04. Kencan dengan Pacar pura-pura tapi terasa sungguhan.

59 10 1
                                    

🌸🌸🌸

Summer Night

🌸🌸🌸

Chapter 04.

.

.

.

Minggu.

Aku bangun karena gara-gara bunyi handphoneku. Jam di meja nakas menunjukkan pukul 06.03. Aku tidak pernah memasang alarm di hari Minggu. Begitu aku ambil handphone ternyata Taehyung menelphoneku.

"Halo?" Suaraku serak, tengorokanku sakit karena kering. Aku terbatuk-batuk dan ada tawa keras sekali di telphoneku.

"Baru bangun?"

"Ada apa?" Aku malu dengan suaraku.

"Aku akan menjemputmu pukul delapan, jangan katakan kau lupa dengan ajakanku. Ini hari Minggu.." katanya. Kepalaku masih mencerna kata-katanya. "Kencan Jaehye, aku mengajakmu kencan.."

"Apa??" Mataku terbelalak. "Oh!" Taehyung memang pernah mengajakku kencan di hari Minggu pada jumpa pertama kami. "Y-ya, aku ingat. Aku pikir pekan depan?"

"Sekarang. Kau tidak keberatan bukan?"

"Tidak, maksudku, ayo kita mulai rencanamu."

"Maksudku bukan itu, tapi yah...., Apa pak Yoongi ada di rumah jam delapan? Aku harus muncul di hadapannya, nanti kau atur agar dia melihatku menjemputmu." Katanya.

"O-oke.." aku masih bingung, tapi aku menuruti perkataan Taehyung. Bangun, mandi, dan berpakaian dengan pakaian paling cantik yang aku punya. Ini kencan aku harus tampil cantik dan muncul di hadapan ka Yoongi. Ide Taehyung cukup oke juga, dia menjemputku di hadapan ka Yoongi, ka Yoongi pasti akan menyesal menyianyiakanku selama ini.

"Kau mau kemana?" Ibu bertanya padaku begitu aku sudah tampil rapih. "Kenapa berdandan?" Katanya.

Aku hanya cengegesan, mengambil mangkuk di samping ibuku yang sedang mencuci piring. "Taehyung mengajakku kencan. Dia akan menyapa ibu,"

Piring yang dicuci ibuku tergelincir dan pecah di lantai dekat kakiku. Sepotong pecahan kecilnya mengores kakiku. Aku mundur sambil meringis. Ibu meminta maaf, berjongkok untuk membersihkan pecahan piringnya.

Ibu melihat kakiku yang berdarah "Ibu terkejut, maaf. Duh, kena kakimu.."

"Sudah bu, tidak apa." Aku pergi dari dapur ke ruang tengah untuk ambil kotak P3K di lemari. Aku mengobati lukaku sendiri sementara ibuku membersihkan pecahan piring.

Ini sakit sih, perih, aku tutup saja lukanya dengan perekat luka. Aku harus pergi ke rumah Ka Yoongi untuk memanggilnya ke luar rumah. Biar Ka Yoongi lihat Taehyung, semoga dia cemburu.

Hari Minggu biasanya Ka Yoongi bangun siang sekali, kecuali kalau ada Ibunya. Aku lihat ibu Yoongi ada di halaman depan rumah sedang menyiram tanaman.
"Ibu! Kapan Ibu pulang? Kenapa aku tidak tahu?" Aku berlari menyapa Ibu Ka Yoongi.

"Wah, Jaehye sudah cantik pagi-pagi begini.." Ibu Yoongi suka memujiku.

"Hihi, ibu pulang tadi malam ya?" Tanyaku lagi.

Summer Night. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang