"Nah itu, yaudah deh kakak mau ke belakang dulu." Sepeninggal kaka Alya, Mbak Angel. Gadis itu masih berdiri dengan tampang merengut kesal, kemudian dia menarik nafas dan menghembuskan nafasnya kasar sambil mengelus dada kemudian memutuskan duduk Karena sedari tadi ia merasa kakinya pegal.
"Reynald Dafian Ardana." Panggil Alya dengan nama lengkapnya seperti nada intimidasi dan menahan rasa kesal.
"Iya apa?" Tanya Rey memasang senyum dan membuka matanya yang tadi sengaja di tutup.
"LO NIAT BELAJAR GAK SIH? BESOK UDAH MULAI OLIMPIADENYA?"
"Ha? Masa sih ? yaudah ayo belajar," dengan santainya Rey turun dari sofa kemudian duduk di bawah yang terdapat meja yang tidak terlalu tinggi, pas untuk mereka belajar.
"oh ya, gue mau tanya kenapa beritau soal olimpiadenya mendadak banget?" tanya Reynald penasaran
"entahlah, gue juga bingung, kayaknya ada sesuatu rencana baru dari pihak sekolah," katanya sambil memijat keningnya yang mendadak sedikit pusing, "udahlah, lupain sekarang ngerjakan beberapa soal dulu," Reynald hanya mengangguk daripada nanti gadis itu marah-marah terus naik tensi, lebih baik dia minum jus jeruk yang tadi dibuat sama kakaknya Alya.
"Btw, tadi itu kakak lo bukan?"
"Iya, kenapa?" selang beberapa menit amarah Alya sudah reda mungkin karena letih menghadapi sikap Rey yang menyebalkan.
"Gak papa, kok beda gak ada mirip-miripnya kalian." Alya yang tadi hendak meminum jus jeruknya lagi mengurungkan niatnya dan kemudian menjawab pertanyaan Rey yang membuatnya ragu
"Itu calon kakak ipar gue."
"Ohh"
"Lo bisa kan buat jus jeruk?" Pertanyaan random dari Rey mulai terlontar.
"Menurut lo?"
"Gue cuman nanya kali, santai napa, kali aja lo gak bisa masak," perkataan Reynald membuat Alya menatapnya tajam.
"Lo kok cantik sih Al, jadi demen gue," Kata Rey yang satu ini mampu membungkam Alya, namun membuat Alya tersadar lagi dari lamunannya.
"Lo bisa gak sih? Keluarin aja tuh buku, terus belajar, jangan tanya mulu?" Tanya Alya dalam satu tarikan nafas, sekaligus benar-benar kesal.
"Bisa kok. Jangan marah-marah ya sayang," Balas Rey sambil tersenyum, yang membuat alya terdiam ditempatnya harus extra sabar menghadapi Reynald.
"sayangnya lo nyebelin." kata Alya dalam hati.
***
Suasana hening menghiasi ruang tamu di rumah Alya. Udara kosong mengisi kebungkaman mereka masing-masing. Hanya jam besar yang berada di sudut ruangan berdetak. Sedangkan Alya yang memainkan bolpennya di atas buku catatan kecilnya ingin menulis sesuatu tetapi mulutnya gatal ingin menanyakan perihal ke Rey.
![](https://img.wattpad.com/cover/287741098-288-k835197.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alya Mission [TAMAT]
JugendliteraturAlya Faresha Alexander. Perempuan yang kerap disapa Alya seorang Ketua Osis SMA Gelora Bangsa, memiliki misi untuk membongkar kejahatan orang-orang yang terlibat di perusahaan milik keluarga Alexander dan berusaha sembuh dari amnesia jangka pendek y...