Part 2

18 4 0
                                    

Kingoz Zaky Fathul sedang berjalan mencari hewan kesayangannya yang sedang menghilang disekitar rumah, Zaky merupakan Ketua Laki-laki dari Pembunuh Berdarah Dingin di Dunia.

Wenha Zahra Damariva yang biasa dipanggil Zahra sedang merapikan pakaian untuk berangkat ke sekolah dengan tatapan yang sangat dingin dan tenang, sembari menyetel lagu berbahasa Inggris yang memiliki arti yang sangat romantis.

Naura Ashsyifa Feerdoneen yang biasa dipanggil Syifa sedang duduk bersantai membaca buku dengan tatapan yang sangat dingin dan tidak mempedulikan lingkungan sekitar, Syifa merupakan Wakil Perempuan dari Pembunuh Berdarah Dingin di Dunia.

Wenque Haruto Wannasiha yang biasa dipanggil Haruto sedang menghias tanaman yang ada di sebuah gedung perusahaan dengan tatapan dingin sembari mendengarkan lagu barat yang sekiranya berbau hal romantis dan Haruto sangat semangat menyanyikan lagu itu.

Pagi hari telah tiba, matahari telah terbit dan bersinar. Seperti biasa, kebiasaan Var adalah tidur sambil berbicara sendiri dengan anggotanya sampai pukul 6 baru dia beranjak pergi dari kasur untuk mandi dan bersiap diri untuk berangkat ke sekolah. Var masih dengan kebiasaannya, yaitu datang ke sekolah terlambat. Tetapi Var tidak mempedulikan hal itu, karena hidupnya saja sudah hancur dan dia malas untuk membahas hal itu.

Pukul 6 pun tiba, Var pun akhirnya beranjak dari tempat tidur lalu merapikan buku²nya di tas sesuai jadwal mata pelajaran hari itu dan setelah selesai merapikan buku²nya, Var langsung beranjak pergi mengambil pakaian terlebih dahulu dan setelah selesai, Var langsung beranjak pergi ke kamar mandi.

Pukul 07.46 pun tiba, Var keluar dari kamar mandi dengan badan yang segar setelah badannya menyentuh air. Var pun berjalan menuju tempat gantung baju untuk menggantung handuknya yang telah basah itu. Setelah menggantung handuknya, Var pun berjalan menuju ke arah kamarnya untuk bersiap diri memakai seragam sekolah. Setelah siap, Var pun pergi keluar kamar, berjalan menuju ruang tamu untuk makan.

Var pun makan dengan lahap makanan yang di sediakan ayah Var, setelah makan Var pun langsung meminum susu yang disediakan ayah Var. Setelah itu Var beranjak pergi keluar rumah untuk berangkat ke sekolah dengan di antar pakai sepeda motor oleh ayahnya. Var juga membawa headphone seperti biasa untuk mendengarkan lagu berbahasa Inggris yang liriknya mengandung arti yang sangat romantis. Var menggantung headphone nya di lehernya seperti orang² pada umumnya yang akan memasang headphone nya ke telinga untuk mendengarkan lagu/musik.

The Kill Cold BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang