Intro

33 4 0
                                    

Hancur lebur, begitulah kehidupan para pembunuh berdarah dingin yang saat ini sedang dirumahnya masing², mereka sedang berlindung di rumahnya masing² karena mereka sedang di incar oleh para detektif, polisi, dan media yang akan memuat berita tentang mereka jika mereka mengakui diri mereka yang sebenarnya.

Kehidupan yang hancur lebur membuat barisan para pembunuh berdarah dingin sering keluar rumah dan tidak mempedulikan keluarganya, reaksi yang diberikan keluarganya cukup membuat para pembunuh berdarah dingin itu sedih dan tidak mau menjadi pembunuh berdarah dingin.
Tapi nasib sudah, mereka harus menerima kenyataan bahwa mereka adalah pembunuh berdarah dingin dan mungkin itu sudah menjadi takdir dari yang Maha Kuasa.

Bersembunyi dibalik tembok rumah adalah jalan satu²nya yang hanya bisa dilakukan oleh barisan para pembunuh berdarah dingin itu, dan hanya itu yang bisa mereka lakukan saat ini. Tetapi mereka tidak ingin melakukannya, tapi mereka harus melakukannya agar aman dari kejaran media yang ingin meliputnya dan menjadikannya sebagai bahan berita.

Prinsip para pembunuh berdarah dingin memang tidak mau dilecehkan oleh lawan jenis. Dan bila mereka dilecehkan, mereka akan membalasnya dengan balasan yang lebih kejam.

Kacamata minus adalah ciri khas tersendiri bagi para pembunuh berdarah dingin, karena itu adalah senjata penyamaran yang paling aman bagi mereka agar mereka aman dari kejaran masyarakat yang ingin membunuh mereka.

Banyak orang memandang pembunuh berdarah dingin itu lebih rendah dari pembunuh berantai, padahal kalau dilihat dari sisi kekejamannya. Jelas para pembunuh berdarah dingin itu lah yang menang, karena mereka terlalu berbahaya bagi dunia.

Pembunuh berdarah dingin adalah pembunuh yang jarang atau bahkan tidak pernah membunuh orang sama sekali karena saking kejamnya mereka, sampai mereka tidak ingin dunia tau betapa kejamnya mereka dan betapa sadisnya cara mereka membunuh korban mereka.

Numan Darrell Abimanyu sebagai anggota pembunuh berdarah dingin di dunia juga tidak terima dirinya di lecehkan oleh para wanita.

Raffleysa Luna Willson sebagai salah satu anggota pembunuh berdarah dingin di dunia juga tidak terima dirinya dilecehkan oleh para laki-laki, dan di anggap lemah oleh para kaum laki-laki.

Queenshi Sofiefiv Varrbelle yang biasa dipanggil Var, sebagai ketua pembunuh berdarah dingin di dunia tidak ingin dirinya dinikahkan dengan barisan para detektif yang mengincarnya. Karena banyak orang yang mengincarnya sebagai pembunuh berdarah dingin di dunia, banyak yang hanya menginginkan kecantikan Var saja, dan bukan kejahatan Var yang mereka inginkan.

Vandaz Seunwoog Willson sebagai ketua pembunuh berdarah dingin laki-laki, tidak terima dirinya diperlakukan seperti binatang oleh para kaum hawa. Vandaz dilecehkan oleh para kaum wanita dan dihina karena dia seorang Ketua Pembunuh Berdarah Dingin.

The Kill Cold BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang